Karangetang, Soputan, dan Gamkonora adalah tiga gunungapi aktif di Minahasa (Karangetang, Soputan) dan Halmahera (Gamkonora). Sejak bulan April 2007 sampai sekarang, ketiga gunungapi ini secara bergantian "meradang dan marah" : menggetarkan Bumi, menguapkan gas beracun, menumpahkan lava, dan melemparkan abu menggelapkan sekitarnya. Ribuan penduduk di sekitar ketiga gunungapi ini bergantian dievakuasi. Apa gerangan yang sedang terjadi ?
Database katalog gempa USGS untuk wilayah ini kiranya bisa memberikan keterangan. Dari bulan April 2007 sampai hari ini telah tercatat sebanyak 174 kali gempa tektonik rata-rata bermagnitude 4-5 Mw, beberapa di antaranya ada yang cukup kuat yaitu 6.1 Mw pada 29 Mei 2007 dan 6.9 Mw pada 26 Juli 2007. Kejadian gempa tektonik di wilayah ini dari bulan April-Juli 2007 adalah rata-rata 43 kali gempa per bulan. Bandingkan dengan data kegempaan di Jawa-Bali, untuk wilayah yang lebih luas, sekitar tiga kali sampling area database Minahasa-Halmahera. Untuk periode yang sama (April 2007-hari ini), tercatat 47 kali gempa bermagnitude 4-5 Mw (satu gempa sekuat 7.5 Mw di Laut Jawa pada 9 Agustus yang lalu). Rata-rata kejadian gempa dalam periode ini di Jawa-Bali adalah 11 gempa per bulan. Berdasarkan data di atas, wilayah Minahasa-Halmahera sekitar empat kali lebih aktif kegempaannya dibandingkan Jawa-Bali. Ini belum memperhitungkan kerapatan gempa per area. Bila dihitung, maka area Minahasa-Halmahera akan jauh lebih rapat kejadian gempanya dibandingkan Jawa-Bali sebab area sampling database di atas untuk Minahasa-Halmahera adalah 1/3 area Jawa-Bali, tetapi gempa yang terjadi 174 kali berbanding 47 kali. Hitungan kasar dengan interpolasi data (luas area sampling sama) adalah bahwa kerapatan gempa di Halmahera-Minahasa 11 x kerapatan gempa Jawa. Ini mengindikasi bahwa tektonik Minahasa-Halmahera jauh lebih aktif daripada Jawa-Bali. Bahkan, bisa kita pelajari lebih jauh bahwa ini adalah salah satu wilayah paling aktif di muka Bumi ! Apa konsekuensinya ? Kita sudah melihatnya : ratusan gempa yang terjadi telah menambah mobilitas magma di jalur gunungapi yang melilit Bumi Minahasa dan Halmahera (sederhananya, apa yang akan terjadi kalau kita mengocok-ngocok botol coca cola dan membuka tutupnya, maka isinya akan menyembur seperti jet). Apa yang terjadi dengan magma kalau berbulan-bulan digoncang terus dan kadang2 diguncang kuat dengan gempa besar ? Prinsip sesama fluida akan mirip2, magma bertambah mobilitasnya dan ia akan punya likuiditas tinggi untuk naik ke permukaan, menggetarkan dinding gunungapi, dan menyembur ke permukaan bila tekanannya cukup kuat. Mengapa wilayah Minahasa-Halmahera sangat aktif secara tektonik ? Peta terbaru (2006) yang memuat pengukuran GPS untuk gerak lempeng-lempeng di seluruh dunia menunjukkan bahwa di sini lah, di utara wilayah ini, terdapat lempeng yang paling cepat berkonvergensi dengan kecepatan minimal 10 cm per tahun. Pacific dan Philippine sea plates susul-menyusul dengan tak sabar merangsek busur2 kepulauan Filipina-Minahasa-Halmahera di wilayah ini. Wilayah Minahasa-Halmahera pun unik, dua sistem busur kepulauan ini sama-sama memunggungi Laut Maluku. Persis di tengah-tengah Laut Maluku terdapat jalur tinggian Talaud-Mayu, berupa tinggian prisma akresi melange yang terangkat akibat benturan dua sistem palung-busur Minahasa-Halmahera (collisional orogen of Talaud-Mayu Ridge, Satyana et al., 2007 - in prep., JCB 2007). Dari jalur tengah Laut Maluku ini, ada dua oceanic slab yang menunjam ke arah berlawanan, satu mennyusup di bawah Minahasa menghasilkan gunungapi Soputan dan Karangetang, satu oceanic slab menyusup di bawah Halmahera menghasilkan gunung Gamkonora. Benturan kedua prisma akresi dari sistem palung-busur Minahasa-Halmahera ini telah terjadi sekitar 3 Ma, tetapi ia masih digoyang terus oleh konvergensi Philippine Sea Plate di tinggian Talaud-Mayu sektor utara, semua getaran akan diteruskan ke semua wilayah Minahasa-Halmahera, termasuk Karangetang-Soputan-Gamkonora Triangle. Bila gempa bersatu tempat dengan gunungapi, yang satu akan mempengaruhi yang lain. Be alert ! salam Merah Putih, awang