Semua pasti ada sebabnya itu yang harus kita teliti, jangan di gebyah uyah, saya ambilkan contoh beberapa tahun yang silam di salah satu perumahan di daerah tambun, bekasi, disalah satu komplek ada remaja tanggung mengingatkan tetangga sebelahnya " Om,........muternya tape tolong di kecilin saya mau sholat Magrib", hal ini tanpa di gubris dan ternyata teguran ini membawa maut anak remaja tanggung tersebut, jenazah anak tersebut di temukan di got, dekat kontrakanya, di kepalnya / di jidat menancap sebilah kampak, saksi tetangganya melihat pada saat menjelang petang anak itu mengingatkan tetangganya yang lagi muter tape memang sangat keras apalagi dalam perumahan yang kebetulan dindingnya berimpitan, sebelum jenazah di temukan orang yang diingatkan tadi ternyata sudah pergi pagi dini hari, dari kronologis ini polisi melacak, ternyata pembunuhnya adalah tetangga yang di ingatkan tadi dan ia seorang nasrani yang ternyata pengontrak juga. Sebelum kejadian diatas terjadi.. Saya pernah ngontrak di komplek dimana anak tadi terbunuh, komplek tersebut mayoritas muslim yang non hanya satu, ternyata rumah yang non muslim tersebut di gunakan sebagai tempat kebaktian, saya di ajak para tokoh masyarakat, ketua RT dan masyarakat lingkungan komplek untuk membantu mengingatkan agar mereka kebaktian di gereja yang sudah di sediakan oleh penyelenggara perumahan tersebut. ternyata rumah itu sudah mau dibeli dan rencana akan didirikan greja, hal ini cukup alot, yang kami hadapi adalah pendeta mereka, saya dengat sangat emosi melontarkan kata "Kami tidak akan mendirikan Masjid di lingkungan mayoritas nasrani dan jangan paksakan diri anda mendirikan gereja di tengah-tengah mayoritas Umat Muslim!!!! Silahkan anda pelajari contoh kasus diatas jangan tanggung-tanggung, anda hanya melihat dari perbuatan saja tanpa mengamati, mempelajari sebabnya perilaku itu muncul, kalau anda mengatakan yang diatas,..siapa yang diatas??? Allah? jauh amat diatas. coba anda perdalam lagi Akidah dalam Islam, kemudian anda cari tau apa, bagaimanasih ahmadiah, baru anda akan ada jawaban. Saya selalu mengamati postingan anda, tidak menutup kemungkinan yang lain juga begitu
________________________________ From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga-is...@yahoogroups.com] On Behalf Of Foryanto J. Wiguna Sent: Monday, February 09, 2009 9:52 AM To: keluarga-islam@yahoogroups.com Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Sinetron HAREEM menjelek-jelekkan hukumISLAM ?? Kang, Kita lihat sendiri, umat Islam sering membakar Gereja, bahakan seruan pentolan Islam, Abu Bakar Baysir menyerukan basmi Ahmadiyah, bahkan ada juga seruan bunuh/ halal darahnya untuk di tumpahkan. Saya sih hanya aneh saja melihat-nya. Mengenai umat lain melakukan anarkis, bisa di berikan contohnya? Kalau pun ada, frekwensi-nya tidak setinggi umat Islam...Malah yang saya lihat Umat kita Islam yang sering anarkis, lihat saja FPI dkk... yang bahkan melempari mesjid Ahmadiayah. Hati saya kadang miris... mengenai saya Islam Tulen atau tidak, itu urusan saya dengan yang di atas, bukan dengan Akang. Wassalam, -Foryanto J. Wiguna- "Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79) 2009/2/9 kang nceps <kangn...@gmail.com <mailto:kangn...@gmail.com> > Jujur juga,,,saya lebih sering melihat umat lain melakukan tindakan anarkis, perzinahan, pembunuhan, penyalah gunaan narkoba, mencampuradukan aqidah,,,,dll, lha mungkin sampeyan kagak mudeng jadinya yang keliatan borok cuma umat islam doang,,,,, mong omong,,,,apakah anda muslim tulen he,,he,,? wassalam KnC --- In keluarga-islam@yahoogroups.com <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> , "Foryanto J. Wiguna" <forya...@...> wrote: > > Jujur saja, saya sering melihat memang umat Islam memang sering marah2x, dan > anarkis.... > gampang tersinggung, dan bakar dll, harus kita akui itu.... > > Salam, > FJW > > 2009/1/30 LILIS <admkcbg_...@...> > > > dari milis sebelah.... > > -- -- Wassalam, -Foryanto J. Wiguna- "Dan pada sebagian malam bertahajjudlah dengannya sebagai tambahan bagimu.Mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Al Isra': 79)
