Kepergian seorang pendukung Bung Karno

            (wafatnya bung Tom Anwar)

 

Dari Bung Joesoef Isak di Jakarta telah saya terima E-mail yang berisi berita tentang wafatnya bung Tom Anwar sebagai berikut :

 

« Tom Anwar meninggal dunia pada 20 Oktober 2005 sekitar pukul  11.00 pagi.

Sebelum 1965 Tom Anwar adalah wartawan/pimpinan redaksi Bintang Timur bersama rekan-rekannya yang sudah lebih dulu meninggalkannya, yaitu Armunanto, Suraedi Tahsin dan Hasyim Rachman.

Ia dirawat di rumah-sakit Tebet (Jakarta) selama 15 hari karena gangguan jantung/paru-paru dengan komplikasi prostat.

Tom Anwar mencapai usia 84 tahun, meninggalkan seorang istri dan lima anak laki-laki dan tujuh orang cucu.

Pada bulan Oktober 1965 Tom Anwar bersama rekan-rekan wartawan pendukung Bung Karno lainnya dipenjarakan oleh rejim militer jendral Suharto di rumah-tahanan Salemba dan pada tahun 1968 sampai 1979 diasingkan ke Pulau Buru. », demikian tulis bung Joesoef Isak.

 

Dapat ditambahkan di sini bahwa bung Tom Anwar terkenal di kalangan  wartawan angkatan tua sebagai seorang yang jenaka,  gemar dan pandai berkelakar. Setelah bung Armunanto dan bung S. Tahsin (dua-duanya pimpinan suratkabar Bintang Timur) diangkat  oleh Presiden Sukarno sebagai Duta Besar RI di Praha (Tjekoslowakia) dan Bamako (Mali), maka ia bersama-sama bung Hasjim Rahman  telah meneruskan memimpin suratkabar yang terkenal sebagai pendukung gigih politik Presiden Sukarno.

Sebelum peristiwa 65, Bung Tom Anwar adalah juga seorang anggota Grup IOJ (International Organisation of Journalists) di Indonesia. Dalam kongres IOJ di Budapest (Hongaria) pada tahun 1962 ia ikut dalam aksi pengumpulan tanda-tangan para wakil organisasi wartawan dari negeri-negeri Asia dan Afrika, untuk menyelenggarakan Konferensi Wartawan Asia-Afrika di Jakarta.

Kemudian, dalam tahun 1963, bung Tom Anwar ikut aktif dalam penyelenggaraan Konferensi Wartawan Asia-Afrika sebagai anggota Panitia Penyelenggara.

 

Karena itu, dengan wafatnya bung Tom Anwar, saya bersama para wartawan angkatan tua pendukung politik Bung Karno, merasa kehilangan seorang kawan seperjuangan, yang telah mengalami penderitaan berkepanjangan bertahun-tahun selama dalam tahanan di penjara dan kamp konsentrasi di Pulau Buru.

Kepada istri dan anak-anaknya beserta seluruh keluarga besarnya, saya bersama keluarga menyampaikan rasa duka-cita yang sedalam-dalamnya..

 

Paris, 20 Oktober 2005 

A. Umar Said dan keluarga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



JAKER(Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat)
***************************************
sekretariat:
JL.Tebet Timur Dalam IID No.10 Jakarta Selatan 12820 Indonesia
telp/fax: +62218292842
email:<[EMAIL PROTECTED]>

People's Cultural Network
"Semua orang adalah seniman,setiap tempat adalah panggung!"




SPONSORED LINKS
Corporate culture Organizational culture Culture change
Cell culture Organization culture Culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke