Netters yth.,

Berawal dari diskusi lewat dinding facebook Pak Awang (beberapa minggu
lalu) tentang kondisi lahan bekas tambang di Bangka Barat, saya terus
berpikir apakah ada yang bisa dilakukan IAGI dalam membantu pemerintah
mengatasi berbagai persoalan pertambangan di Indonesia, termasuk salah
satunya adalah soal tambang rakyat (selain isu-isu seksi seperti kontrak
dengan tambang besar yang sebisa mungkin lebih menguntungkan pihak
Indonesia).

Pagi ini saya ketika mengecek salah satu portal berita, saya menemukan
berita di bawah ini dan tergerak untuk membagikannya ke milis:

http://www.nefosnews.com/post/ekbis/seknas-jokowi-janji-legalkan-tambang-emas-rakyat-gunakan-uu-desa

UU Desa ini mungkin bisa menjadi alat untuk melegalkan tambang rakyat dan
kelihatannya Seknas Jokowi memiliki niat untuk membantu APRI. Namun saya
pikir, persoalan tambang rakyat ini bisa menjadi pisau bermata dua, di satu
sisi membuka kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatkan mereka,
namun disisi lain, ada banyak masalah yang mungkin muncul seperti:
1. Kerusakan lingkungan terutama pencemaran sumber air dan tanah
2. Masalah sosial ketika lahan tambang menjadi rebutan rakyat. Rakyat ini
jangan dipikir cuma rakyat lokal sekitar namun bisa juga dari daerah/pulau
lain (ada gula ada semut)
3. Kemungkinan penadah bermodal besar memainkan harga jual mineral yang
ditambang
4. Ketiadaan data mengenai mineral ikutan apa saja yang ditambang, apakah
ada mineral ikutan yang lebih bernilai?

Dalam kaitannya dengan peran IAGI, yang terpikir oleh saya adalah pemanfaat
tenaga ahli dari bidang geologi untuk menjadi "konsultan" para tambang
rakyat ini misalnya lewat mitra seperti "koperasi tambang rakyat" (jika
ada). Tentu ada tenaga ahli selain geologi yang dibutuhkan untuk membantu
tambang rakyat ini. Selain poin tenaga ahli ini saya belum tahu apa lagi
yang bisa dilakukan oleh IAGI, mungkin ada yang bisa membantu memberikan
ide.

Dalam kaitannya dengan pilpres IAGI, saya pikir isu-isu pertambangan akan
lebih banyak muncul dalam masa pemerintahan pres/wapres baru jika nanti
tambang rakyat akan dilegalkan sehingga saya condong untuk memilih kandidat
dari golongan tambang untuk memimpin IAGI nanti. Namun untuk persoalan
tambang rakyat ini, menurut hemat saya, semua kandidat pilpres IAGI perlu
memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk membantu pemerintah baik
pusat maupun daerah sehingga ada "win win solution" untuk pemerintah,
rakyat dan dunia tambang di masa depan. Nah, bagaimana pendapat/rencana
Mbak Shinta, Mas Sukmandaru, Pak Seno Aji, Mas Aris Setiawan atas isu ini?

Mudah-mudahan ada yang berkenan menjawab. Saya ucapkan terima kasih atas
waktu yang diberikan untuk menanggapi email ini.

Salam
minarwan 1590

-- 
- when one teaches, two learn -
http://www.linkedin.com/in/minarwan

----------------------------------------------------
Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014
----------------------------------------------------
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke