On 6/20/2006 at 5:48 PM A Nizami wrote:
>> > > tuty cornaningsih wrote:
>> > > Rekan2,
>> > >
>> > > Jadi apa nih upaya kita??? selain minyak kita juga
>> > > mendukung bisnis yahudi/barat. Kita belanja juga ke
>> > > Carrefour, Giant, memakai celana Levi's, minum
>> > > Coca-cola, minum Susu Nestle dll yang nota bene
>> > > kepunyaan para yahudi/barat. Siapa nih yang mau
>> > > mempelopori muslim Indonesia punya produk sendiri?

Dulu sempat ada ustadz yang bikin produk mie saingan Indofood. Akhirnya kalah, 
karena jaringan distribusinya kurang bagus, sehingga orang yang mau beli pun 
tidak bisa karena produknya susah didapat.

Aa Gym kemudian juga membuat berbagai produk. Untuk mengakali masalah 
distribusi, digunakan metode MLM untuk berbagai produknya.
Sekarang produknya ada dimana-mana, tapi ternyata kini kalah pada persaingan 
iklan. Produk2 lainnya gencar iklannya, sehingga produk MQ kalah populer.

Seorang kawan yang termasuk distributor besar tinta printer pernah diundang di 
sebuah pertemuan eksklusif dengan produsen tinta ybs, bersama dengan  
distributor2 lainnya. Dari 20 hadirin, dia adalah yang paling tua, dan 
satu-satunya yang muslim.

Memang produk2 luar masih merajai karena mereka sangat taat kepada sunnatullah 
(bukan sunnah lho). Selain juga momentum mereka memang sudah besar, dan 
berbagai faktor2 lainnya.
Kita perlu lebih banyak lagi pengusaha Islam yang mau bekerja keras mengubah 
situasi ini.


Salam,
Harry

_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke