Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di frekuensi pribadi saja biar seru
salam Sent from my iPhone On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote: > Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih > gemeteran. > Hihihi...... > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com> > Date: Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT) > To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> > ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > Heeem > > Bandono banyak pengalaman ??? > Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku , > kita satu tim EKS PTM hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra). > Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu . hehehe > > > si Abah > > From: "rakhmadi.avia...@gmail.com" <rakhmadi.avia...@gmail.com> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, August 2, 2012 3:07 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan? > Kok tahu > > Avi > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> > Date: Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +0000 > To: Iagi<iagi-net@iagi.or.id> > ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua > (semua)." > Salam. > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > From: sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com> > Date: Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT) > To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> > ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami > bangga apa pun yang dilakukannya > > Salam > > Sri Mulyaningsih > From: Anggoro Dradjat <adradjat....@gmail.com> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Thursday, August 2, 2012 2:13 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > Itu lho Mbak Sri....maksut Pak Siwo.............ayu njerone itu adalah > hatinya yang indah, hati yang bercahaya....kebaikan yang muncul karena > kebaikan hatinya....keichlasan hati untuk menerima.......kemampuan > hati untuk memberi tanpa perlu dilihat.......kemampuan hati untuk > memberi maaf.....hati yang semeleh yaitu hati yang berserah > diri..............bukan hati yang iri....bukan pula yang degki.... > > > > Salam > Anggoro > > > > On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo <siwo_g...@yahoo.com> wrote: > > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam. > > > > siwo72 > > > > > > > > ________________________________ > > From: sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com> > > To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> > > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM > > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > > > > > diajari agomo ommmm.... ayune istri mung kanggo suami.... > > > > > > Salam > > > > > > Sri Mulyaningsih > > > > > > ________________________________ > > From: Prakosa Rachwibowo <siwo_g...@yahoo.com> > > To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> > > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM > > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > > > > > bahkan, krisis tujuan hidup .....urip mung nggo golek upo or golek upo nggo > > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...: piye > > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone....? > > > > wass, sugeng shaum. > > siwo'72 > > > > > > > > ________________________________ > > From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com> > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM > > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist > > > > > > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa > > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini. Sebagian > > besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan > > menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist kita > > mengabdi untuk bangsa. > > > > Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan > > kehidupan yang wuuuaaahhh....kita bisa apa?? > > > > Salam, > > > > sArwanto > > > > > > 2012/7/30 andang bachtiar <andangbacht...@yahoo.com> > > > > Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan > > geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha > > keras > > mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas, > > mineral dan batubara Indonesia: 1) hanya > > pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan, 2) > > hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di daerah2 > > baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia > > (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di > > indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi baru > > indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan > > konsep2 > > baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak > > keduluan > > meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan > > perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana > > untuk > > riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak asing > > selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan bukan > > pada > > masa depan. > >> > >> > >>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg > > katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen, > > Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita > > bersibuk > > ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau paling > > jauh > > mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2 lama > > dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor, > > spesialis, > > eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik Indonesia > > baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana para > > ahli > > mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah > > berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita? > >> > >> > >>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik > > sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau > > pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar > > dengan > > temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2 > > migas, > > mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa > > syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak > > bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri > > dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik > > sekaligus > > memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi > > rutinitas > > pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset > > breakthrough > > konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru migas, > > mineral, batubara Indonesia. > >> > >>Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita > > salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah bangkit,..minimal > > sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang > > punya > > komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis: bukan > > hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!! > >> > >>Salam > >>ADB - Arema > >>IAGI-0800 > >> > > -------------------------------------------------------------------------------- > PP-IAGI 2011-2014: > Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com > Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com > -------------------------------------------------------------------------------- > Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. > Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman > abstrak 28 Februari 2012. > -------------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > For topics not directly related to Geology, users are advised to post the > email to: o...@iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or > indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of > use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > > > >