Cadangan minyak sebesar 3,7 milyar Barel minyak  tsb itu
terdiri dari berapa Blok / Lapangan , kemudian lapangan
lapangan tsb siapa pemiliknya , dari situ bisa terlihat ,
berapa besar Cad minyak yg di miliki oleh suatu Perusahaan /
Badan Usaha
kalau suatu WK itu dilakukan eksplorasi dan diketemukan
Cadangan Migas terbukti misalnya sekian juta barell itu status
cadangan terbukti tersebut milik siapa ?Apakah milik yg melakukan ekplorasi ( 
Perusahaan /Badan Usaha
pemilik Blok )  atau satusnya itu milik Negara, tentunya kalau
itu "milik " perusahaan /Badan Usaha maka bisa dijadikan
"Kolateral" oleh badan usaha tsb

Sekedar Pertanyaan orang Awam di migas  saja


Ism









> 2015-06-06 9:12 GMT+07:00 <koeso...@melsa.net.id>:
>
>> Bukankah yg menguasai seluruh cadangan minyak Indonesia itu
>> SKK Migas? Perusahaan asing kan cuman contractor (PSC)n
>> hanya dapat 15%, sedangkan untuk melakukan kegiatan, al
>> pemboran saja harus izin/persetujuan SKK Migas. Atau ini
>> hanya di atas kertas saja.?
>>
>
> Mungkin perlu pendefinisian apa itu :
> - Hak Penguasan
> - Hak Pengelolaan
> - Hak Pemilikan
> Kontraktor itu mendapatkan hak pengelolaan
> Negara itu yang punya hak penguasaan
> Rakyat yang memiliki
> just my 2c
>
> RDP
>
> Hehehe
>> Wass
>> RPK
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * Ipong Kunwau <ipongkun...@gmail.com>
>> *Sender: * <iagi-net@iagi.or.id>
>> *Date: *Sat, 6 Jun 2015 08:23:25 +0700
>> *To: *<iagi-net@iagi.or.id>
>> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
>> *Subject: *Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang
>> Perusahaan Asing
>>
>> dan ini terjadi sudah sejak tahun 70-an.
>>
>> mungkin ada baiknya melihat sejarah masa lalu sejenak
>> ketika RI dijajah Belanda dimana NNGPM (shell dulu kala)
>> merajai exploration efforts di nusantara yang kemudian
>> berangsur berkurang porsinya ketika menjelang dan pasca
>> kemerdekaan dimana perusahaan Amerika spt Phillips, Sunoco,
>> Vico, Amoco mengambil alih kegiatan eksplorasi di seluruh
>> Nusantara yang kemudian disusul oleh banyak lagi
>> perusahaan2 asing lain ambil bagian - semua tidak lepas
>> dari kebijakan dan poros politik Indonesia sepanjang
>> sejarah nasakom, demokrasi terpimpin, hingga sekarang
>> berangsur bermetamorfosa menjadi demokrasi liberal di negri
>> ini maka ketidakhadirannya perusahaan2 nasional lebih
>> kepada tidak adanya peluang yang cukup tersedia baik itu
>> dalam ranah kebijakan dan pemodalan investasi jangka
>> panjang yang fleksibel.
>>
>> lagi lagi berbeda dengan malaysia yang dulu saya ingat
>> betul staf petronas banyak belajar ke Pemina kini Pertamina
>> dan ingat betul ketika perminyakan Malaysia identik dengan
>> nama besar Shell - tetapi sekarang dengan restrukturisasi
>> pemerintahan dan politik yang terpadu maka Petronas muncul
>> ke permukaan bahkan bukan hanya domestik tapi mendunia.
>>
>> selain ini, bukankah banyak negara berkembang yang
>> mayoritas investornya asing tetapi pemasukan negara nya
>> positif untuk pembangunan.  apakah kebijakannya berupa PSC
>> kah, atau royalti kah, semua hanyalah sistem yang ujung
>> ujungnya tergantung kepada para pelakunya.
>>
>> ulasan di atas mengajak kita agar tidak apriori melulu
>> kepada investor asing tetapi harus flash back sejarah
>> kebijakan, sudahkah pemerintah memberi peluang yang cukup
>> kepada investor domestik? kalau pun kebijakannya sudah
>> tersedia, sudahkah law enforcement nya diupayakan secara
>> konsisten? atau jangan-jangan banyaknya hutang budi RI
>> kepada negara donatur hutang maka RI belum (tidak) bisa
>> juga mandiri?
>>
>> harapan harapan senantiasa menyeruak di setiap pergantian
>> kepemerintahan bahwa kelak semoga ada perbaikan yang
>> berpihak kepada rakyat kebanyakan dan pengusaha nasional,
>> tetapi harapan itu belum Alloh berikan kepada bangsa ini
>> karena mungkin ketidak sungguhan semua pihak di dalam
>> berdoa dan berkarya - termasuk saya sendiri :-(
>>
>> selamat berakhir pekan...
>>
>> 2015-06-06 6:57 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari
>> <rovi...@gmail.com>:
>>
>>> Kutipan dalam kapasitasnya sebagai VP semestinya akan
>>> dipercaya oleh pembaca.
>>>
>>> Rdp
>>> Jumat, 05/06/2015 15:30 WIB
>>> 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
>>> *Lani Pujiastuti* - detikFinance
>>> *Jakarta *- Cadangan minyak Indonesia hanya tersisa
>>> sekitar 3,7 miliar barel saja, tapi sayangnya, hampir 90%
>>> cadangan tersebut justru dikelola oleh perusahaan luar
>>> negeri alias asing.
>>>
>>> "Cadangan minyak Indonesia sekitar 3,7 miliar barel oil,
>>> tapi hanya 10% yang dikuasai Pertamina," kata Vice
>>> President Corporate Communication PT Pertamina (Persero)
>>> Wianda Pusponegoro, dalam Diskusi Publik 'Mendambakan UU
>>> Migas yang Konstitusional' di Auditorium PP Muhammadiyah
>>> Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat, Jumat (5/6/2015).
>>>
>>> Dari 90% cadangan minyak milik Indonesia saat ini, memang
>>> ada yang dikelola perusahaan nasional seperti PGN dan
>>> Medco Energi, namun porsinya kecil, lebih banyak dikelola
>>> oleh perusahaan asing, seperti Chevron, BP, ConocoPhillips
>>> dan banyak lagi.
>>>
>>> Wianda mengatakan, Pertamina menargetkan menjadi
>>> perusahaan kelas dunia pada 2025. Agar bisa mencapai
>>> target tersebut, Pertamina butuh bantuan dan dorongan dari
>>> pemerintah.
>>>
>>> "Pertamina 100% saham dari Indonesia. Pertamina ingin jadi
>>> *global champion*bisa kelola lebih besar sumber migas,
>>> ingin kelola cadangan lebih besar. Di mata internasional
>>> ingin diakui dan bisa akuisisi blok-blok migas besar. Saat
>>> ini bentuk dukungan pemerintah, yakni dengan keluarkan
>>> Permen ESDM No. 15 Tahun 2015, blok-blok yang akan habis
>>> masa berlakunya ingin bisa dominan dikelola Pertamina
>>> sebagai manajer operasi (operator)," ungkapnya.
>>>
>>> Wianda menegaskan, bila Pertamina semakin besar, maka
>>> negara yang mendapatkan keuntungan paling besar. Salah
>>> satu buktinya, Pertamina pada 2013 membayar pajak
>>> penghasilan Rp 73 triliun dan akan terus bertambah seiring
>>> naiknya produksi.
>>>
>>> "Di 2014 kita berkontribusi Rp 9 triliun dividen ke
>>> pemerintah. Kami ingin jadi instrumen utama dari
>>> pemerintah. 57 tahun kita distribusikan BBM terutama PSO
>>> (subsidi). Memiliki 109 terminal BBM di seluruh Indonesia,
>>> 65 kapal dari 140-an kapal milik Pertamina dikelola untuk
>>> distribusikan BBM," tutupnya.
>>>
>>>
>>> *(rrd/ang)*
>>> Sent from my iPhone
>>> ----------------------------------------------------
>>>
>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>>> ----------------------------------------------------
>>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>>> No. Rek: 123 0085005314
>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>>> No. Rekening: 255-1088580
>>> A/n: Shinta Damayanti
>>> ----------------------------------------------------
>>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>>> ----------------------------------------------------
>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>>> information posted on its mailing lists, whether posted by
>>> IAGI or others.
>>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>>> including but not limited
>>> to direct or indirect damages, or damages of any kind
>>> whatsoever, resulting
>>> from loss of use, data or profits, arising out of or in
>>> connection with the use of
>>> any information posted on IAGI mailing list.
>>> ----------------------------------------------------
>>>
>>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>>
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not limited
>> to direct or indirect damages, or damages of any kind
>> whatsoever, resulting
>> from loss of use, data or profits, arising out of or in
>> connection with the use of
>> any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>>
>>
>
> ----------------------------------------------------
>
>
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>
> ----------------------------------------------------
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa)
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>
> No. Rek: 123 0085005314
>
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>
> No. Rekening: 255-1088580
>
> A/n: Shinta Damayanti
>
> ----------------------------------------------------
>
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>
> ----------------------------------------------------
>
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
>
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
> others.
>
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited
>
> to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting
>
> from loss of use, data or profits, arising out of or in
> connection with the use of
>
> any information posted on IAGI mailing list.
>
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------

Kirim email ke