Rekan milis Yth,
Berikut ini saya sampaikan draft surat resmi yang akan disampaikan kepada para pengelola ISP, berisi ajakan Gerakan Moral "Internet Sehat" dari sisi ISP. Mudah-mudahan draft ini tidak terlalu ngawang-ngawang dan tidak terlalu bermimpi. Rencananya Sekolah2000 akan membantu menyampaikan surat ini kepada para pimpinan/pengelola ISP. Diharapkan kemudian masyarakat dapat memilih ISP yang benar-benar "safety-minded" dan mengutamakan kepentingan konsumennya. "Safety-Minded" dan "Peduli Konsumen" diharapkan bisa menjadi code-of-conduct dari ISP-ISP di Indonesia. Kritik dan saran senantiasa diperlukan. Terimakasih sebelumnya. nb: Bentuk kepedulian ISP bisa dicontoh dari "APJII"-nya Canada. Silahkan disimak di http://www.caip.ca/portal/index.html. -dbu- ===== Kepada Yth. Pimpinan/Pengelola Internet Service Provider (ISP) di Tempat. Dengan hormat, Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) seperti dimuat oleh situs www.apjii.or.id, dapat ditengarai bahwa terjadi peningkatan dapat tentang penetrasi Internet di Indonesia, maka terjadi peningkatan pengguna Internet yang signifikan dari jumlah 1.900.000 orang pada tahun 2000 menjadi 4.200.000 orang. Peningkatan pengguna Internet tersebut sayangnya tidak disertai dengan keberhasilan peningkatan pelanggan Internet, karena dari jumlah 400 ribu orang pada tahun 2000 hanya naik menjadi 581 ribu orang saja pada tahun 2001. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya kenaikan tersebut, salah satunya adalah kendala teknis seperti rendahnya penetrasi telepon dan mahalnya biaya pulsa telepo. Tetapi ada masalah lain yang berkembang di masyarakat umum, meskipun masih dalam tahap "gejala", yaitu keberadaan Internet yang lebih dikategorikan sebagai sesuatu yang negatif. Tentu kita tidak bisa menyalahkan pandangan dari kalangan awam teknologi informasi (TI) yang notabene non-pengguna Internet tersebut. Pasalnya, kita sebagai pelaku TI jarang mensosialisasikan Internet secara sungguh-sungguh. Walhasil, kalangan awam TI tersebut akan mendapatkan informasi tentang Internet dari media massa yang lebih kerap menjual sisi negatif dari Internet, semisal pornografi. Adanya sweeping warnet oleh suatu ormas di Jogja ketika bulan puasa Desember 2001, adanya pelarangan anak-anak sekolah masuk warnet oleh polisi di Makassar pada akhir Januari 2002, adanya statement dari tokoh media massa yang dikutip oleh Warta Kota pada pertengahan Februari 2002 yang menyebutkan bahwa Internet lebih porno daripada media massa lainnya, merupakan beberapa contoh gejala yang tidak bisa dianggap sepele. Untuk itulah kami atas nama komunitas yang peduli dengan citra Internet di mata masyarakat awam TI, mengharapkan adanya kesadaran dan langkah-langkah kongkrit dari pengelola ISP di Indonesia untuk menjaga dan menegakkan citra Internet. Jika kesan pertama tentang Internet yang diterima oleh masyarakat awam TI adalah citra yang positip, maka niscaya mereka akan menjadi pasar potensial untuk meningkatkan penetrasi Internet di Indonesia. Tetapi jika kesan pertama adalah citra yang negatif, maka akan terjadi hambatan dan halangan dalam memasyarakatkan Internet. Salah satu cara untuk mencitra-positipkan Internet adalah melalui program komunikasi Gerakan Moral "Internet Sehat". ISP, sebagai ujung tombak akses Internet di rumah-tangga, diharapkan mau berpartisipasi dalam Gerakan Moral ini. Beberapa usulan kami yang sekiranya dapat dilakukan oleh ISP dalam ber-"Internet Sehat" adalah: a. Menyediakan brosur informasi yang berisi alamat situs-situs pendidikan, situs keluarga dan situs anak-anak serta dilengkapi pula dengan informasi tentang teknik memfilter PC di rumah. Brosur tersebut diberikan kepada setiap pelanggan baru atau disisipkan dalam setiap tagihan bulanan. b. Menyediakan piranti lunak untuk memfilter PC secara cuma-cuma kepada setiap pelanggan baru atau pelanggan lama yang memintanya. Piranti lunak tersebut bisa berupa freeware, shareware ataupun trial-version dan disediakan dalam bentuk disket atau compact disc (CD). c. Memberikan pemahaman kepada customer service dan petugas front-office tentang "Internet Sehat" dan hal-hal teknis yang sekiranya akan ditanyakan oleh para pelanggan berkaitan dengan situs-situs positip dan cara-cara mencegah tertayangnya situs-situs negatif di komputer pelanggan. d. Menegaskan menolak adanya material negatif (pornografi, perjudian, propaganda SARA) di server-server ISP ataupun server-server yang berada di wilayah Indonesia dan terhubung dengan ISP e. Menyediakan konten, atau setidaknya kumpulan link situs-situs pendidikan, situs hiburan keluarga dan anak-anak serta situs-situs keperluan rumah tangga, di halaman depan atau di halaman dalam situs resmi ISP (dilengkapi dengan link di halaman depannya) Dengan adanya kerjasama dari pengelola ISP, maka langkah berikutnya adalah menanamkan pemahaman kepada calon pelanggan Internet agar memilih ISP yang "safety-minded". Jika Gerakan Moral ini dijalankan oleh para ISP secara bertanggung-jawab atas dasar kepentingan pelanggan, maka diharapkan masyarakat awam TI yang semula ragu-ragu atau takut menggunakan Internet, akan mulai tergerak untuk menggunakan Internet dan akhirnya bersedia berlangganan Internet karena jaminan rasa aman dari ISP yang "safety-minded" dan sudi ber-"Internet Sehat". Jika hal ini dapat direalisasikan, maka penetrasi Internet di Indonesia, baik pengguna maupun pelanggan, dapat semakin ditingkatkan. Walhasil, dapat terciptalah pemerataan penggunaan TI di Indonesia yang berkualitas secara normatif dan bertanggung-jawab secara moral. Demikian usulan ini kami sampaikan, terimakasih atas perhatiannya. Ttd. Komunitas "Internet Sehat" ===== _______________________________________________ Milis Komunitas Sekolah2000 (A.K.A [EMAIL PROTECTED]) Untuk posting kirim email ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk mengubah mode langganan anda, berhenti langganan kunjungi: http://milis.sekolah2000.org/mailman/listinfo/komunitas