Pakdhe RDP dkk,

Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu.

Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik 
menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti "asumsi" sampeyan, 
melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari 
guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa 
kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa 
dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap 
hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori 
dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori 
kecil, cuma sekitar 8 cm.

Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar 
rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan 
mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus.

Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air 
permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan 
alatnya, yang mirip dengan "auger Iwan" saat kita praktikum geologi teknik 
dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; 
maklum aku ketua RW, he..he..

Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:

> Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi 
> mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir.
> Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman 
> biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan 
> reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya.
> Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada 
> lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya "awareness" tentang banjir dan 
> penyelamatan air tanah. 
> Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan 
> diperoleh.
> 
> Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, 
> apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta.
> 
> Any idea ?
> 
> Rovicky
> 
> -- 
> "Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."
> <penampang_jkt.jpg>

Kirim email ke