On 08/09/2010 07:15 AM, paklekz wrote: > Salam kenal linuxer indonesia.. perkenalkan nama saya dhani. > > Saya sangat butuh masukan dari teman2 programmer php. > Saya berencana membangun framework untuk web application menggunakan > php, > rencananya saya akan mengimplementasikan konsep MVC untuk framework tsb. > > Dari beberapa framework ternama semisal cakaPHP atau CodeIgniter, > mereka menggunakan front controller atau single entry point yang > memanfaatkan > fitur mod_rewrite dari apache. > > pertanyaan saya : > 1. apakah ini memang cara yg terbaik? > 2. bagaimana performa aplikasi jika menggunakan cara ini? > 3. jika ada cara lain, apa dan mana yg baik? > > pertanyaan ini muncul karena konsep MVC sendiri tidak mengharuskan > kita menggunakan front controller, hanya memisahkan suatu task kedalam 3 > bagian. > > bagi yg berpengalaman mohon di share ilmunya... > > Terimakasih
Kalau Dhani pernah bikin aplikasi desktop, pasti akan menggunakan single entry point. Di C menggunakan int main(). Di Java ada public static void main() Melihat pola ini, maka wajar jika hampir semua (saya tidak bisa bilang keseluruhan karena tidak tahu benar tidaknya) Framework MVC untuk PHP menggunakan teknik single entry point. Dengan menggunakan teknik ini, maka developer tidak perlu repot membuat entry point untuk aplikasinya, framework telah menyediakan. Developer cukup berkonsentrasi membuat model, view, dan controller untuk aplikasinya. Framework yang akan menghandle sisanya. Apakah ini cara terbaik? Saya hanya bisa jawab dengan fakta, hampir semua aplikasi web php menggunakan teknik single entry point, sebutlah Drupal, Wordpress, Joomla, phpBB, dll. Performansi aplikasi saya rasa tidak terkait dengan teknik, tapi lebih ke algoritma proses yang digunakan. Cara lain tentu saja cara tradisional, multiple entry point. Tiap halaman dilayani oleh entry point yang berbeda-beda. Saya pernah melakukan hal ini saat masih coding tanpa framework. Pendapat saya dengan cara ini: repot. Lebih enak dengan single entry point. Kita berkonsentrasi membuat aplikasi. Framework yang mengatur sisanya. Ini kan tujuan pakai framework bukan, biar ga repot mengatur hal-hal kecil. -- Donny Kurnia http://www.linkedin.com/in/donnykurnia http://blog.abifathir.com http://hantulab.blogspot.com http://twitter.com/donnykurnia -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis