Mas WLP, to be honest with you, saya belum pernah ke Mesir. Ini ada email
dari kawan dekat saya yang juga baru berkunjung ke Mesir, belau memberikan
tanggapan atas email yang pernah saya postingkan, mungkin bisa dibandingkan
dengan pengalaman sewaktu mas WLP ke Egypt, thanks.

1.      Menurut para ahli Mesir kuno (Egyptologist) istilah Firaun atau
Pharaoh secara harfiah adalah "Penguasa alias Ruler alias Raja" dan istilah
ini bisa dipakai untuk semua raja-raja Mesir kuno yang berjumlah sekitar 130
orang dan terkelompok atas 27 Dynasty yang dimulai dari raja Aha dari
Dynasty I (Narmer atau Menes) sekitar 3000 tahun Sebelum Masehi (SM) hingga
raja Darius III dari Dinasty ke 27 sekitar 332 tahun SM, sementara Nabi
Muhammad lahir pada  tahun 517 setelah masehi (ada yang mengatakan tahun 632
Setelah Masehi).
2.      Kebanyakan Ahli Mesir Kuno berpendapat bahwa berdasarkan kisah dalam
Al-Qur'an dan Injil kemungkinan yang dimaksud dengan Firaun pada zaman Nabi
Musa adalah raja Rameses II dari Dynasti ke 19 yang hidup sekitar tahun 1298
Sebelum Masehi. Namun beberapa ahli yang lain membuat perhitungan berbeda
dengan berdasarkan perkiraan tahun ketika Nabi Sulaiman (King Solomon) hidup
dan serta perkiraan tahun terjadinya exodus besar-besaran bani Israel dari
tanah Mesir yang dipimpin oleh Nabi Musa maka mereka menyimpulkan bahwa
Firaun yang dimaksud dalam kedua kitab suci adalah Raja Thutmosis I yang
hidup dan memerintah sekitar tahun 1530 - 1520 Sebelum Masehi atau 200 tahun
sebelum Rasulullah lahir.
3.      Fakta yang menarik berdasarkan penelitian para Egyptologist pada
situs-situs di kuil-kuil (temple) di Luxor, Karnak, Edfu dan Aswan serta
Valley of the King di Luxor dan situs-situs lain menunjukkan bahwa
sebenarnya para Firaun dan orang Mesir dulu sudah memiliki agama dan
mengakui adanya Tuhan (Dewa atau Dewi) serta menyembah Tuhan mereka sendiri
yang jumlahnya ada 24 orang, mulai dari Aten(Aton), Ra (Re), Ptah, Amun
(Amen) dstnya. Agama di zaman Mesir purbakala agak berbeda dengan pengertian
agama zaman sekarang. Tiap-tiap raja atau Firaun menyembah Tuhan mereka
masing-masing, begitu pula pekerja, pendeta, pedagang dan petani. Dynasty
Mesir Purbakala merumuskan keyakinan dan kepercayaan mereka pada "Sesuatu
Yang Maha Agung", yang diwujudkan dalam bentuk patung, gambar dan juga
tulisan. Tuhan-Tuhan tersebut bisa hidup, mati, berburu, pergi berperang,
melahirkan, makan minum dan memiliki emosi seperti . Kekuasaan Tuhan mereka
kadang tumpang tindih, pada bagian lain bisa bergabung jadi satu Tuhan
misalnya Ra dengan Amun jadi Tuhan atau Dewa Amun-Ra, tidak ada hierarchi
kekuasaan siapa dibawah kuasa siapa. Kekuasaan Tuhan tersebut tergantung
pada Raja atau Firaun yang memerintah. Daerah kekuasaan Tuhannya tergantung
dimana Raja atau Firaun memerintah. Satu kuil dibangun untuk menyembah
khusus untuk salah satu Dewa yang paling berkuasa menurut sang Raja atau
Firaun yang sedang memerintah saat itu dan di tempat itu.
4.      Tidak terdapat dalam catatan khusus di situs-situs peninggalan Mesir
kuno yang menunjukkan adanya Firaun atau Raja yang mengaku dirinya sebagai
Tuhan atau Dewa..... Yang ada hanyalah pergantian Dewa atau Tuhan seperti
misalnya pada zaman Raja Amenhotep IV yang hanya mengakui Dewa Aton (Aten)
sebagai satu-satunya Dewa zaman itu, sementara pada masa-masa sebelumnya
Raja-raja Mesir atau orang Mesir lebih banyak menyembah dewa
Amun....Amenhotep IV menyebut dirinya Akhen-Aton atau sang penyembah atau
pelayan Dewa Aton....
5.      Yang menarik dari kepercayaan Bangsa Mesir kuno ini adalah mereka
sangat mengagungkan Dewa Matahari (Aton dan Amun serta Ra) karena mengetahui
bahwa Matahari adalah sumber energi yang memberikan cahaya dan panas ke Bumi
sebagai sumber energi. Sehingga Amun Ra yang dianggap pengatur perjalanan
Matahari, yang mengganti malam dengan siang menjadi Dewa yang paling
ditakuti. Pada umumnya kuil-kuil di Mesir yang terletak dikota-kota yang
dibangun sepanjang sungai Nil terletak di sebelah timur Sungai Nil karena
dianggap sebagai tempat terbitnya Matahari di pagi hari, sementara
Makam-makam raja dibangun di sebelah Barat Sungai Nil karena Barat adalah
tempat tenggelamnya matahari (Sunset) sebagai lambang kematian sang raja
alias Firaun...
6.      Kalau Aksioma yang sebutkan dibawah kita pakai untuk Firaun ( 1.
Sejarah Adalah Cerita Rekayasa Rejim Yang Menang. 2. Yang Kalah Direkayasa
Adalah Sebagai Kelompok Yang SALAH. 3. Semua Bukti Kelompok Yang Kalah
Dimusnahkan). Maka Firaun sebagai pihak yang kalah dalam sejarah agama
mungkin saja dipihak yang benar saat itu tergantung dari sudut pandang
siapa, sementara musuhnya yaitu Bani Israel yang zaman sekarang sudah
berubah jadi Jews alias Yahudi merupakan bangsa yang sudah jadi masalah
sejak dulu alias yang bad actorsnya atau biang keroknya. Teman saya Yasser
seorang Egyptologist di Cairo bilang bahwa berdasarkan satu penelitian
terakhir bangsa Israel dulu bukan lari dari Mesir tapi diusir karena sering
membuat masalah dan problem dengan orang Mesir pada zaman Mesir kuno dulu
mulai dari masalah ekonomi hingga sekurity yaitu mau menggusur Firaun
sebagai raja. Makanya di usir. Sementara kalau difilm tentang Nabi Musa (Ten
Commandments atau Moses) yang kita lihat adalah kaum Israel diperbudak oleh
Firaun dan tentaranya untuk membangun Pyramid, pada kenyataannya menurut
Yasser - sang Firaun atau raja waktu itu Cheops adalah Raja bijaksana yang
sangat perhatian pada kesejahteraan rakyatnya sehingga pembangunan Pyramid
yang merupakan kuburannya kelak merupakan proyek yang dibuat sekaligus
memberikan nafkah untuk rakyatnya yang kebetulan waktu itu mayoritas yang
miskin adalah Israel alias Yahudi.....Tentu saja saya karena yakin dengan
ayat Al-Qur'an tidak begitu saja percaya sepenuhnya pada cerita Yasser
itu... Apalagi Yasser bukan seorang muslim....jangan-jangan dia keturunan
Firaun..

 

Wallahu alam bissawab...semoga Allah SWT selalu menerangkan jalan dan
memberi petunjuk kepada kita semua di jalanNya...,

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

  _____  

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org]
On Behalf Of Wong Lim Pok
Sent: Friday, May 08, 2009 6:09 AM
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] Nabi Musa A.S. dan Pak Firaun Was: RE: KENAPA AGAMA
BERBEDA? PADAHAL SUMBERNYA SAMA, lanjutan 3

Assalamu'alaikum

Nabi Musa A.S hidup pada masa Pak Firaun. Dari empat dinasti Firaun tersebut
Pak Firaun yang mana yang mengejar Nabi Musa A.S sampai terbenam di dalam
laut? 

Minggu lalu saya singgah ke kuburan Pak Firaun di Pyramid Khufu.

Salam

Wong

From: is-lam-boun...@milis.isnet.org [mailto:is-lam-boun...@milis.isnet.org]
On Behalf Of Alkhori M
Sent: 08 Mei 2009 9:37
To: is-lam@milis.isnet.org
Subject: [is-lam] KENAPA AGAMA BERBEDA? PADAHAL SUMBERNYA SAMA, lanjutan 3

Nabi Musa AS, Isa AS & Muhammad SAW, Ketiga Masa Kecilnya Sangat MENARIK.

Semua nabi-nabi mempunyai cerita cerita yang menarik, tapi disini dibatasi
hanya pada Musa, Isa & Muhammad saja. 

Keistimewaan Musa AS yaitu:

1.      Sewaktu masih bayi sudah mengharungi sungai Nil
2.      Berguru dengan nabi Khidir, ternyata calon nabi juga tidak bisa
SABAR, Musa tidak sabar (hidup memang sandiwara)
3.      Tongkatnya bisa berubah jadi ular
4.      Bisa membelah laut, untuk menyelamatkan kaumnya dari kejaran Fir'aun

Alkhori M

Alkhor Community

Qatar

==================================================================

_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke