Gaya bahasa anda itu sarkastik dan mirip para pendemo
di Bunderan HI sana.

Mustinya anda itu mengencingi(maaf) tokoh-tokoh PDIP
yang "sombong" dan sama sekali nggak bisa
bersosialisasi itu. Mereka tidak bisa melakukan lobi
politik, coba kau bayangkan bagaimana nasib negara ini
kalau dipegang oleh orang-orang bodoh ini(maaf-sekali
lagi).

Ini malah menyalahkan orang lain, PDIP itu mesti ngaca
dari kebodohannya. Mereka itu sombong dan feodalis,
"hanya" punya suara 33% sudah merasa jadi raja, malah
mereka yang pengen orang lain nyembah mereka, sulit
untuk menjadikan mereka ini sebagai pemimpin. 


--- "Sambodo, Prijo (KPC)" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Wah saya ndak setuju kalau politisi dibilang kunyuk,
> yang bener ah....!
> mereka bukan kunyuk tapi kadal....!
> Soal Golkar mesti disikat abis, yah emang pantes sih
> ...!,        dengan
> prestasi menguasai dunia perpolitikan sekian tahun,
> yang membrangus hak-hak
> berpolitik anak-anak bangsa, sudah sepantasnya udel
> mereka dikithik-kithik
> pake bulu......?
> 
> Coba ingat dengan janji-janji raden mas Harmoko,
> yang akan selalu membela(h)
> wong cilik, pada kenyataannya wong cilik lah yang
> digarap-garap haknya
> selalu....!   atau dengan janji Akbar yang akan
> mengurangi peran militer di
> negeri ini, eeeeehhhhhh denmas Wirantolah yang
> dicalonkan jadi
> WAPRES.......!       lalu apa yang bisa kita
> harapkan dari mereka...?
> Justru PDI-P tertipu sewaktu mendukung Akbar di DPR,
> Akbar yang diharapkan
> akan memberi harapan baru dikepemimpin-an bangsa
> ini, lha kok ternyata
> setali tiga uang dengan para pendahulunya........!  
>  ketepu ......!
> belum tau dia.......!
> 
> Dengan duet Oom Habibie + Wiranto, pas lah kalau
> bangsa kita akan bergerak
> mundur.......!                     (dan saya yakin
> merekalah yang akan
> kembali berkuasa, dengan PPP, PBB, Golkar dan fraksi
> abri, kayaknya yang
> lain jadi pajangan saja) ditambah mister Amien(sohib
> Oom Habibie) di mpr dan
> Akbar(anak buah Oom HBB) di dpr, yah klop
> sudah..........!
> Bersiaplah kita memasuki abad millennium ini dengan
> cita rasa lama yaitu
> ORBA versi 2000 (bukan cuma Microsoft saja yang
> punya versi 2000).
> 
> Paijo SingBodo
> (yang sudah apatis, well mending sekarang nyangkulan
> ajah yang rajin)
> 
> > -----Original Message-----
> > From:       Wisnu Ali Martono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > 
> > Politisi memang _kunyuk_. Politisi mana pun.
> Makanya saya tidak mau
> > mendukung partai. Saya mendukung moralitas dan
> keadilan. Sayang, tidak
> > banyak manusia semacam saya. Yang ada adalah
> pendukung buta partai. Bagai
> > kambing congek yang mau saja dicekoki ocehan
> pembesar partai. Begitu
> > partainya berganti haluan, bingung dia. 
> > 
> > Lihat saja PDI-P. Begitu getol mencekoki
> simpatisannya seolah2 Golkar
> > mesti disikat habis. Tahu2, PDI-P _mengemis_
> dukungan Golkar. Begitu
> > juga Amien Rais. Meski tidak mengemis, toh dia mau
> didukung Golkar. Mau
> > ngomong apa? 
> > 
> > WAM
> >  
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
>
______________________________________________________________________
> Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan
> LAKUKAN SENDIRI 
> dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
> Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
> Keluar: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


=====

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!










Kirim email ke