On Fri, 22 Oct 1999, Cosmas Damianus Tufan wrote:
 
> Posting dengan "warna" seperti ini rasanya sudah kali yang kedua.
> Bagi saya pribadi, di alam demokrasi ini, siapapun boleh berbicara 
> apa saja.  Batasannya adalah hukum dan hati nurani.    Saya yakin
> para netters di milis ini adalah orang-orang yang cukup dewasa dan 
> berpendidikan sehingga mampu memilah-milah apa yang baik
> dan perlu ditanggapi, maan yang sampah dan mana yg sekedar 
> bacaan pengantar tidur.
 
> Hanya saja saya tertarik untuk mengomentari posting di bawah ini.
> Yang mem-forward dan menulisnya, sama-sama perlu dikasihani.
> Hati dan hidup anda penuh dengan kebencian, balas dendam, iri hati,
> caci maki dan segala macam yang sejenis.  Setahu saya hal-hal seperti
> itu paling mungkin dijumpai di Nusa Kambangan dan Alcatraz.

Yang lebih perlu dikasihani adalah anda. Yang pura2 tidak tahu bahwa upaya
pengkristenan itu memang benar adanya. 

Apakah anda mau mengakui di milis ini bahwa gereja sangat berperanan besar
dalam menggelembungkan PDI-P? Tidak, bukan? Untunglah, saya tahu apa yang
tidak mau anda akui.

Apa yang mereka tulis itu ada benarnya. Tengoklah Ambon. Simaklah apa yang
dilakukan Yayasan Doulos di Lembang dan Padang. 

WAM 



______________________________________________________________________
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI 
dengan mengirim e-mail kosong ke alamat;
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!










Kirim email ke