From: ~Tom~ <[EMAIL PROTECTED]> To: Multiple recipients of list <[EMAIL PROTECTED]> Date: Saturday, December 18, 1999 11:50 PM Subject: Re: Warning untuk Mahasiswa Kita di LN : Kendalikan Tradisi Mengandalkan Text Book *****Saya kok mempertanyakan asumsi dari masalah ini : 1. Sejauh mana the so-called perdagangan bebas itu menjadi hantu buat kita, #####Bukannya sebagai hantu. Tetapi harus diwaspadai. Bagaimana jadinya kalau Rendang Padang, Gudes Jogja, Sayur Lodeh, dll buatan Jerman, misalkan, lebih enak, efisien, tahan lama, ketimbang buatan bangsa Indonesia sendiri. Ini bisa saja terjadi kalau Kimia tidak dikaitkan dengan urusan masakan. Apalagi tradisi masakan di Indonesia sifatnya masih cemplang-cemplung. *****Sepertinya kok diandaikan suatu produk pengetahuan itu bebas dari sejarah. Apa mungkin kita mencapai suatu titik kemajuan yang paling aktual dan top, tanpa pernah punya insight tentang capaian- capaian sebelumnya ? #####Untuk menciptakan produk unggulan bisa juga mengandalkan capaian2 yang sudah ada. Yang penting jangan sampai menjadikan capaian2 yang ada sebelumnya sebagai format mati. Artinya, tidak bisa dilakukan modifikasi sedikit pun. Misalkan, jangan ada istilah masakan ini asli atau tidak asli. Karena masakan itu sendiri mengalami modifikasi dari waktu ke waktu. *****Cuek aja ketika kita baca buku dan buku itu pada detik yang sama ternyata di tempat lain ada yang melampaui isinya. #####Itu masih terjadi pada pradigma lama. Untuk era globalisasi ya susah. *****Apakah sebagai ilmuwan kita rela kiprah studi kita diberi hantu berupa kerangka " dalam rangka perdagangan bebas ? #####Bukan hantu namanya. Tetapi warning. He he he he he Salam, Nasrullah Idris