----- Oorspronkelijk bericht ----- Van: "Akhmad Hidayat" <[EMAIL PROTECTED]> Aan: <media-dakwah@yahoogroups.com> Verzonden: dinsdag 2 augustus 2005 8:07 Onderwerp: RE: [media-dakwah] AKHLAK DUN KONSEPSI TASAWUF
> Wa'alaikum salam wr.wb., > > ** Hidayat ** > Pak Marconi yang dirahmati Allah, > Apakah Bapak bisa menunjukkan contoh atau bukti dari ungkapan Bapak di > atas, yaitu tentang konsep tasawuf yang 'mengada-ngada' serta 'perekaan > dan fantasi' pensucian jiwa? Dan apakah benar bahwa tasawuf itu tidak > bisa dilakukan oleh orang yang bekerja mencari nafkah? Maaf, saya tidak > faham ... > > Salam, > Hidayat Pak Hidayat, Sebagaimana dimuat dalam mail yang sudah kita baca, di sana diungkapkan tentang adanya cara-cara "penyucian jiwa"yang akan mencapai "tingkatan" yang harus dilewati di bawah pimpinan "muhlisin" (ini hanya sebagai sekedar contoh saja sedangkan lain-lainnya masih banyak termasuk yargon-yargon yang digunakan dan bahasa kejuruan Tasawuf). Bandingkan metodologi "penyucian jiwa" tsb dengan metodologi dari berbagai aliran kepercayaan dan agama yang ada di masyarakat manusia. Kemudian CARILAH di al-Quran metodologi "penyucian jiwa" yang serupa. ADAKAH? Juga cobalah cari tuntunan "penyucian jiwa" semacam Tasawuf itu dari sunnah dan hadits rasulullah Muhammad saw. Kita TIDAK MENEMUKANNYA di dalam kedua sumber utama yang kita terima sebagai panutan. Di dalam Kitab-Kitab yang diwahyukan kepada para rasulullah juga tidak akan kita temukan metodologi "pensucian jiwa" semacam yang sekarang ini digandrungi manusia: Tasawuf, Yoga, Reiki, Satria Nusantara dll. Model-model metodologi "pensucian jiwa" semacam itu secara hakekat TIDAK DAPAT MEMECAHKAN masalah-masalah kejiwaan yang diderita manusia. Artinya tidak dapat memberikan jalan keluar yang diharapkan, tetapi jalan keluar sementara itu mungkin ada. Satu contoh yang bear dapat kita kaji pada diri Imam Al-Gazali. Semula al-Gazali mencoba melalui Falsafah hendak memahami Allah swt dengan melakyukan kritik filsafat kepada para ahli filsafat yang telah menyimpang dari aqidah. Dia mencoba mempergunakan filsafat Aristoteles untuk menguraikan pendapatnya sendiri, tetapi pada hasil ahirnya oleh Ibnu Rusyid, setelah setengah abad kemudian, posthumus ditunjukkan bahwa imam al-Gozali telah berpijak kepada filsafat neo-Platonisme yang menjelaskan tentang teori immanasi Ide Aristoteles dalam penjelasan logica Tuhan. Pada ahir hidupnya al-Gazali sendiri telah kecewa atas filsafatnya sendiri dan kemudian ditinggalkannya filsafat tetapi dia memeluk sufisme yang kita kenal sebagai Tasawuf. Artinya "setali-tiga-uang" (sebuah ungkapan bahasa Melayu kuno untuk "sama saja") masih berkisar dalam sistim berfikir SPEKULASI. Allah swt di dalam al-Quran dan juga dalam wahyu-wahyu yang diwahyukan kepada para rasul dan nabi TIDAK MEMPERGUNAKAN sistim berfikir spekulasi dalam menjelaskan tentang KEBERADAANNYA. KEBERADAAN ALLAH SWT itu mutlaq, haq, benar, nyata dan untuk membuktikan firman ini manusia diperintahkan melakukan study atas alam semesta seisinya, termasuk keberadaan manusia sendiri. Jadi tidak memerintahkan untuk melakukan study terhadap tuhan atau ketuhanan!!!!!!!!!!!!!! Dengan demikian manusia diwajibkan oleh Allah swt untuk hidup mengikuti hukum dan aturan main yang telah ditetapkan oleh Allah swt bagi manusia (Hukum alam semesta dan Hukum masyarakat manusia). Agar manusia menyadari bahwa dirinya adalah mahluk TERTINGGI di antara semua mahluk ciptaan-NYA dan dengan demikian supaya manusia BERAHLAQ MANUSIA. Ahlaq manusia itu wujudnya adalah al-Quranu al-Kariim. Artinya hidup kita ini, perasaan, pemikiran, polah laku, etika-moral, kerja dan seluruh aspek hidup kita HARUS DIBIMBING oleh firman-firman Illahi. Demikianlah yang difirmankan oleh Allah swt agar kita kaum Muslimin BERISLAM SECARA KAFFAH. Wassalam, A.M > > Wassalam, > A.M > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/