*Kekalnya Surga dan Neraka*


Tanya:

Bismillah. Ustadz hafizhakallah. Mau tanya: Apakah dalam surah Hud 107-108
Allah berfirman:



خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ
رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيد- وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا
فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۖ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ



“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa
yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di
dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali
jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada
putus-putusnya.”



Apakah dalam kedua ayat diatas bisa dipahami bahwa akhirat itu tidak kekal?

Mohon penjelasannya tentang ayat ini. Baarokallahu fiykum.



Jawab:

Sama sekali tidak. Para ulama telah bersepakat bahwa akhirat beserta semua
di dalamnya seperti surga dan neraka adalah kekal, tidak akan binasa
selama-lamanya. Dan dalil-dalil akan hal ini sangat lah banyak dan masyhur.



Adapun ayat di atas dan yang semakna dengannya, maka hanya orang-orang
Jahmiah atau yang mengikuti mazhab mereka yg menjadikannya sebagai dalil
akan tidak kekalnya surga dan neraka. Hal itu karena mazhab mereka dalam
hal ini memang seperti itu, yakni surga dan neraka tidak kekal.



Adapun penafsiran ayat di atas, maka para ulama ahlussunnah telah
menjelaskannya dalam buku-buku tafsir mereka. Mereka menjelaskan bahwa ayat
di atas tidaklah seperti yang disangka oleh Jahmiah. Di antara ulama yg
menjelaskan maknanya adalah Imam Ibnu Jarir ath Thabari dan al Hafizh Ibnu
Katsir dalam kitab tafsir keduanya, dan juga Imam Ibnu al Jauzi dlm Zàd al
Masìr.



Berikut kesimpulan tafsir ayat di atas yang kami ringkas dari Tafsir Ibnu
Katsir rahimahullah:



*A. Adapun maksud kalimat: (selama ada langit dan bumi). Maka ada 2
penafsiran di sini:*



1. Kalimat itu bermakna surga dan neraka kekal selamanya, bukan bermakna
surga dan neraka hanya ada selama langit dan bumi masih ada.

Hal itu karena orang-orang Arab biasa menggunakan kalimat di atas sebagai
kiasan untuk menunjukkan sesuatu yg kekal. Seperti ucapan mereka:



هذا دائم دوام السموات واﻷرض



“Ini kekal sekekal langit-langit dan bumi.”

Atau kalimat:



هذا باق ما اختلف اليل والنهار



“Ini tetap ada selama malam dan siang masih silih berganti.”



Kedua kalimat di atas adalah kiasan untuk menunjukkan kekalnya sesuatu itu.

Sehingga makna ayat dlm surah Hud di atas adalah: Mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya.



2. Jawaban kedua dikatakan:

Memang surga dan neraka akan tetap ada selama langit dan bumi masih ada,
namun yang dimaksud dengan langit dan bumi di sini bukanlah langit dan bumi
yang kita kenal sekarang. Namun yang dimaksud di sini adalah jenis langit
dan bumi yang notabene akan selalu ada selamanya.



Hal itu krn pd hari kiamat, langit dan bumi akan tetap ada, walaupun
tentunya bukan langit dan bumi yg kita kenali sekarang. Karena pada hari
kiamat, setelah hancurnya langit dan bumi kita ini, Allah Ta’ala akan
menggantinya dengan bumi dan langit yang lain. Sebagaimana pada firman
Allah Ta’ala



يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا
لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ



“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan
(demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul
menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (QS. Ibrahim:
48)



Bahkan ada atsar dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma yang menyatakan bahwa
setiap surga itu mempunyai langit dan buminya masing-masing. Atsarnya
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya. Wallahu a’lam



*B. Adapun kalimat: (kecuali jika Tuhanmu menghendaki).*



Maka ada beberapa penafsiran di kalangan ulama.



Namun penafsiran yg paling masyhur adalah apa yang dinisbatkan oleh Ibnu
Jarir kpd adh Dhahhàk, Khàlid bin Ma’dàn,  Qatàdah, dan Ibnu Sinàn, serta
dinisbatkan juga oleh Ibnu Abi Hatim kpd al Hasan dan Ibnu Abbas. Yaitu
bahwa:



Pengecualian ini berlaku bagi para pelaku maksiat dari ahli tauhid.
Maksudnya bahwa semua yang masuk ke dalam neraka akan kekal di dalamnya
kecuali mereka yang masih bertauhid, karena Allah menghendaki mereka akan
keluar nantinya.



Demikian halnya pengecualian yang terdapat dalam penyebutan surga. Yang
dimaksud adalah para pelaku dosa besar yang disiksa di neraka dahulu
sebelum masuk ke dalam surga. Sehingga maksudnya: Penghuni surga akan
berada di dalam surga selamanya, kecuali pelaku maksiat yang Allah
takdirkan masuk neraka dahulu. Mereka tidak kekal di surga dalam artian
karena mereka tidak masuk surga dari sejak awal. Adapun setelah mereka
masuk ke dalam surga, maka mereka akan kekal di dalamnya dan tidak akan
keluar darinya selamanya.



Demikian penafsiran ringkas dari ayat di atas, wallahu a’lam bishshawab.



Sumber: http://al-atsariyyah.com/kekalnya-surga-dan-neraka.html

-- 
-- 
Anda menerima E-Mail ini karena Anda tergabung dalam  Google Groups yaitu 
"Media Muslim Group". Kirim artikel, pendapat/opini, informasi dan lain-lainnya 
ke mediamusliminfo@googlegroups.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhatian: Setiap Content ataupun Tulisan yang ada pada email ini bukanlah 
menggambarkan http://www.mediamuslim.info karena hal tersebut merupakan 
apresiasi setiap members groups yang tidak mungkin kami perhatian 
satu-per-satu. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Keterangan lebih lanjut kunjungi 
http://groups.google.com/group/mediamusliminfo
Dan jangan lupa kunjungi http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com
--- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"MediaMuslimINFO Group" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to mediamusliminfo+unsubscr...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke