Abah,

Ya memang mahal, dijual di Gramedia. Kalau Abah sempat ke pameran buku IKAPI 
minggu lalu di Balai Sidang Senayan ada discount 10 %. Atau, kalau Abah punya 
kartu keanggotaan National Geographic Indonesia, atau pemegang kartu BNI, juga 
berhak atas discount 10 % membeli buku itu (tetap mahal sih Rp 180.000). Tetapi 
tak akan rugi 'Bah memilikinya, isinya komprehensif, cetakannya bagus, kualitas 
gambarnya tak kalah dengan gambar2 naturalists dunia barat, padahal para 
pelukisnya adalah orang2 Sunda asli Bogor.  

Visa saya ke Yunani untuk AAPG Conference tak keluar sampai Jumat kemarin, 
padahal saya sudah menggunakan paspor biru dengan rekomendasi dari Departemen 
LN dan Sekretaris Kabinet. Hari ini pun kabarnya belum jelas. Tiket pesawat 
terbang ke sana Sabtu kemarin terpaksa dibatalkan. Hari Rabu lusa pertemuannya 
akan berakhir. Padahal, demi mengurus Visa Yunani, saya hanya sehari di acara2 
di JCB 07 - datang terlambat, pulang cepat ("seperti pejabat" kata Abah), hasil 
mengurus visa ternyata : nihil. Tahu mau nihil, tentu saya santay dulu di Bali 
menikmati Nusa Dua, tidak hanya datang-presentasi-pulang.

Salam,
awang

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 19, 2007 11:25 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Flora Pegunungan Jawa (van Steenis, 1972, 2006)



Awang

Rp 200.000,- ? mahal ya , terutam buat pangsiunan, tapi
pengen sih punya , dimana dijual ?  Apa di Gramedia ? Mohon info-nya
.. (jadi ke Greek ?)

Si-Abah

________________________________________________________________________

> Buat rekan-rekan yang gemar mendaki gunung-gunung di Jawa dan
suka 
> mengamati flora pegunungan, buku klasik van Steenis ini
merupakan panduan 
> yang baik. Buku ini kini mudah didapatkan di
toko-toko buku besar. Saya 
> melihatnya mulai dipajang sekitar
dua bulan yang lalu. 
> 
> Buku ini diterbitkan pertama
kali dalam bahasa Inggris (The Mountain 
> Flora of Java) oleh
E.J. Brill, Leiden, Belanda 35 tahun yang lalu 
> (1972). Sampai
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, penyebaran buku 
> ini
tentu terbatas, kebanyakan di kalangan ilmuwan yang menekuni biologi 
> dan botani saja. Penerbitannya di luar negeri membuat buku ini
sulit 
> ditemukan. Suatu hal yang cukup menyedihkan, isi buku
membahas flora 
> pegunungan Jawa, tetapi masyarakat yang tinggal
di Jawa sendiri susah 
> mengaksesnya. Maka, inisiatif dan usaha
menerjemahkan buku tersebut dan 
> menjualnya di took-toko buku
umum patut diacungi jempol. 
> 
> Adalah Pusat Penelitian
Biologi LIPI yang berinisiatif menerjemahkan dan 
> menerbitan
buku ini ke dalam bahasa Indonesia. Mereka bekerja sama 
> dengan
World Bank, John D & CatherineT. MacArthur Foundation, Penerbit 
> EJ Brill Leiden, dan Unesco Jakarta office. Buku terjemahannya
setebal 
> 259 halaman, lebar, kira-kira seukuran kertas A4,
dicetak pada kertas 
> yang bagus, memuat 57 halaman penuh warna
456 spesies tumbuhan berbunga 
> asli pegunungan Jawa. Karena
dicetak deluxe dan banyak warnanya, maka 
> harganya jauh di atas
rata-rata kebanyakan buku (rata2 harga buku 
> sekarang Rp 40.000,
buku van Steenis ini Rp 200.000), tetapi dijamin tak 
> akan rugi
memilikinya buat penggemar flora pegunungan Jawa. 
> 
>
Gambar-gambar 456 spesies tumbuhan di dalam buku ini dilukis oleh dua 
> orang Indonesia : Amir Hamzah dan Moehamad Toha, dua pelukis botani

> Herbarium Bogoriense Kebun Raya Bogor masa lalu. Lukisannya 
> “breathtaking”, penuh dengan detail, simetri, dan
kecermatan yang 
> mengagumkan, dilukis dari contoh hidup dalam
ukuran sebenarnya. 
> 
> Flora Pegunungan Jawa ditulis
oleh CGGJ (Cornelis Gijsbert Gerrit Jan) 
> van Steenis
(1901-1986). Bagi penggemar botani, nama van Steenis tentu 
> tak
asing lagi sebab van Steenis adalah pakar flora Indonesia dan Asia 
> Tenggara. Buku-bukunya yang terdahulu pernah terbit pada masa
Belanda 
> dan awal-awal Indonesia merdeka, beberapa di antaranya
dipakai sebagai 
> buku ajar di sekolah-sekolah menengah, misalnya
”De Nuttige Planten van 
> Indonesie”
(tumbuhan-tumbuhan bermanfaat di Indonesia), juga yang sudah 
>
diterjemahkan oleh Pradnya Paramita (ex penerbit J.B Wolters zaman 
> Belandanya): ”Flora untuk Sekolah di Indonesia” (1947),
diterjemahkan 
> oleh Moeso Surjowinoto dkk.. 
> 
> CGGJ van Steenis adalah pakar botani yang pada tahun 1927-1949
bertugas 
> di Kebun Raya Bogor dan Herbarium Bogoriense.
Sumbangannya sangat besar 
> dalam bidang taksonomi, biogeografi,
dan ekologi tropika. Van Steenis 
> adalah pendiri jurnal Flora
Malesiana, sebuah jurnal terkenal pada 
> zamannya tentang
tumbuhan berbiji dan paku-pakuan di kawasan Asia 
> Tenggara.
Kiprah terakhir van Steenis dalam profesinya adalah gurubesar 
>
sistematika tumbuhan pada tahun 1962-1972 di Rijksherbarium Universitas

> Leiden. Dikabarkan bahwa van Steenis selama hidupnya telah
mengumpulkan 
> lebih dari 24.000 nomor koleksi herbarium dan
namanya diabadikan di 
> dalam lebih daripada 39 spesies tumbuhan.
Istrinya, Rietje van 
> Steenis-Kruseman adalah asisten abadi van
Steenis, yang setia 
> menemaninya meneliti tumbuhan. 
>

> Terjemahan Mountain Flora of Java (van Steenis, 1972)
dikerjakan oleh 
> Jenny A Kartawinata, mantan redaktur Femina
Group. Jenny bukan pakar 
> botani, tetapi jangan kuatir
terjemahannya keliru sebab hasil 
> terjemahannya diperiksa secara
cermat oleh tiga orang pakar botani : 
> Dr. Kuswata Kartawinata
(pakar ekologi dan taksonomi tumbuhan, mantan 
> kepala Herbarium
Bogoriense, penasihat ekologi Unesco Jakarta), Prof. 
> Dr.
Elizabeth Widjaja (pakar taksonomi tumbuhan dan etnobotani, 
>
Herbarium Bogoriense), dan Dr. Tukirin Partomihardjo (pakar ekologi 
> tumbuhan, Herbarium Bogoriense). Maka, dijamin terjemahannya
berbobot 
> sebagaimana aslinya. 
> 
> Buku ini
dirancang agar bermanfaat ganda : (1) sebagai buku panduan 
>
botani bagi para penggemar alam di Jawa dan sebagian Sumatera ketika 
> menjelajah gunung2, hutan, padang rumput terbuka di tengah hutan,
rawa, 
> kawah, sekitar solfatara dan fumarol, punggung2 gunung
dan lereng2 
> tinggi; dan (2) menambah nilai pendidikan bagi para
guru dan siswa di 
> Indonesia. Alam harus dikaji dan dihargai di
lapangan, dilengkapi dengan 
> percobaan dan pengujian pre-asumsi
di laboratorium. Flora Jawa meliputi 
> kawasan tropika seluas
lebih dari 130.000 km2, termasuk yang paling baik 
> dikaji di
dunia sejak karya Junghuhn. Tumbuhannya dari Asia tropik 
> sampai
Australia tropik. Buku ini diharapkan penulisnya menyadarkan 
>
masyarakat Jawa akan kekayaan flora di pulau mereka, khususnya di 
> pegunungan, dan merangsang kesadaran mereka untuk menghormati dan

> melestarikan warisan ini. Hutan dan vegetasi alami harus
dipertahankan 
> dan dilindungi karena esensial memasok air dan
membatasi erosi. Cara 
> apapun harus 
> diusahakan untuk
mencegah pemusnahan hutan di atas garis kontur 1500 
> meter
misalnya dengan membentuk teras2. Petani harus diberi penyuluhan 
> dan sarana untuk pelestarian. Demikian tulis van Steenis di
pengantar 
> buku ini. Semoga harapan van Steenis menjadi
kenyataan dengan dapat 
> tersebarnya buku ini secara luas. 
> 
> Berikut adalah garis besar isi buku tersebut : sketsa
sejarah- 
> pentingnya Cibodas dan Gunung Gede, pegunungan Jawa
sebagai gunungapi, 
> iklim, zonasi elevasi, efek elevasi massa
pegunungan, biologi bunga, 
> tumbuhan asing dan gulma asing
pendatang, tumbuhan klimaks, suksesi, 
> pionir dan nomad;
kebakaran dalam hutan pegunungan, catatan lepas 
> tentang hewan,
formasi tumbuhan : tipe hutan primer, hutan sekunder dan 
>
vegetasi lain (termasuk flora di lautan pasir, kawah dan solfatara, 
> fumarol, sumur lumpur, mata air panas, lembah mati, aliran lava,

> timbunan abu dan lahar); perbedaan Jawa bagian barat dan timur;
tumbuhan 
> pegunungan yang umum dan langka, variabilitas tumbuhan
pegunungan; 
> pemencaran dan persebaran-umur tumbuhan pegunungan;
komposisi, turunan, 
> dan asal flora Jawa, rujukan pilihan untuk
pegunungan Jawa; perlindungan 
> dan konservasi hutan pegununga;
catatan penjelasan. 
> 
> Buku ini membahas 40 gunung di
Jawa dari Pulasari di Banten sampai 
> Baluran di ujung timur
Jawa. Namun, tetap ada kekurangan buku ini, yaitu 
> tidak
munculnya nama-nama daerah setiap tumbuhan. Masyarakat akan segera 
> mengenal tumbuhan yang dijelaskan bila dicantumkan nama daerah
tumbuhan 
> yang dikenalnya, tidak hanya nama ilmiahnya. Tetapi,
kekurangan ini 
> dapat dipenuhi oleh buku van Steenis yang lain
yang mencantumkan 
> nama-nama daerah tumbuhan : Flora untuk
Sekolah di Indonesia (van 
> Steenis, 1947). 
> 
>
Demikian, mengutip kata-kata Albert Heim, seorang penggemar alam masa 
> lalu, ”Memandangi alam permai dengan mata yang mengandung
pengertian, 
> jauh lebih banyak memberikan kepuasan dan
kesenangan hati daripada hanya 
> menyaksikan keelokaannya”,
maka mari kita lestarikan Alam Indonesia 
> semampu kita agar
masih banyak yang tersimpan untuk dinikmati dan 
> dipelajari
generasi2 setelah kita. 
> 
> Salam, 
> awang 
> 
> 
> --------------------------------- 
>
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try

> it now. 


This email was Anti Virus checked by Administrator.
http://www.bpmigas.com


----------------------------------------------------------------------------
JOINT CONVENTION BALI 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI be 
liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or 
damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, 
arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI 
mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke