Terima kasih y4tie ...... alhamdulillah sudah saya baca dan sampai postingan ini saya pribadi belum pernah menyalahkan apa yang sudah disodaqohkan oleh kang wandy. Hanya saja selain postingan tersebut ternyata ada saudara kita yang lain dalam hal ini mas Dodi Indras mengirim HR lain yang memiliki derajat kesahihan menurut para mukhadditsin juga. Makanya disebut dengan tambahan 'ilmu. Pertanyaannya kenapa ada satu pihak yang seolah-olah merasa apa yang ada di dirinya adalah yang paling benar sementara ada informasi dari saudara yang lainnya dengan derajat kesahihan yang sama dianggap tidak benar... ini kan namanya "gula di tangan sendiri dikatakan madu, sementara madu ditangan orang lain dianggap racun"... mudah-mudahan nggak begitu yach.
 
Yang agak mengherankan saya adalah..... anda sendiri di postingan lain menyatakan bahwa anda baru belajar lewat buku dan bingung dalam mencari guru...... lha kok saat ini sudah berani menganalisa dengan pemikiran sendiri bahwa yang benar hanyalah yang disampaikan oleh kang wandy dan ari dino saja yang shohih. apa anda sudah meneliti semua informasi HR yang sudah disampaikan oleh mas Dodi Indras.? jangan mudah menyimpulkan selagi informasi kita masih minim. Bisa saja apa yang kita anggap paling shohih ternyata hanyalah penafsiran kita terhadap HR saja, sementara maksud dari HR tersebut bisa saja tidak sama dengan penafsiran kita bukan..?!
 
Sekali lagi terima kasih atas penjelasannya y4tie yach... dan perlu anda camkan saya sama sekali tidak ngotot dalam hal ini. OK
y4tie nulis :
> Mohon maaf jika ada yang salah dari komentar saya, hal itu mungkin
> disebabkan kesalahan saya dalam memahami buku2 saya... :)
Itu dia.... anda sendiri masih belum yakin dengan apa yang anda pahami saat ini, makanya akan lebih baik kita arif dan bijaksana dalam menerima setiap informasi darimanapun datangnya. hakekat 'ilmu adalah milik Allah dan Allah pulalah yang tahu kebenarannya. Kita hanya bisa bermohon kepada Allah untuk diberikan 'ilmu yang benar dan bermanfaat, bila ada kebingungan mungkin contoh yang dilakukan oleh mas Dodi Indras dengan beristikhoroh meminta petunjuk-NYA akan lebih menentramkan hati kita. bUKANKAH HAL SEPERTI ITU PULA YANG DIAJARKAN aLLAH swt MELALU rOsuluLLoh SAW ...?
WaLLahu a'lam bisshowab...
kata mas Ananto : Orang awam gak bisa njawab
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "y4tie" <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
>
> Pak Munif, saya juga membaca penjelasan lain di milis ini, tolong
> dibaca juga oleh anda dengan membuka hati dan pikiran anda.
Didalam
> postingan Pak wandy saya membaca penjelasan dari IMAM IBNU HAJAR
> dengan sangat jelas, juga IMAM NAWAWI yang menyebutkan bahwa
> penggunaan SHOLAWAT yang benar adalah tanpa menggunakan sayyidina.
> Kemudian juga ditambahkan di dalam muqaddimah kitab al-Umm IMAM
> SYAFI'I menyebutkan lafaz sholawat kepada Nabi saw TANPA Sayyidina.
>
> Pak Ari Dino juga kemudian mengulas bahwa pengucapan kata sayyidina
> juga bertentangan dengan Hadits Shahih yang melarang pengucapan
> tersebut, dan tidak dalil Shahih yang menunjukkan bolehnya
> penambahan kata sayyidina di dalam sholawat.
>
> Jika didalam Hadits2 Shahih sudah disebutkan dengan JELAS bunyi
> sholawat yang benar, ditambah lagi penjelasan para ulama terdahulu
> di dalam kitab-kitab mereka, mengapa anda masih saja ngotot memilih
> pendapat ulama sekarang yang bertentangan dengan apa yang tertera di
> Hadits Shahih dan kitab ulama terkemuka terdahulu?
>
> Bukankah kita diperintahkan untuk berpegang teguh kepada Al-Quran
> dan Hadits sesuai dengan pemahaman ulama terdahulu, yaitu para
> sahabat, tabi'in dan para imam mujtahid?
>
> Jika kita menyandarkan pemahaman agama kita hanya pada ulama-ulama
> jaman sekarang saja tanpa memperhatikan Ulama2 terdahulu, maka
> hasilnya akan ada banyak pemahaman dalam agama kita ini, seperti
> yang terjadi sekarang...
>
> Mohon maaf jika ada yang salah dari komentar saya, hal itu mungkin
> disebabkan kesalahan saya dalam memahami buku2 saya... :)
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Achmad Munif
> wrote:
> >
> > Assalaamu'alaikum WarohmatuLlohi Wabarokaatuh
> > ===========deleted






Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED]
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/




__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com __._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke