Abah dan rekan2 Yth.,
Soal sistem mana yang mau dipakai, ya terserah masyarakat saja lah.....
Dalam pendidikan formal non agama dikenal istilah guru dan dosen, padahal
artinya sama. Di Perancis, dari TK s/d perguruan tinggi, disebut Professeur
(baca profesor). Pengajar Madrasah dan Pesantren di Indonesia disebut Ustad
yang artinya juga guru.....
Buat saya, saya dipanggil guru.....ya monggo,.......dosen....ya
silahkan.......ustad ya mangga....,
Hanya saja kalau Guru Besar dipanggilnya jadi : Al Ustaadun Kabiir.....????.
Hehe......

Dua hari yang lalu saya sangat sedih, kesal dan geram dan sangat tidak
bangga ketika mendengar beberapa artis kita mendapatkan gelar Doktor (beli
???) dari Northern California Global University (NCGU). Diantara artis yang
mendapat doktor tersebut adalah Anwar Fuady dan penyanyi dangdut (yang
menurut saya tidak juga terkenal) Santa Hoky. Dengan bangganya mereka
menerima gelar tersebut, dan mereka mengatakan kalau gelar tersebut
diperoleh atas penilaian NCGU bahwa mereka telah berjasa mengembangkan seni
dan budaya Indonesia, dan Santa Hoky mengatakan kalau ia dinilai telah
mengembangkan dan mempopulerkan dangdut.Paranormal Djoko Bodo-pun
mendapatkan gelar doktor..........
Sementara teman2 yang mengambil program doktor yang benar2 secara akademis
di dalam dan luar negeri jungkir-balik untuk mendapatkan doktor/S3........

Wassalam,

Yahdi Zaim

----- Original Message -----
From: Yanto R. Sumantri <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 31, 2004 9:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar


> Terimakasih Pak Zain  dan Pak Koesoemadinata atas penjelasannya, jadi
> sistim yang mana yang akan dipakai oleh Indonesia (apakah sistim
> sekarang dengan nama Lektor , Lektor Kepala dsb   sudah secara formal
> menjadi , sistim yang diakui oleh Indonesia secara "resmi" ( pertanyaan
> lagi apakah perlu di"resmi"kan , dan siapa yang perlu meresmikan? atau
> hanya didasarkan atas "kebiasa-an"  seperti Kiayi atau Ajengan  ?).
>
> Selamat pada Dr.Yahdi Zaim yang telah menemukan spicies baru , memang
> bayak tantangan bagi geologi Indonesia !!!!!
>
> Sekali lagi selamat.
>
> Si Abah
> (yang masih tetap prihatin dengan minimnya Guru BesarGeologi di
> Indonesia)
> zaim wrote:
> >
> > Rekan2 IAGInet yth.,
> > Benar sekali apa yang dikatakan oleh Pak Sigit Sukmono.
> > Di Departemen Teknik Geologi FIKTM-ITB yang telah "Assistant Professor"
> > (Lektor) = 10 orang, "Associate Professor" (Lektor Kepala) = 12 orang.
Jadi
> > kalau hanya "Associate Professor" (Lektor Kepala) saja kita mestinya ya
> > punya banyak (belum lagi dari Geologi UGM,UNPAD,UPN,USAKTI) dan tidak
perlu
> > risau merasa "kalah" dengan Dr.Nelson Tanusu.
> > Namun yang "Full Professor" (=Professor = Guru Besar) dalam geologi ini
yang
> > menyedihkan, sekarang "rada" langka, karena dari seluruh PTN dan PTS di
> > Indonesia, Guru Besar (Aktif) Geologi hanya : 6 orang
> > (ITB=2;UNPAD=2;UGM=1;UPN=1) dan bisa jadi 8 orang jika ditambah 2 orang
Guru
> > Besar dari Dept. Teknik Geofisika ITB (mereka memang "dibesarkan" di
> > Geologi).
> > Tentang hak patent, ya jadi suatu tantangan bagi para geologist dan
> > geophysist kita untuk bisa "mematent-kan" (bukan "mematekkan/mematikan")
> > karyanya. Kalau untuk paleontologist, karya yang dipatent-kan adalah
> > menemukan / mengusulkan nama genus dan/atau spesies baru, yang namanya
> > nantinya tercantum dibelakang nama genus dan/atau spesies yang
diusulkan,
> > seperti yang telah dimiliki oleh Almarhum Prof. Sartono : Stegodon
> > timorensis SARTONO. Ini yang sangat jarang terjadi, bahkan cenderung
tidak
> > pernah ada (lagi) penemuan/nama baru (tantangan bagi ahli foram,
> > nanoplankton, palinologi, diatom moluska dll.). Masak setelah zaman
> > penjajahan tidak ada lagi genus/spesies baru yang ditemukan oleh ahli
> > Indonesia (sejak Tan Sin Hok yang ahli foram besar dan nanoplankton;
Hooijer
> > dan von Koenigswald yang ahli vertebrata) ?????
> > Saya sendiri baru-baru ini sudah mengusulkan nama spesies baru pygmy
> > (kerdil) Stegodon yang saya temukan dari daerah Sumedang yang setelah
saya
> > teliti, karakter fosil tersebut berbeda dengan spesies pygmy Stegodon
yang
> > terdapat dari daerah2 lain di Indonesia dan Asia lainnya, sehingga saya
> > yakin fosil tersebut merupakan spesies tersendiri dan saya beri nama
baru
> > dengan nama Stegodon cariangensis (karena saya dapatkan fosil tersebut
dari
> > Desa Cariang, Sumedang), dan telah saya publikasikan dalam Buletin
Geologi
> > ITB vol.34,no.1 (2002).
> > Usulan nama spesies baru tersebut kemudian telah saya tulis (absract)
untuk
> > presentasi internasional di Jerman April mendatang, dan abstract saya
> > tersebut sudah "accepted" untuk presentasi oral dalam pertemuan tersebut
,
> > mudah2an usulan nama baru spesies Stegodon cariangensis dapat diterima
> > secara ilmiah (internasional).
> >
> > Terima kasih,
> >
> > Wassalam,
> >
> > Yahdi Zaim
> > Dept.Tek.Geologi
> > FIKTM-ITB
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Sigit Sukmono <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Tuesday, March 30, 2004 1:00 AM
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
> >
> > > Memang Pak RDD ini sangat jeli sekali,
> > > Untuk menghindari kesalah-pahaman, pada salah satu SK senat ITB (lupa
> > > nomornya), disebutkan terjemahan Bhs Inggris dari Lektor, Lektor
Kepala
> > > dan Guru Besar adalah berturut-turut Assistant Professor, Associate
> > > Professor dan Professor. Saya pikir selain saya, masih banyak lagi
> > > teman2 di ITB yang sudah punya jabatan Lektor Kepala / Associate
> > > Professor atau Lektor / Assistant Professor.
> > >
> > > Salam,
> > > Sigit Sukmono
> > >
> > > > -----Original Message-----
> > > > From: [EMAIL PROTECTED]
> > > [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Sent: Sunday, March 28, 2004 3:58 PM
> > > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > > Subject: Re: [iagi-net-l] Proses studi Dr dan Guru Besar
> > > >
> > > > Loh lah ternyata Pak Sigit Sukmono saja sudah Associate Professor
kok
> > > ...
> > > > ngGak kalah sama Nelson ... :)
> > > > Nah siapa lagi .... ??
> > > >
> > > > ref : IPA news letter March 2004 ....
> > > >
> > > > RDP
> > >
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > >
> > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>


---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke