Ikutan nimbrung ahh...
Menurut saya kita sudah merdeka secara Defacto maupun Dejure.
Saya sangat menghormati pahlawan kita yg gugur tanpa pamrih. Walau bangsa
kita kini masih babak belur karena krisis moral , & ditimpa banyak bencana
serta cobaan.
Kalau seandainya saya lahir  di Amerika atau di Eropa mungkin saya tidak
menjadi Mulim karena lingkungan, walau secara materi mungkin berkecukupan.
Saya bersyukur lahir di Indonesia dan keluarga saya semua muslim. Bagi saya
harta yg paling berhaga yang saya miliki adalah menjadi Muslim "Innadina
innallahi Islam" artinya agama yg diterima disisi Allah adalah Islam.

Dalam situasi sekarang yang perlu dilakukan yaitu REVOLUSI MORAL, yg harus
dimotori dari pemimpin bangsa kita, & kini sedang bergulir. Apa yang bisa
kita lakukan sebagai bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan ini ? Kalau
hanya mengkritik kelakuan pemimpin & aparat yang salah & tidak becus itu
baik sebagai koreksi, tetapi lebih baik lagi jika kita sebagai individu
bangsa malakukan perubahan & perbuatan yang ajarkan oleh Islam walau hanya
hal yg kecil.

Sewaktu kecil saya dinasehati orang tua,agar tidak main dijalan raya,
karena berbahaya, sekarang setiap hari saya melihat dijalan banyak anak2 yg
menjadi pengemis mulai usia 3 th. Terkadang hati saya sangat tersayat,
karena anak ini seharusnya sekolah. Seharusnya mereka mendapat pendidikan &
makanan minimal dari pemerintah sesuai dgn UUD 45 pasal 34, "Fakir miskin &
anak terlantar di pelihara oleh negara".  Nyatanya tidak semua, walau ada
Dep.Sosial.

Tanpa ingin bersifat UJUB (sombong), saya (bersama rekan lainnya) malakukan
hal yg mungkin tidak banyak berarti bagi Bangsa ini, yaitu mengumpulkan
anak yatim & anak miskin lalu kami kontrakkan di rumah kecil di daerah
Harapan Baru, Bekasi. Kami meberikan makanan & uang sekolah. Semua anak
tersebut sekolah dilingkungan Bekasi, dan mereka tidur & belajar bersama di
tempat tersebut dengan bimbingan dari seorang guru yang juga sudah
berkeluarga. Mereka sekolah mulai dari SD hingga Kuliah D1. Jika mereka
tamat dari Diploma 1 tahun, mereka akan menjadi guru TK atau guru untuk
bimbingan belajar.
Kami tidak ingin mereka berkeliaran dijalan yg tidak mempunyai masa depan.

Saya menghimbau kepada rekan2 muslim yang lain agar mengamalkan surat Al
Maun, yang artinya "Tahukah kamu pendusta agama ?  yaitu orang2 yang
menghardik anak yatim dan tidak memberi makan fakir miskin".
Umat muslim merupakan mayoritas, kenapa hanya segelintir orang yang mau
melakukan hal ini, bukankah orang miskin itu juga manusia seperti kita yg
juga butuh makanan setiap hari, tempat tinggal & pendidikan.
Jangan sampai kita hanya mengeluarkan ZAKAT pada saat Idul firtri saja.

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang
lain".
Semoga kita sebagai bangsa yg merdeka, bekerja keras mengejar
keterbelakangan dari bangsa lain, berpikiran positif, banyak beramal,
melakukannya dengan ikhlas, dan BANGGALAH MENJADI BANGSA INDONESIA.
Jadikanlah hidup ini sebagai ibadah, karena semua perbuatan kita akan
dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah sebagai hakim yg
seadil-adilnya.

Semoga bermanfaat.

Arif Hadi Purnawan.



                                                                                
                             
                      [EMAIL PROTECTED]                                         
                           
                      s.isnet.org                To:       
is-lam@milis.isnet.org                            
                      Sent by:                   cc:                            
                             
                      [EMAIL PROTECTED]        Subject:  is-lam Digest, Vol 9, 
Issue 66                    
                      s.isnet.org                                               
                             
                                                                                
                             
                                                                                
                             
                      08/17/2005 12:00 AM                                       
                             
                      Please respond to                                         
                             
                      is-lam                                                    
                             
                                                                                
                             
                                                                                
                             




Send is-lam mailing list submissions to
             is-lam@milis.isnet.org

To subscribe or unsubscribe via the World Wide Web, visit
             http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
or, via email, send a message with subject or body 'help' to
             [EMAIL PROTECTED]

You can reach the person managing the list at
             [EMAIL PROTECTED]

When replying, please edit your Subject line so it is more specific
than "Re: Contents of is-lam digest..."


Today's Topics:

   1. udah merdeka belon lu pade?! (Deddy Adityawarman)
   2. udah merdeka belon lu pade?! (Deddy Adityawarman)


----------------------------------------------------------------------

Message: 1
Date: Tue, 16 Aug 2005 13:12:28 +0100 (BST)
From: Deddy Adityawarman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [is-lam] udah merdeka belon lu pade?!
To: is-lam@milis.isnet.org
Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
Content-Type: text/plain; charset="iso-8859-1"

wow, topik yang menarik (provokatif - tapi gue suka) sekali, dan karenanya
jadi terangsang untuk nimbrung.
Kalo ngliat keadaannya secara sepihak, rasanya Indonesia emang udah nggak
merdeka lagi. Dulu sih pernah, lalu kemerdekaan itu "dijual" lagi oleh -
siapa ya...?
Yang jelas, kalau ada yang merdeka, dalam arti merdeka secara
konstitusional, maka itu cuma terjadi pada segelintir orang. Itu pun dengan
klasifikasi dan kriteria kemerdekaan tertentu yang subjektif. Selebihnya,
sekitar 90% dari 200 jutaan orang Indonesia, adalah mereka (atau kami) yang
sama-sekali nggak merdeka.
Kalau saya lagi nyupir kopaja maka polisi bisa menilang saya sekehendak
mereka. Mau bikin sim aja nggak bisa nggak nyogok. kalo srempetan ama
anggota tni maka saya pasti digampar walau mungkin mereka yang salah. Jadi,
apanya yang merdeka?
Sampai-sampai saya memutuskan bahwa saya ini nggak perlu lagi merasa
sebagai orang indonesia. Saya cuma orang yang kebetulan lahir di kawasan
sini oleh mama-papa yang juga kebetulan lahir di kawasan yang sama.
Tapi saya orang islam, itu udah pasti. makanya saya agaka terharu ketika
isnet meminta para loggers ngucapin syahadat. I like it, men!


---------------------------------
How much free photo storage do you get? Store your holiday snaps for FREE
with Yahoo! Photos. Get Yahoo! Photos
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL:
http://abangadek.com/pipermail/is-lam/attachments/20050816/90730a27/attachment-0001.htm


------------------------------

Message: 2
Date: Tue, 16 Aug 2005 13:23:07 +0100 (BST)
From: Deddy Adityawarman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [is-lam] udah merdeka belon lu pade?!
To: is-lam@milis.isnet.org
Message-ID: <[EMAIL PROTECTED]>
Content-Type: text/plain; charset="iso-8859-1"

wow, topik yang menarik (provokatif - tapi gue suka) sekali, dan karenanya
jadi terangsang untuk nimbrung.
Kalo ngliat keadaannya secara sepihak, rasanya Indonesia emang udah nggak
merdeka lagi. Dulu sih pernah, lalu kemerdekaan itu "dijual" lagi oleh -
siapa ya...?
Yang jelas, kalau ada yang merdeka, dalam arti merdeka secara
konstitusional, maka itu cuma terjadi pada segelintir orang. Itu pun dengan
klasifikasi dan kriteria kemerdekaan tertentu yang subjektif. Selebihnya,
sekitar 90% dari 200 jutaan orang Indonesia, adalah mereka (atau kami) yang
sama-sekali nggak merdeka.
Kalau saya lagi nyupir kopaja maka polisi bisa menilang saya sekehendak
mereka. Mau bikin sim aja nggak bisa nggak nyogok. kalo srempetan ama
anggota tni maka saya pasti digampar walau mungkin mereka yang salah. Jadi,
apanya yang merdeka?
Sampai-sampai saya memutuskan bahwa saya ini nggak perlu lagi merasa
sebagai orang indonesia. Saya cuma orang yang kebetulan lahir di kawasan
sini oleh mama-papa yang juga kebetulan lahir di kawasan yang sama.
Tapi saya orang islam, itu udah pasti. makanya saya agaka terharu ketika
isnet meminta para loggers ngucapin syahadat. I like it, men!





---------------------------------
Yahoo! Messenger  NEW - crystal clear PC to PC calling worldwide with
voicemail
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL:
http://abangadek.com/pipermail/is-lam/attachments/20050816/039c544a/attachment-0001.htm


------------------------------

_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam


End of is-lam Digest, Vol 9, Issue 66
*************************************








-----------------------------------------------------------------------------------------------



_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke