Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak 
menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2.

Gantian saiki, piye, jal..

Salam,
Syaiful

Sent from my deep heart

On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote:

> Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg RSSSS ya ga bisa kali ya, atawa 
> yg sering kulihat semua halaman di Semen
> 
> Piye jal
> 
> Semangat pagi
> Avi
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: mohammadsyai...@gmail.com
> Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
> Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700
> To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
> ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke 
> reservoir ?
> 
> Pakdhe RDP dkk,
> 
> Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu.
> 
> Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah 
> organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti "asumsi" 
> sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah 
> mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita 
> hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, 
> dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus 
> nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. 
> Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. 
> Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm.
> 
> Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di 
> sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. 
> Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus.
> 
> Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air 
> permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa 
> pinjamkan alatnya, yang mirip dengan "auger Iwan" saat kita praktikum geologi 
> teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga 
> mana; maklum aku ketua RW, he..he..
> 
> Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama.
> 
> Salam,
> Syaiful
> 
> Sent from my deep heart
> 
> On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote:
> 
>> Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi 
>> mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir.
>> Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan 
>> kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah 
>> cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya.
>> Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada 
>> lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya "awareness" tentang banjir 
>> dan penyelamatan air tanah. 
>> Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan 
>> diperoleh.
>> 
>> Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, 
>> apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta.
>> 
>> Any idea ?
>> 
>> Rovicky
>> 
>> -- 
>> "Good idea is important key to success, "working on it" will make it real."
>> <penampang_jkt.jpg>

Kirim email ke