Mas Teddy kalau hendak mengkritik sebaiknya obyek yang dikritik diteliti
terlebih dahulu dengan tuntas, baru dikomentari.

Coba posisikan kalau itu ungkapan dari Sang Pencipta, bukan milik si penyanyi.
Si penyanyi / penyair seolah-olah hanya melafalkan ulang saja.
Jadi di awal syair coba tambahkan kalimat yang dibuang / disembunyikan yakni
(Seakan-akan Allah berfirman :)

Jadi dengarkannya seperti ini :

(Seakan-akan Allah berfirman :)
......
semua itu pasti akan musnah
kecuali cintaKu padamu
karena Aku
Sang Pangeran Cinta
.....

Di sini sepertinya sang seniman sedang berusaha membahasakan ulang QS. Ar
Rahman.

Wallahu 'alam.

= Wizh =



Please respond to Milis is-lam <is-lam@milis.isnet.org>

To:   "Milis is-lam" <is-lam@milis.isnet.org>
cc:    (bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)

Subject:  Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan



Saya sependapat ada lagu dewa yang menyesatkan pada album "laskar cinta"
Secara tidak sengaja saya mendengar lagu "pangeran cinta" milik dewa
dinyanyikan oleh pengamen.
Syairnya diantaranya :

semua itu pasti akan musnah
kecuali cintaku padamu
karena aku
sang pangeran cinta

Yang dimaksud dengan "semua itu" adalah alam semesta ini seperti yang
diungkapkan pada awal lagu tersebut, sayang saya tidak hapal seluruh syair
lagu tsb karena bukan fans dewa.

----- Original Message -----
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milis is-lam" <is-lam@milis.isnet.org>
Sent: Wednesday, February 22, 2006 1:06 PM
Subject: Re: [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan


> Wa'alaikum salam wr wb,
> Jika memang bermaksud mengatakan:
> "Aku ini adalah milikMu"
>
> Tulis saja seperti di atas. Sebab makna:
> "Aku ini adalah diriMu" / Aku ini adalah Allah
> Sangat berbeda. Itu adalah perkataan Fir'aun!
>
> Allah saja bisa berkomunikasi dengan manusia lewat
> bahasa Arab yang mudah dipahami dengan Al Qur'an. Nabi
> juga berkomunikasi dengan manusia lewat hadits2nya.
>
> Nah mengapa Ahmad Dhani tidak bisa?
>
> Wassalam
>
> --- IPD Wiska Susetio <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> >
> >
> > Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh.
> >
> > Kang Nizami sudah tabayyun dengan Kang Ahmad Dhani ?
> > Barangkali perlu untuk
> > menghindari salah paham.
> >
> > Bahasa seniman biasanya adalah bahasa sastra. Bahasa
> > sastra menggunakan
> > ungkapan-ungkapan yang tidak bisa diartikan secara
> > harfiah, langsung. Selain itu
> > ungkapan-ungkapan sastra biasa menggunakan ungkapan
> > yang sekilas terdengar
> > provokatif, agar bisa menyentak perhatian
> > pembacanya.
> >
> > Bagaimana kalau lirik tersebut tersebut memiliki
> > kata yang dibuang - yang lazim
> > dalam penulisan puisi. Barangkali lengkapnya begini
> > dengan kata tambahan di
> > dalam kurung :
> >
> > AKU INI..ADALAH DIRI (MILIK) MU
> > CINTA INI ADALAH CINTA (MILIK) MU
> > AKU INI ADALAH DIRI (MILIK) MU
> > JIWA INI ADALAH JIWA (MILIK) MU
> >
> > Mestinya memang penafsiran yang benar ini
> > disampaikan agar tidak membingungkan
> > khalayak yang awam. Tapi hal ini bisa mengurangi
> > kenikmatan pembaca yang lain
> > yang apresiasi Ilmu Tauhid nya tingkat mahir.
> > Barangkali ini dilema seorang
> > seniman, antara dipahami publik tapi tidak menyentak
> > dengan tidak dipahami
> > publik tapi heboh sehingga populer.
> >
> > Kesalahan Al Hallaj dan Syaikh Siti Jenar ialah
> > menyatakan  ungkapan-ungkapan
> > sastra seperti itu dihadapan khalayak yang belum
> > mampu memahaminya sehingga
> > salah paham. Mestinya Wahdatusy syuhud jadi wahdatul
> > wujud. Barangkali mas Ahmad
> > Dhani sendiri mesti lebih hati-hati lagi kedepannya.
> >
> > Adapun ungkapan *tidak ada seorang pun yang berhak
> > menyatakan agamanya benar*
> > tidak bertentangan dengan tauhid. Seorang muwahhid
> > tidak menerima klaim
> > kebenaran orang-orang non muslim karena klaim itu
> > berasal dari manusia. Seorang
> > muwahhid HANYA menerima dienul qoyyim Al Islam
> > karena ALLAH LAH yang menetapkan
> > demikian, penetapan ini bukan berasal dari manusia.
> >
> > Wallahu 'alam, sekadar brain storming kalau-kalau
> > diri saya yang salah paham.
> > Untuk lebih jelasnya perlu tabayyun kepada sang
> > seniman itu sendiri.
> >
> > = Wizh =
> >
> >
> >
> >
> > Please respond to Milis is-lam
> > <is-lam@milis.isnet.org>
> >
> > To:   is-lam <is-lam@milis.isnet.org>
> > cc:    (bcc: IPD Wiska Susetio/QA/domino_srv)
> >
> > Subject:  [is-lam] Lagu Dewa Menyesatkan
> >
> >
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb,
> >
> > Setelah heboh dengan ustad Wahfiuddin dan juga FPI
> > dalam kasus penginjakan kaligrafi Allah yang jadi
> > logo
> > Album Dewa, ternyata setelah saya simak syair lagu
> > Dewa juga menyesatkan.
> >
> > Sebagai contoh syair lagu Satu:
> >
> > SATU
> >
> > AKU INI..ADALAH DIRIMU
> > CINTA INI>
> > 
�ADALAH CINTAMU
> > AKU INI> >
> > �ADALAH DIRIMU
> > JIWA INI> >
> > �ADALAH JIWAMU
> >
> > Di situ Dewa berkata, Aku ini adalah DiriMu (Allah).
> > Ini persis seperti paham Wihdatul Wujud yang
> > menyatakan bersatunya manusia dengan Allah.
> >
> > Karena paham itu 2 orang sufi, Al Hallaj dan Syekh
> > Siti Jenar difatwa sesat dan dihukum mati oleh para
> > ulama.
> >
> > Sesungguhnya surat Al Ikhlas yang menyatakan Allah
> > itu
> > Satu dan tidak ada satu pun yang setara denganNya
> > cukup bagi kita. Demikian pula dengan dzikir "La
> > ilaaha illallah wahdahu la syarika lahu". Tidak ada
> > Tuhan selain Allah, Dia Satu, dan tak ada sekutu
> > baginya.
> >
> > Selain itu Allah berfirman: "Tidaklah diciptakan jin
> > dan manusia kecuali untuk menyembah Allah"
> >
> > Nah jika 1000 orang seperti Ahmad Dhani, Al Hallaj,
> > dsb mengaku sebagai Allah, tentu akan ada 1000
> > Allah.
> >
> > Bagaimana manusia bisa menyembah Allah jika dia
> > sendiri merasa menjadi "Allah"? Nama "Dewa" sendiri
> > yang merupakan sesembahan agama lain menyiratkan
> > kesombongan. Semoga ummat Islam tidak terbuai
> > melantunkan lagu yang mengandung kesesatan tersebut.
> >
> > Selain itu ucapan Ahmad Dhani yang berkata bahwa
> > tidak
> > ada seorang pun yang berhak menyatakan agamanya
> > benar
> > sudah merusak aqidah Islam dan bertentangan dengan
> > ayat berikut:
> >
> > > >
> > �Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah
> > hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
> > telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
> > pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
> > ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
> > terhadap
> > ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
> > hisab-Nya.> >
> > � [Ali Imran:19]
> >
> > > >
> > �Barangsiapa mencari agama selain agama Islam,
> maka
> > sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
> > daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang
> > yang rugi.> >
> > � [Ali Imran:85]
> >
> > Dari lagunya terkesan seolah-olah Ahmad Dhani
> > menganggap ajaran Islam penuh dengan kebencian
> > sehingga dia perlu mengajarkan tentang cinta. Ahmad
> > Dhani perlu mempelajari penindasan bangsa Palestina
> > yang dilakukan oleh Israel atau pun penindasan
> > bangsa
> > Iraq dan Afghanistan oleh AS.
> >
> > Saran saya lebih baik Ahmad Dhani mempelajari Islam
> > dengan baik. Kan ada ustad Arifin Ilham. Kemudian
> > mengajari istrinya bagaimana cara berpakaian yang
> > Islami dan berperilaku Islami.
> >
> > Wassalamu'alaikum wr wb

_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke