*Tinggalkan Hal Yang Tidak Penting*


Syarh Hadits ke-12 Arbain anNawawiyyah



Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah
meninggalkan sesuatu yang tidak penting (berguna) baginya” “. (Hadits Hasan
riwayat Tirmidzi dan lainnya)



*PENJELASAN*



Keislaman seseorang ada yang baik dan ada yang tidak baik. Salah satu
bentuk kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak
bermanfaat (berguna) baginya dalam kehidupan dunia maupun akhirat.



Apa hasil yang akan dicapai jika keislaman seseorang semakin baik? Semakin
seseorang memperbaiki dan menyempurnakan keislamannya, maka semakin besar
pahala yang diterima setiap ia beramal sholeh.



Jika seseorang membaguskan keislamannya, maka setiap kebaikan yang ia
perbuat akan tecatat 10 kali lipat hingga 700 kali lipat (H.R alBukhari dan
Muslim)



Baiknya keislaman seseorang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat satu sama
lain. Setiap orang yang berbuat kebaikan, secara asal akan mendapat
kelipatan kebaikan 10 kali lipat. Ini berlaku untuk semua orang.



Barangsiapa yang datang dengan membawa kebaikan maka bagi dia akan
mendapatkan 10 kali lipat. Barangsiapa yang datang dengan membawa
keburukan, tidaklah ia dibalas kecuali sama dengannya dan mereka tidak
didzhalimi (Q.S al-An’am:160)



Khusus orang yang baik keislamannya, kelipatan kebaikan yang ia perbuat
akan lebih dari 10 kali lipat, yaitu hingga 700 kali.



Sesungguhnya Allah tidaklah berbuat dzhalim meski sebesar dzarrah. Jika ada
kebaikan yang diperbuat, Allah akan melipatgandakannya dan memberikan
padanya pahala yang agung (Q.S anNisaa’:40)



Itu adalah penjelasan dari Sahabat Nabi Ibnu Abbas, bahwa secara asal
setiap orang akan mendapatkan kelipatan 10 kali dari kebaikan yang
diperbuat. Hanya untuk orang-orang yang bagus keislamannya, maka kelipatan
pahala akan semakin banyak.



*PERKATAAN PARA ULAMA’*



Al-Imam asy-Syafi’i berkata : Barangsiapa yang ingin Allah membukakan dan
menerangi hatinya, hendaknya ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna dan
menjauhi kemaksiatan (Tahdziibul Asmaa’ karya al-Imam anNawawy (1/79))



Saif al-Yamani menyatakan : Sesungguhnya salah satu tanda bahwa Allah
berpaling dari seorang hamba adalah Allah jadikan kesibukannya pada hal-hal
yang tidak berguna (Thobaqoot alMuhadditsiin bi Asbahaan karya Abusy Syaikh
al-Asbahaany (3/150)



Malik bin Dinar berkata : Jika engkau melihat hatimu menjadi keras, badanmu
lemah, dan kekurangan pada rezekimu, ketahuilah bahwa engkau telah
berbicara sesuatu hal yang tidak perlu (Faidhul Qodiir karya alMunawi
(1/369))



*CONTOH HAL-HAL YANG TIDAK PENTING DAN TIDAK BERGUNA BAGI SESEORANG*



1. Segala macam bentuk kesyirikan, kebid’ahan, dan kemaksiatan adalah
hal-hal yang bukan saja tidak penting bahkan lebih dari itu justru
memberikan kemudharatan dan kerugian di dunia dan akhirat.



2. Ingin ikut campur urusan orang lain padahal tidak ada kaitannya dengan
dia.



Contohnya adalah ikut mencuri dengar pembicaraan orang lain. Dalam hadits
dinyatakan :



Dan barangsiapa yang menyimak percakapan satu kaum padahal mereka tidak
suka (didengar) atau akan menjauh darinya (jika tahu), akan dituangkan
timah panas pada telinganya di hari kiamat (H.R alBukhari)



Termasuk bagian ini adalah ingin mengetahui kabar keseharian orang lain
yang tidak penting untuk diketahuinya. Sebagian saudara kita kaum muslimin
ada yang ikut-ikutan kebiasaan orang kafir untuk selalu mengikuti gosip
maupun aktifitas keseharian para selebritis. Sungguh suatu hal yang sia-sia
dan tidak berguna.



Demikian juga sikap sebagian orangtua yang terlalu masuk dalam urusan rumah
tangga anaknya yang sudah berkeluarga. Tidak sedikit perceraian terjadi
karena hal ini, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Athiyyah bin Muhammad
Salim dalam Syarh alArbain anNawawiyyah. Seharusnya permasalahan rumah
tangga sebisa mungkin tidak melibatkan pihak lain, kecuali jika keadaan
mendesak dan butuh nasehat dari orang lain yang sholeh.



3. Permainan yang melalaikan dari dzikir kepada Allah. Termasuk di antara
hal ini adalah nyanyian dan musik.



Dan di antara manusia ada yang membeli ‘lahwal hadiits’ untuk menyesatkan
manusia dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya sebagai bahan ejekan.
Bagi mereka adzab yang menghinakan (Q.S Luqman: 6)



Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud sampai bersumpah 3 kali bahwa yang dimaksud dengan
‘lahwal hadiits’ dalam ayat itu adalah nyanyian (Tafsir at-Thobary
(20/127)). Penafsiran ‘lahwal hadiits’ sebagai nyanyian juga berasal dari
Aisyah dan Abu Umamah



Jual beli nyanyian dan pemasukan (penghasilan) dari nyanyian adalah haram,
berdasarkan hadits :



Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam melarang dari membeli wanita
penyanyi, menjualnya, penghasilannya, dan dari memakan harganya (H.R Ibnu
Majah dari Abu Umamah)



Demikian juga alat-alat musik, dalam hadits dinyatakan:



Sungguh-sungguh akan ada kaum-kaum dari umatku yang menghalalkan zina,
sutra (untuk laki-laki), khamr, dan alat-alat musik (H.R alBukhari)



Sahabat Nabi Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata :



Rebana adalah haram, ma’aazif (alat musik) adalah haram, Kuubah (gendang
kecil) adalah haram, dan seruling haram (riwayat alBaihaqy dalam as-Sunan
al-Kubra no 21529, disebutkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam
al-Mathoolibul ‘Aaliyah no 2247)



Demikianlah hukum alat musik secara asal. Dalam keadaan tertentu
diperkecualikan, seperti penggunaan rebana oleh penyanyi wanita kecil
dengan nyanyian yang tidak mengandung kemunkaran di hadapan para wanita
pada waktu pernikahan.



4. Berlebihan dalam hal-hal yang mubah, seperti terlalu banyak makan,
terlalu banyak tidur, dan semisalnya.



Dan makan dan minumlah, jangan melampaui batas, karena sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (Q.S al-A’raaf:31)



Rujukan :

Syarh al-Arbain anNawawiyyah dari Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, Syaikh
Sholih Aalu Syaikh, Syaikh Athiyyah bin Muhammad Salim, Syaikh al-Luhaimid,

Tahriimu Aalatit Thorb karya Syaikh al-Albany



Sumber: http://www.salafy.or.id/tinggalkan-hal-yang-tidak-penting/

-- 
-- 
Anda menerima E-Mail ini karena Anda tergabung dalam  Google Groups yaitu 
"Media Muslim Group". (Group Situs  http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com). Kirim artikel, pendapat/opini, informasi dan 
lain-lainnya ke mediamusliminfo@googlegroups.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhatian: Setiap Content ataupun Tulisan yang ada pada email ini bukanlah 
menggambarkan http://www.mediamuslim.info karena hal tersebut merupakan 
apresiasi setiap members groups yang tidak mungkin kami perhatian 
satu-per-satu. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Keterangan lebih lanjut kunjungi 
http://groups.google.com/group/mediamusliminfo
Dan jangan lupa kunjungi http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com
--- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"MediaMuslimINFO Group" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to mediamusliminfo+unsubscr...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke