On 10/8/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Jadi ikutan komentar nih
>
> Saya tidak setuju dengan pendapat rekan rekan bahwa oil company tidak
> merekrut yang fresh....... tempat saya kerja merekrut puluhan (bahkan
> ratusan) fresh grad dari tahun 99, sehingga harus selalu perlu penyesuaian
> diri sama muka muka baru ..... kalau kita buka sitenya shell mereka juga
> rajin cari fresh grad lho ....
>

Saya suka dengan uraian Yuriza,

Setahun di Total (dua tahun lalu), saya memang melihat Total cukup
"rajin" mengambil fresh grad terutama utk operations (wellsite
geologist) dimana pekerjaan ini seringkali dianggap sebagai dasar utk
menjadi geologist di oil co, entah apapun spesialisasi/keahlian
nantinya.

"Nature of the works" sebagai wellsite geologist ini cukup sederhana
(untuk kegiatan yg sudah rutin, misalnya infill atau developemnt
drilling). Harus ada, namun tidak memerlukan keahlian khusus dengan
pengalaman puluhan tahun. Sehingga fresh grad dengan training sebentar
sudah akan memnuhi kebutuhan (fit to purpose). Tentusaja untuk
exploration drilling khusus misal deepwater, menjadi tidak sederhana
lagi, dan sudah menjadi posisi khusus karena "nature of
operations"-nya berbeda. Disini mungkin perlu seseorang yg
profesional, wellsite geologist yg berpengalaman, tidak harus bule
tentunya loh.

Worldwide manpower requirement seperti Shell yg dicontohkan Yuriza
memang valid, Shell terus saja mencari fresh grad. Prusahaan raksasa
yg mengembara lebih dari seratus tahun ini tentusaja merekrut "fresh
graduate" bukan hanya tujuan utk pegawai mereka. Bahka mereka (shell)
sangat bangga memiliki dan menghasilkan banyak "alumni". Bayangkan
saja alumni2 ini tentusaja mengetahui persis kualitas produk shell,
sehingga akan termasuk sebagai agen iklan utk produk2 shell lainnya
(helix, solar shell dll).

Namun kalau anda baca di JPT (journal of Petroleum Technology) edisi
February 2005. Ada uraian bagaimana sullitnya mengisi kekosongan level
engineer di perminyakan ini

-- quote
Supply and Demand Leads to . . . Bust?
Other industries have had their slumps, but the bust that hit the oil
and gas industry in 1986 was unusually severe and has left
long-lasting marks. When commodity prices collapsed, technical,
professional, and field workers were forced to leave the industry by
the hundreds of thousands. Hundreds of companies disappeared, and in
many cases they were acquired by larger competitors. The most striking
way in which the oil and gas slump of 1986 was quite different from
that which affected other industries is that when the recovery came,
workers who had been forced to leave did not return. More alarmingly,
they were not replaced with new talent either.
---end quote

Saat ini tentunya mencari org-org yg "well trained and experienced"
ini menjadi sulit bagi semua pelaku industri migas, mungkin saja
termasuk juga Shell, Total, Exxon dll. Namun jelas ini bukan berarti
lowongan kerja saat ini hanya utk yg experienced. Kebutuhan fresh grad
berbeda dengan kebutuhan experienced. Jadi jangan diartikan bahwa
karena yg banyak dicari atau diiklankan adalah yang experienced trus
berarti yg fresh ga dicari.

They just need "a fit to purpose".
Buat adik-adik fresh graduate ... jangan takut ngga adanya iklan
lowongan. Selalu saja kebutuhan fresh grad itu ada. Hanya saja
seringkali kebuthan fresh grad itu tidak diiklankan, pengalaman saya
dengan akang Witan di Kondur dulu mencari langsung fresh grad ini ke
kampus2 di Bandung, Jogja dan Surabaya. Jadi seringkali perusahaan
mencari yg 'fresh from the oven', bahkan langsung datang ke oven-nya
:)

Mereka yg mengiklankan lowongan ini hanyalah mencari tenaga-tenaga
untuk kebutuhan khususnya saja (fit to purpose). Bahkan seorang temen
pernah cerita ke saya. Kalau ada satu lowongan di koran, kita harus
jeli, apakah ngga da yg mau melamar karena kerjaannya sulit, gajinya
kecil, atau memang profesinya langka.

Salam,
RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke