Kalau kita bersih, kenapa takut...... ?
Apapun yang dicapkan kang Rudi ada hikmahnya, yaitu berjalanlah lurus bagi
yang sudah lurus, rubahlah kalau seandainya agak bengkok dan nyaris bengkok.
Masih banyak hal yang perlu difikirkan, didiskusikan.
Kita tutup masalah ini dengan jiwa besar dan tentunya melihat kedepan.
Tidak ada salahnya kita saling mengingatkan, artinya kalau ada jeweran bukan
berarti tidak suka, malah sebaliknya karena masih merasa bersahabat.
Salah atau kurang bijak dalam cara menyampaikan, setiap orang berbeda dalam
menafsirkan.
Sekali lagi, ambil hikmahnya; beliau tidak nuduh, tidak bermaksud jelek tapi
mungkin bermaksud menyadarkan kalau seandainya hal itu terjadi.
Wah, nanti salah lagi saya ngomong nih.
Maaf, kalau ada yang tersinggung, sekali lagi saya hanya bermaksud baik.

Wassalam


Fariman




On 12/16/06, Budi Brahmantyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Saya tidak melihat ada masalah berat dalam pernyataan pak Rudi di
elshinta.com (sependapat dengan pak Wahyu dan pak Lambok, dan bukan karena
sesama dosen ITB).

Sayangnya, mungkin kita lebih terjebak dari pesan-pesan sms yang
interpertatif (dari mendengar langsung di radio), distortif dan
ditambah-tambahkan.

Menurut saya kita hentikan saja isue ini, apalagi pak Rudi sudah meminta
maaf.

Salam,
BB




> ---------- Forwarded message ----------
> From: Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Dec 15, 2006 2:43 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
> To: Paulus Tangke Allo <[EMAIL PROTECTED]>, Rovicky Dwi Putrohari
> <[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>
>
> Tolong rek,.... postingku ini dr tadi gak bisa masuk iaginet
> ================================================
>
> Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms
> sebagai berikut:
>
> Kamis, jam 08:49 waktu KL
>>fyi ada yang sms sama saya ===== Rudi Rubiandini memberikan statement
>> pd El Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk
>> mengalihkan issue menjadi Bencana
>
> Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif
> di penelitian Lumpur Porong
>> Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah
>> rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau
>> tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb.
>> Lepas dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak
>> perlu bicara terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling
>> memanfaatkan tsb di media.... tetapi lebih mengutamakan duduk bersama
>> membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling
>> berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE
>> BASIS OF SCIENTIFIC & TECHNICAL MATTERS... Selama ini saya sebagai
>> pengamat dari luar melihat bhw tim pak rudi & Pak Triyana dkk tidak
>> pernah membuka dialog teknis saintifik dengan sejumlah ahli geologi
>> tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd
>> opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut prihatin broer....
>> #Andang#
>
> Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud
> dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan
> meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks,
> dsb. Kemudian disusul:
> Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi
>> Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata
>> pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL
>> DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief
>> well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud
>> itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi
>> atas kesalahan saya.
>
> Saya langsung balas dan sekaligus fwd-kan sms Rudi tsb ke geosaintis
> yang lain:
>> Broer,... saya forwardkan klarifikasi dari ikhwan kita soal El
>> Shinta... Mudah2an ini memberikan hikmah kpd kita semua untuk lebih
>> saling merangkul... saling bicara... saling mengingatkan... toh
>> semuanya demi kemaslahatan bersama... BERSAMA KITA BISA (kata SBY)...
>> & sorry kalo ada yg terima dobel krn sdh trima langsung dr Rudi...
>> #Andang#
>
> Pada saat hampir bersamaan saya juga mendapatkan cc sms Bambang Istadi
> untuk Rudi sbb:
> Kamis, jam 9:38 waktu KL: dari BPI
>> Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk
>> menebar isu bencana. Selama ini mas rudi selalu saya dukung dan doakan
>> spy berhasil, meski banyak geologist yang menganggap usaha mas Rudi
>> AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yang tidak benar? Sy kecewa mas Rudi
>> hanya cari ketenaran sesaat, tidak professional dan tidak mau
>> tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n
>> pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka Mata, telinga dn
>> hati mas! Kita cari kebenaran. BPI
>
> Pada Kamis jam 10:01 waktu KL, Rudi membalas (usahaku menyebarkan sms
> klarifikasi tsb) dg sms:
>> Makasih broer, atas bantuan dan pertemanannya
>
> Perlu saya masukkan juga info sms dari Soffian Hadi, tim pakar dr TimNas
> yang saya terima Kamis jam 10:30 waktu KL
>> Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI. Soffian
>> Hadi geolog. Basuki Hadimulyono geolog. Kalau anda mengetahui ada
>> geolog yang dibayar Lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkan ke
>> polisi saja, jangan lapor El Shinta. Sampai detik ini saya pribadi
>> posisi masih TANGAN DIATAS.
>
> (Catatan dr saya: anggota tim pakar TimNas yang independen - tanpa
> afiliasi lembaga pemerintah - spt Pak Soffian Hadi memang sampai saat
> ini tidak digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo,
> bpmigas, PU, atau yg lainnya,.... mereka hanya mendapatkan penggantian2
> tiket, transport, dan mungkin uang2 rapat).
>
> Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak
> Pane sbb:
>> Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki
>> statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa
>> sofyan.
>
> Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi
> dari Rudi
>> Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya
>> MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga
>> kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf
>> kepada semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin.
>> Tolong sms ini disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya.
>
> Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis
> yang concerned:
>> Broer Rudi,.... JANGAN BERHENTI... u are one of the few champions who
>> are excellent in getting ordinary people easily understand about the
>> bread and butter of oil&gas e&p science & technology... KEEP ON GOING
>> broer,... only in this case, just be more cautious with media.... b
>> more talkable & communicative w/other pro's... and good luck!!!
>> #andang#
>
> Dibalas jam 7:44 waktu KL
>> Thx broer Andang.... You are the real friend...
>
> Masih ada banyak sms2 dari kawan2 geosains lainnya yang ditujukan ke
> Rudi dicc-kan ke saya atau ke saya langsung membahas masalah tsb,...
> pada umumnya nadanya menyayangkan kecerobohan ketidak-hati-hati-an Rudi
> Rubiandini bicara. Tapi hampir kebanyakan maklum dan berbesar hati
> memaafkan pak Rudi Rubiandini.
>
> demikian yang bisa saya share.
>
> Salam
>
> ADB
> geologist arema
> gak onok sing ngongkon, gak onok sing mbayar, gak perlu laporan, gak
> perlu wedhi, wirang, dlsb
> sing penting melok mecahno masalah .......
>
> ----- Original Message -----
> From: "budi santoso" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Thursday, December 14, 2006 2:58 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
>
>
>> Betul pak Sekjend:
>>
>> mohon "diklarifikasi" dulu terhadap apa yang
>> diklarifikasi Dr Rudi
>>
>> Nuwun
>> sTJ
>> --- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
>> wrote:
>>
>>> maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di
>>> elshinta?
>>>
>>> salam,
>>> syaiful
>>>
>>> On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin
>>> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>> > Rekan-rekan IAGI,
>>> >
>>> > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr.
>>> Rudi
>>> > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara
>>> langsung
>>> > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi
>>> menyesalkan
>>> > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak
>>> bermaksud
>>> > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya
>>> > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan
>>> geologis:
>>> >
>>> > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya
>>> membuat
>>> > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL
>>> DISASTER
>>> > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan
>>> TUNTAS
>>> > relief well dan dikaji oleh geolog independen
>>> bukan dari
>>> > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud
>>> itu,
>>> > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon
>>> maaf sekali
>>> > lagi atas kesalahan saya."
>>> >
>>> > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham
>>> antara
>>> > kalangan geolog dan Dr. Rudi.
>>> >
>>> > Salam, R i d w a n
>>> >
>>> >
>>>
>
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
> -----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
> --------------------------------------------------------------------- To
> unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke