Alkitab adalah firman
Allah yang menjadi satu-satunya dasar sekaligus sumber iman dan praktik hidup
Kristen. Namun, bagaimana kita mengerti Alkitab? Bagaimana pengertian kita akan
Alkitab dapat kita terapkan di dalam konteks kehidupan kita saat ini?
 
Temukan jawabannya dalam:
Buku
MENERAPKAN ALKITAB DI SEPANJANG ZAMAN
 
oleh:Jack Kuhatschek, Th.M.
 
Penerbit: Literatur Perkantas, Jakarta, 2012
 
Penerjemah: Rini Moestopo
 
 
 
Banyak buku
memahami Alkitab selalu berkutat dengan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab
dengan sedikit pembahasan tentang menerapkan Alkitab. Oleh karena itu, adalah
penting sekali kita dapat menerapkan Alkitab di zaman sekarang melalui
prinsip-prinsip dan aplikasi menerapkan Alkitab. Demi memenuhi tujuan itu, Jack
Kuhatschek, Th.M. memaparkan pentingnya menerapkan Alkitab dengan 
prinsip-prinsip
penafsiran Alkitab yang bertanggung jawab. Di bagian pertama buku ini, beliau
menguraikan prinsip-prinsip penerapan Alkitab yang dimulai dari tujuan
penerapan Alkitab, belajar menerapkan Alkitab, tiga langkah menerapkan Alkitab
mulai dari mempelajari konteks/situasi sebenarnya hingga menerapkan prinsip
umum Alkitab pada masa kini, dan terakhirnya pentingnya kita menerapkan Alkitab
melalui merenungkan Alkitab. Prinsip-prinsip ini nantinya mengarahkan kita
untuk mengaplikasikannya di dalam 3 bagian Alkitab yaitu: bagaimana cara kita
menerapkan perintah-perintah, kehidupan tokoh-tokoh, dan janji-janji dalam
Alkitab. Biarlah buku sederhana namun jelas ini dapat menolong kita untuk
mengerti Alkitab secara tuntas dan menerapkannya bagi orang Kristen di zaman
ini.
 
 
 
Profil Jack Kuhatschek:
Jack
Kuhatschek, M.C.S., Th.M.adalah wakil presiden dan penerbit dari Baker 
Publishing Group, Grand Rapids, Michigan. Beliau
menyelesaikan studi Master of Christian
Studies (M.C.S.) di Regent College, Canada dan Master of Theology (Th.M.) di 
Dallas Theological Seminary, U.S.A.
Beliau menulis banyak buku pemahaman Alkitab dan juga buku Superman Syndrome, 
selain buku ini.
 
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke