Dengan hormat, Saya mempunyai beberapa saran dan kritik utk IDNIC terutama di proses administrasi dan billing domain yang nampaknya kurang diperhatikan secara serius, antara lain:
- Domain belum dibayar tapi bisa aktif (whois) - Waktu aktifasi/pembayaran domain baru terlalu lama (satu tahun) - Tidak ada mekanisme perpanjangan domain per tahun sehingga banyak domain yang tidak dibayar atau hanya dibayar tahun pertama saja masih aktif - Domain yang kadaluarsa tidak dinonaktifkan - Tidak adanya informasi whois yg menandakan expiry date - Status billing (sudah/belum dibayar) seringkali tidak akurat - Pengubahan data kontak/administratif memakan waktu lama Saya kira hal-hal tersebut perlu dibenahi di IDNIC mengingat domain adalah unsur yang paling penting dalam keberadaan situs2 Indonesia. Apa gunanya kuantitas pendaftaran domain (spt yg dilaporkan di situs IDNIC) kalau sebagian besar tidak valid? Seringkali saya mendengar di milis2 atau di seminar2 bahwa IDNIC kekurangan dana utk mengelola domain. Saya kira dengan pembenahan ini dapat berarti pemasukan uang yang lebih banyak ke IDNIC mengingat pemilik domain diharuskan membayar utk pendaftaran domain baru atau memperpanjang iuran tahunan, juga memperbolehkan pendaftar2 baru utk mendaftarkan domain2 yg sudah kadaluarsa. Selanjutnya apakah kendala lain selain kendala dana tsb diatas adalah kendala sumber daya manusia? Saya kira banyak rekan2 di milis atau komunitas IT Indonesia mau menjadi sukarelawan (kalau pun memang tidak ada dana utk membayar), demi kelancaran proses administrasi/billing domain, dan kemajuan profesionalisme Internet di Indonesia. Mohon maaf jika ada kata2 yang tidak berkenan. Terima kasih. Kristy Whanarahardja _______________________________________________ Idnic mailing list [EMAIL PROTECTED] http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic