Krisis Geologist...atau Geologist krisis ???

Kalau krisis geologist berarti supply geologist sedikit..demand nya
banyak....berarti juga..geologist bisa pasang harga.

Geologist krisis....ya berarti kantongnya lagi tipis.... Mungkin geologist
nya lebih banyak dari pada yang membutuhkan. Kembali ke hukum pasar yakni
permintaan dan penawaran.

Sebaiknya geologist perlu kreatif dan inovatif untuk menciptakan pasar.
Kita perlu melihat dunia secara global.Contohnya, kalau dalam negeri nggak
laku usahakan jadi TKI (Tenaga Kerja Internasional). Atau..cari peluang di
negeri sendiri...negeri kita banyak sumber daya alam kok...Memang tidak
mudah dan banyak kendala...tapi perlu usaha terus....penuh semangat...dan
pantang menyerah.

Salam geologi,

sArwanto



2012/8/3 Bandono Salim <bandon...@gmail.com>

> Yaa mari kembali.
> Geologist, krisis? Apanya yAng krisis?
> Moral, ekonomi/keuangan karena kehabisan dana eksplorasi, atau krisis
> ilmunya?
> Kalau krisis moral, lha landasan apa yang dipakai menilai moral? Biasanya
> hukum yang digunakan. Hukumnya yang mana? Pidana atau perdata atau hukum
> adat? Atau "hukum politik" negara?
> Kalau masalah keuangan bisa tanya ke pebisnis atau mario teguh saja supaya
> geologist dapat golden way.
> Yang mana??
>
> Salam.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Edison Sirodj" <esir...@yahoo.com>
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 22:56:47 +0000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Betul, kadang kadang perlu disentil dikit supaya kembali ke patahan normal.
> Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone
> ------------------------------
> *From: * Prianggito Sulistiono <git_m...@yahoo.com>
> *Date: *Sat, 4 Aug 2012 08:21:26 +1000
> *To: *<iagi-net@iagi.or.id><iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Sudahlah, kembali ke topik bapak2. Kalau mau berbalas pantun sebaiknya di
> frekuensi pribadi saja biar seru
>
> salam
>
>
> Sent from my iPhone
>
>
> On 04/08/2012, at 1:45, "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com> wrote:
>
> Walaaah Abah, saya mah masih keciil waktu itu, didekatin cewek masih
> gemeteran.
> Hihihi......
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Yanto R. Sumantri" <yrs_...@yahoo.com>
> *Date: *Fri, 3 Aug 2012 00:17:11 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Heeem
>
> Bandono banyak pengalaman ???
> Ya , Avi , yang jelas gara gara Bandono ditaksir kembang desa Punggaluku ,
> kita satu tim EKS PTM  hampir dihajar serdadu Zipur di Punggaluku (Sultra).
> Masih inget ndak Don ? Itu tahun 1969 lho 40 tahun lalu .  hehehe
>
>
> si Abah
>
>   ------------------------------
> *From:* "rakhmadi.avia...@gmail.com" <rakhmadi.avia...@gmail.com>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 3:07 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Emang pak Bandono banyak pengalaman dg Peyempuan?
> Kok tahu
>
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * "Bandono Salim" <bandon...@gmail.com>
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 08:01:06 +0000
> *To: *Iagi<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Saya hanya ingat, ada pepatah: "perempuan itu hanya ingin satu saja, 1 mua
> (semua)."
> Salam.
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> ------------------------------
> *From: * sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com>
> *Date: *Thu, 2 Aug 2012 00:47:55 -0700 (PDT)
> *To: *iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> *ReplyTo: * <iagi-net@iagi.or.id>
> *Subject: *Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Istri yang ayu dapat menjaga harkat dan martabat suami dan membuat suami
> bangga apa pun yang dilakukannya
>
> Salam
>
> Sri Mulyaningsih
>   ------------------------------
> *From:* Anggoro Dradjat <adradjat....@gmail.com>
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Sent:* Thursday, August 2, 2012 2:13 PM
> *Subject:* Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
>
> Itu lho Mbak Sri....maksut Pak Siwo.............ayu njerone itu adalah
> hatinya yang indah, hati yang bercahaya....kebaikan yang muncul karena
> kebaikan hatinya....keichlasan hati untuk menerima.......kemampuan
> hati untuk memberi tanpa perlu dilihat.......kemampuan hati untuk
> memberi maaf.....hati yang semeleh yaitu hati yang berserah
> diri..............bukan hati yang iri....bukan pula yang degki....
>
>
>
> Salam
> Anggoro
>
>
>
> On 8/2/12, Prakosa Rachwibowo <siwo_g...@yahoo.com> wrote:
> > kasinggihan mbakyu Sri, leres...setuju, wassalaam.
> >
> > siwo72
> >
> >
> >
> > ________________________________
> >  From: sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com>
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> > Sent: Thursday, 2 August 2012 10:04 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > diajari agomo ommmm.... ayune istri mung kanggo suami....
> >
> >
> > Salam
> >
> >
> > Sri Mulyaningsih
> >
> >
> > ________________________________
> >  From: Prakosa Rachwibowo <siwo_g...@yahoo.com>
> > To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> > Sent: Thursday, August 2, 2012 7:54 AM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > bahkan, krisis tujuan hidup .....urip mung nggo golek upo or golek upo
> nggo
> > biso urip? kang Sarwanto...urip ben gak diprenguti bojo...lha opo...:
> piye
> > carane bojone gak njaluk mobil, ning tetep ayu njobo njerone....?
> >
> > wass, sugeng shaum.
> > siwo'72
> >
> >
> >
> > ________________________________
> >  From: Sarwanto Sutan Alamsyah <sarwan...@gmail.com>
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Wednesday, 1 August 2012 8:45 PM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Krisis Geologist
> >
> >
> > Bung Andang...saluuut sama idealisme anda. Geologist memang asset bangsa
> > yang bisa mengetahui nilai kekayaan alam non hayati di negeri ini.
> Sebagian
> > besar geologist di negeri ini dididik di perguruan tinggi negeri dengan
> > menggunakan uang negara. Seharusnya merupakan kewajiban bagi geologist
> kita
> > mengabdi untuk bangsa.
> >
> > Tapi Bung...kalau istri kita minta mobil mewah dan rumah mewah dengan
> > kehidupan yang wuuuaaahhh....kita bisa apa??
> >
> > Salam,
> >
> > sArwanto
> >
> >
> > 2012/7/30 andang bachtiar <andangbacht...@yahoo.com>
> >
> > Krisis energi Indonesia ini sebagian juga karena kesalahan
> > geologist - termasuk saya dan anda2 – yg mendiamkan atau tidak berusaha
> > keras
> > mengoreksi kebijakan pemerintah yg mendasarkan program pengelolaan migas,
> > mineral dan batubara Indonesia:  1) hanya
> > pada cadangan yg sudah ada bukan pada sumberdaya yang harus diketemukan,
> 2)
> > hanya pada rekayasa pengurasan bukan pada pencarian sumber2 baru di
> daerah2
> > baru dg konsep2 baru, 3) hanya pada kecenderungan konsep eksplorasi dunia
> > (itupun telat mulainya) bukannya merunut sifat dan tahapan eksplorasi di
> > indonesia sendiri, 4) hanya pada euforia menerapkan konsep2 eksplorasi
> baru
> > indonesia yg diciptakan periset2 asing dan bukannya mendorong penemuan
> > konsep2
> > baru oleh periset2 Indonesia shg kita lebih punya bargaining dan tidak
> > keduluan
> > meraup informasi ttg daerah kita sendiri, 5) hanya pada spirit kemudahan
> > perijinan spec2 survei oleh pihak2 asing dan bukannya mengalokasikan dana
> > untuk
> > riset gede2an dan spec survey sendiri shg data tidak dikangkangi pihak
> asing
> > selama mrk mau dan kita hanya gigit jari, 6) hanya pada kekinian dan
> bukan
> > pada
> > masa depan.
> >>
> >>
> >>Lalu dimana? Kemana? Siapa? Mana itu geologist2 hebat yg
> > katanya pewaris tradisi eksplorasi Klompe, van Bemmelen,
> > Lasut, Katili dan senior2 legendaris lainnya lagi? Masih sajakah kita
> > bersibuk
> > ria dengan mengerjakan proyek2 menguliti cadangan yg sudah ada atau
> paling
> > jauh
> > mereka-reka dimana ada prospek di blok2 baru di dekat2 blok2 dan sumur2
> lama
> > dengan konsep yg itu2 juga? Mana riset2 kita? Mana doktor2, professor,
> > spesialis,
> > eksplorasionis, peneliti dan para penemu kita? Mana teori tektonik
> Indonesia
> > baru kita? Mana rekonstruksi sejarah cekungan2 baru kita? Pada kemana
> para
> > ahli
> > mineral kita koq dari dulu cuma berkutat di mandala metalogeni yang sudah
> > berpuluh tahun diceritakan pendahulu2 kita?
> >>
> >>
> >>Ketika kutengok di ruang-ruang kuliahpun para pendidik
> > sekaligus peneliti kita juga nggak terlalu sempurna hadir disana; kalau
> > pengorbanan para mahasiswa yg tdk sempat diajar dosen2nya itu diganjar
> > dengan
> > temuan2 riset2 baru kebumian Indonesia yang dapat menghasilkan temuan2
> > migas,
> > mineral dan batubara yang signifikan sih masih Ok-lah alhamdulillah wa
> > syukurillah. Tapi ternyata temuan2 baru itupun tidak ada, riset2pun tidak
> > bergema! Yang kita kerjakan adalah sibuk berproyek ria menyelaraskan diri
> > dengan kebutuhan industry yang ingin mencari gampangnya saja mendidik
> > sekaligus
> > memanfaatkan kedekatan dengan akademisi untuk mendapatkan jasa bagi
> > rutinitas
> > pekerjaan mereka, hampir tidak ada pekerjaan2 yang sifatnya riset
> > breakthrough
> > konsep dan teknologi yang dapat membawa cakrawala baru temuan2 baru
> migas,
> > mineral, batubara Indonesia.
> >>
> >>Lalu, bagaimana kita nggak mengganggap diri kita
> > salah kalau itu semua terjadi di sekeliling kita? Ayolah
> bangkit,..minimal
> > sadarilah: kita semua punya masalah: negeri ini memerlukan geologist yang
> > punya
> > komitmen: seperti anda, saya, kita semua! Serius, kita sedang krisis:
> bukan
> > hanya krisis energi, tapi krisis identitas geologist Indonesia!!!
> >>
> >>Salam
> >>ADB - Arema
> >>IAGI-0800
> >>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
> pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
> use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>

Kirim email ke