Saya juga agak kaget waktu baca konsentrasi rich source rock justru di sekuen pasir 
bukan di sekuen shale sebagaimana normal source rock di normal sediments. Tapi ini 
sangat logis sebab baik source maupun reservoir di deepwater berasal dari erosi 
deposit di shelf pada saat lowstand, sehingga di tempatnya sekarang sesudah 
emplacement ya akan di sekuen lowstand, source menyisip di antara pasir-pasir 
lowstand. Semua source juga debris jadinya. Hanya, yang susah dimengerti  proses 
konsentrasi in-situ macam apa yang menyebabkan dari disseminated source dengan TOC 
katakanlah 3-5 % lalu terkonsentrasi sedemikian rupa sehingga mencapai 50 %. Kalau 
lamina-lamina saling berkumpul saya pikir hanya akan menambah ketebalan source, bukan 
meninggikan kualitas source (kuantitatif bukan kualitatif). Data lab menunjukkan 50 %, 
tapi apa ini juga bukan tercampur dari TOC coal yang memang tinggi sampai 80 %, toh di 
deltaic plain Mahakam purba yang dierosi juga banyak coalnya. Kalau bukan tercampur 
coal,
 proses fgeo-bio-isiko-kimia macam apa yang memperkaya mereka. Saya pikir masalahnya 
justru lebih ke situ. Saya pernah berasumsi bahwa source debris ini secara volumetrik 
tak signifikan, yah namanya juga debris, tapi  penemuan lapangan-lapangan besar di 
deepwater Makassar (Ranggas, West Seno, Gendalo, dll.) sepertinya merontokkan asumsi 
ini. Mungkin sekarang kuncinya adalah di pengayaan zat organik yang insitu dari 3-5 % 
menjadi loncat ke 50 %, tapi, bagaimana bisa begitu ??
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

PUTROHARI Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Howgh ....Akhirnya dijawab juga oleh Unocal .... 

Di IPA newsletter yg baru (ed. june 2003) ada tulisan yang sangat bagus 
(buat aku neeh :p, atau anda juga pingin tau) ttg deepwater source rock 
yang dulu didiskusikan disini tapi malah dikit yg dari Unocal ... hi hi hi 
masih takut2 cerita ya ? ... akhirnya bukan org ngIndo yg dapet credit ttg 
hal ini ... :( sedih deh gwe ... 
Source rock di deepwater Mahakam ternyata dari landplant material (yg dulu 
sudah diduga oleh Mobil Oil (AAPG paper 2001), terdeposisi ketika 
lowstand. Source ini cukup menarik bahkan agak mengubah cara pandang saya 
ttg mencari source rock ..

Di benak kita seringkali kalau menemukan atau mencari Source Material 
(high TOC) adalah di shale interval ... namun Unocal menemukan 
good-excelent source rock justru di sand - batupasir turbidit (upper 
laminae turbidite) !! 
Bahkan kandungan TOC-nya ngga tanggung2 ... sampai 50% TOC ... Wow !!.
Yaah mungkin biasa saja 50% ini ... karena landplant material ... kalau 
dibandingkan dengan algae yg biasanya hanya 2-5 % TOC saja.
Uraian Herman dulu ttg keberadaan sourcerock ini, mungkin klasifikasinya 
termasuk "disperse on reservoirs" ... tentunya aku akin akan mempunyai 
expulsion efficiency yg suangat tinggi ... Bahkan mungkin, karena source 
naterialnya berada di antara pasir maka tidak perlu lagi takut dengan 
overpressures yg diperkirakan membendung/mengurangi HC expulsion 
efiiciency ....

Yang menarik lainnya adalah ... bagaimana proses deposisinya ?
Landplat (mangrove) ini terkonsentrasi didepan (ujung) dari Delta Mahakam 
... Ketika lowstand (?) atau juga ketika highstand .... terjadi longsoran 
yg akan membawa masuk ke deep basin dengan mekanisme turbidity current 
.... 
Di papaer tsb tidak diuraikan detil, tetapi berapa sih densitas landplant 
ini (densitas kayu) ? ... bagaimana bisa terendapkan di air laut yg 
densitasnya saja lebih dari 1 gr/cc karena ada garamnya ? Memang ada 
beberapa kayu (kayu Ulin) yg mempunyai density >1 gr/cc, tetepi berapa 
banyak sih ?

Well .... thanks Unocal for your sharing info ....

RDP 

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!

Kirim email ke