Salam Merdeka Mang Okim.
Mang Okim, ceritanya bagus sekali. Ini namanya sentuhan kemerdekaan ala
Geologist. Kalau dulu orang berjuang dengan bamboo runcing, sekarang
waktunya kita berjuang dengan teknologi.

Merdeka Bung....

Wassalam,

Edison Sirodj

-----Original Message-----
From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, 16 August, 2007 2:34 AM
To: IAGI
Subject: [iagi-net-l] MENGENANG HUT RI KE 30 DI HANDIL, KALTIM

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Handil adalah nama sebuah kampung kecil di delta Mahakam yang sejak
sekitar tahun 1972 dijadikan basis oleh Total Indonesie ( Total ) dalam
melakukan kegiatan eksplorasi migas di kawasan delta Mahakam. Handil
adalah juga nama sebuah lapangan minyak raksasa yang ditemukan Total
pada tahun 1974. Strukturnya berupa kuali lonjong terbalik yang luasnya
sekitar 40 km2 ( 10 km x 4 km ) dengan cadangan minyak di tempat ( OOIP
) sekitar 1,5 milyar barrel dan gas ( OGIP ) sekitar 2 TCF ( perkiraan
tahun 1986 ).

Mang Okim sungguh beruntung sempat menjadi well-site geologist di
beberapa pemboran eksplorasi dan delineasi lapangan Handil ini ,
menyaksikan puluhan reservoir minyak dan gas yang gemuk-gemuk  ,
beberapa di antaranya memiliki ketebalan lebih dari 20  meteran. Total
ketebalan lapisan minyaknya ( oil net pay )di beberapa sumur bor ada
yang mencapai lebih dari 120 m dan gasnya ( gas net pay ) lebih dari 140
meteran . 

Selain reservoir migas,  lapangan Handil ini kaya dengan lapisan-lapisan
batubara yang dipakai sebagai key-beds dalam korelasi. Tebal lapisan
batubara ini ada yang lebih dari 20 meteran. Sebagai well-site
geologist, hal lain yang  sangat mengasikkan adalah kalau  sumur bor
menembus patahan yang ditandai dengan menghilangnya beberapa puluh meter
lapisan yang seharusnya ditemukan di sumur bor tersebut .

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Di pagi hari tanggal 17 Agustus 1975, mang Okim yang baru setahunan
dipindah ke Total Balikpapan dan masih  tinggal di trailer Gunung Pancur
( walau sudah punya 3 anak ),  mengajak para sekretaris dan karyawan
non-staf Departemen Geologi Total  bertamasya ke Handil untuk
menyaksikan kegiatan pemboran di rig swam-barge . Selain bertamasya,
maksudnya  agar rekan-rekan  bisa lebih menghayati kalau sedang diberi
tugas yang berhubungan dengan kegiatan pemboran ( drilling proposals,
final reports, drilling cores inventory, dll ).

Setibanya rombongan di Handil Base, mang Okim mohon izin ke SATPAM dari
sebuah kantor  kontraktor asing yang bergerak di bidang seismik /
geofisika untuk menitipkan  mobil mang Okim dan rekan lainnya di halaman
kantornya. SATPAM tersebut langsung memberikan izin  setelah mengetahui
bahwa rombongan yang datang adalah karyawan Total . Pertimbangan lainnya
karena pada  hari libur istimewa tersebut  pasti tidak akan ada kegiatan
berarti.

Mobil mang Okim diderek paksa,

Belum sejam tiba di lokasi swam-barge,  radio operator Total di Handil
Base mengabarkan bahwa mobil mang Okim diderek oleh bos perusahaan
seismik tersebut ( Pak Bule )  ke tepi jalan sejauh 50 meteran dari
lokasi kantor .  Darah mang Okim  langsung mendidih mengingat mobil
yang diderek  adalah mobil  Corolla baru pembagian dari Total untuk mang
Okim ( saat itu mewah sekali deeh  ! ). Usai peninjauan di swam-barge,
rombongan membatalkan rencana lainnya dan memutuskan  untuk langsung
kembali ke  Handil Base . 

Di Handil Base,  mobil mang Okim terlihat di pinggir jalan dalam keadaan
kotor, penuh lumpur di beberapa bagian . Mang Okim langsung minta ke
SATPAM untuk memanggil Pak Bule. Begitu Pak Bule datang, pertengkaran
tak terhindarkan.  Dalam adu argumentasi , hidung mang Okim
sampai-sampai hampir menyentuh hidung Pak Bule yang badannya gede.
Untunglah bahwa pada akhirnya Pak Bule  setuju untuk bersama-sama
melihat kondisi mobil mang Okim .

Mobil mang Okim dibersihkan oleh Pak Bule

Dalam perjalanan menuju ke mobil , mang Okim dan rombongan bertemu
dengan  Rolph Studer, teman dekat mang Okim di Total . Dia menanyakan
apa yang terjadi. Setelah mang Okim jelaskan duduk persoalannya , Rolph
Studer langsung menyalahkan Pak Bule dan  memerintahkan dia untuk
membersihkan  mobil mang Okim. Dengan sebuah ember yang dipinjam dari
penduduk setempat,  Pak Bule kemudian mengambil air ke sumur terdekat (
menimba sendiri ) dan membersihkan mobil mang Okim disaksikan oleh
seluruh anggota rombongan dan puluhan penduduk. Peristiwa langka
tersebut  langsung mengundang sorak-sorai dan tepuk tangan yang ramai.
Usai Pak Bule membersihkan dengan ember yang ke dua, mang Okim sudah tak
tega lagi dan bilang ke Pak Bule bahwa sudah cukup. Rolph Studer
kemudian minta kepada Pak Bule untuk minta maaf ke mang Okim dan usailah
pertengkaran dengan diakhiri jabat tangan.

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Peristiwa 17 Agustus 1975 di atas yang  terus membekas di benak mang
Okim khususnya di saat-saat menjelang  HUT RI   tahun-tahun berikutnya,
merupakan bekal moril yang sangat berharga bagi mang Okim dalam
menjalani kehidupan selanjutnya di tengah-tengah komunitas asing
khususnya Perancis. 

Memang tidak mudah menghadapi arogansi dan rasa superior yang sering
ditunjukkan oleh orang - orang asing, tetapi selama kita mampu doing
good wherever you are and whatever you do  ( rebu nuhun Pak Untung ! ),
insyaallah Tuhan  akan selalu memelihara kehormatan kita.

Semoga di ulang tahun kemerdekaannya yang  ke 62 ini, Republik Indonesia
yang sangat kita cintai terpelihara dari bencana alam dan bencana
desintegrasi bangsa, dan semoga  para pemimpin bangsa diberikan petunjuk
dan jalan dalam upaya mempertahankan dan kalau mungkin meningkatkan
kehormatan mereka sendiri dan bangsanya. Amiin.

Dirgahayu Republik Indonesia !!!! Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami !!!!

Salam merdeka, 
mang Okim





























DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone 
other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you have 
received this Message in error, you should delete this Message immediately and 
advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information 
in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its 
Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by 
PETRONAS or any of the companies within the Group.

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke