*Yahudi dan Kristen Penghancuran Citra Para Utusan Tuhan*


Manusia itu berbeda-beda keadaannya, baik dalam hal bentuk fisik maupun
sifat. Karena itulah, di antara manusia ada yang elok rupa dan
perawakannya, ada pula yang tidak. Ada di antara mereka yang tinggi, ada
yang pendek. Ada yang sempurna anggota tubuhnya, ada pula yang cacat,
demikian seterusnya. Begitu pula sifat dan kepribadian masing-masing. Ada
yang tidak mempunyai kepribadian, akhlak, etika, perasaan halus, dan
sebagainya, ada pula yang berwatak mulia, bercita-cita tinggi, tekad yang
luhur, dan seterusnya.



Para nabi adalah golongan manusia yang memiliki berbagai kesempurnaan
sebagai seorang manusia, baik jasmani maupun rohani. Mengapa? Karena Allah
memang memilih mereka untuk diri-Nya, sehingga sudah pasti memilih
orang-orang yang paling baik dan sempurna; hati, akhlak, kepribadian, dan
sebagainya. Sebaliknya, ada pula yang tidak peduli, hingga merendahkan para
nabi tersebut, seperti tindakan orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab
(Yahudi dan Nasrani). Kalau kita membalik lembaran-lembaran kitab mereka,
tentu kita akan melihat kitab yang mereka katakan sebagai pedoman hidup
itu, penuh dengan tuduhan-tuduhan keji yang dialamatkan kepada para nabi
tersebut. Hampir tidak satu pun nabi yang selamat dari kata-kata mereka
yang tidak senonoh. Tak hanya itu, Allah yang telah menciptakan dan
menyelamatkan mereka dari kehinaan, juga tidak luput dari ejekan mereka.



Sejarah mencatat bahwa Paulus dkk., para tokoh Yahudi yang hidup pada abad
ke-1 masehi adalah pelopor penghancuran citra para utusan Tuhan melalui
melalui ayat-ayat fiktif yang disisipkan dalam modifikasi Injil
(Bibel/alkitab).



Beberapa tersebut antara lain bisa dilihat sebagai berikut:



*1. Nabi Adam AS*



Paulus dkk. menyebutkan bahwa seluruh manusia menanggung dosa Nabi Adam AS
dan istri beliau—orang Kristen menyebutnya Hawa, yaitu dosa memakan buah
terlarang di dalam surga. (Roma 5 : 1)



Kedua kakek dan nenek kita juga manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Namun Adam AS dan istri beliau telah bertaubat dan Allah SWT
telah memberikan amnesti/ampunan bagi mereka berdua. (QS. Al Baqarah : 37)



Lagipula, jangankan nabi-Nya, kita sebagai manusia biasa juga akan diampuni
jika bertaubat karena Allah SWT maha pengampun. Tidak kurang dari 85 ayat
di dalam Al Qur’an yang menegaskan bahwa Allah SWT maha penerima taubat
atas kesalahan hamba-Nya.



Sebenarnya, fitnah dosa warisan di atas menunjukkan bahwa Paulus dkk. telah
melakukan keteledoran. Mereka lupa untuk merubah beberapa ayat kitab suci
Injil yang menegaskan tidak adanya konsep dosa warisan (Yehezkiel 18 : 20;
Ulangan 24 : 16; Matius 16 : 27; Yeremia 31 : 29–30; dan Tawarikh 25 : 4).
Al Qur’an pun memperkuat bukti bahwa seseorang tidak dibebankan dosa orang
lain (QS. Al An’aam : 164 dan QS Al Israa’ : 15)



*2. Nabi Nuh AS*



Melalui Bibel, Paulus dkk. merusak citra Nuh AS dengan menuliskan bahwa
utusan Tuhan yang telah berdakwah selama 950 tahun tersebut disebut sebagai
orang pertama di dunia yang membuat miras, pernah mabuk-mabukan di dalam
kemahnya hingga tidak sadar kalau—maaf—seluruh pakaian beliau terlepas.
(Kejadian 9 : 20 – 22). Padahal Allah SWT membela reputasi rasul-Nya
melalui Al Qur’an (QS. Ash Shaaffaat : 78–81 dan QS. Al Israa’ : 3)



*3. Nabi Ismail AS*



Nabi Ismail AS pun juga dirusak nama baiknya oleh Paulus dkk., dengan
fitnahan bahwa beliau bukan anak dari Hajar, istri Nabi Ibrahim AS yang
sah. (Kejadian 21 : 10).



Padahal setiap nabi dan rasul-Nya dipilih dari keluarga yang mulia di mata
Allah SWT karena menjaga kehormatannya sehingga nasab mereka sangat jelas.
Al Qur’an pun menegaskan tentang kemuliaan nasab Ismail AS. (QS Al An’aam :
86–87)

Selain itu, Paulus dkk. Juga memanipulasi sejarah bahwa anak tunggal
Ibrahim AS yang dikurbankan bukanlah Ismail AS, melainkan Ishaq AS.
(Kejadian 22 : 2).



Pelecehan ini pun membuktikan bahwa Paulus dkk. Juga teledor dalam
memodifikasi Injil, yang menyatakan Ismail AS dilahirkan Hajar ketika
Ibrahim AS berumur 86 tahun (Kejadian 16 : 6), dan Ishak dilahirkan Sarah
sewaktu usia Ibrahim 99 tahun. (Kejadian 17 : 16)



Dengan demikian, mustahil anak tunggal yang dikurbankan Ibrahim adalah
Ishaq AS, karena beliau lahir 13 tahun setelah Ismail. Allah SWT pun
membela reputasi pengorbanan Nabi Ismail AS (QS. Ash Shaaffaat : 102)



*4. Nabi Luth AS*



Terhadap Nabi Luth AS, Paulus dkk. memfitnah beliau telah melakukan incest
dan menghamili kedua puterinya sendiri (Kejadian 19 : 30–38). Allah SWT pun
membela reputasi Luth AS sebagai hamba-Nya yang tinggi derajatnya (QS. Al
An’aam: 86); serta shaleh, dan dirahmati (QS. Al Anbiyaa’ : 74 – 75).



*5. Nabi Ya’qub AS*



Nabi Ya’qub AS termasuk utusan Tuhan yang banyak dilecehkan Paulus dkk.
Dalam Bibel, beliau difitnah berkonspirasi dengan ibu kandung untuk menipu
ayah kandungnya sendiri (Kejadian 27 :1–46). Anak tertua Nabi Ya’qub
AS–disebutkan bernama Ruben—melakukan pergaulan bebas dengan ibu tirinya
yang bernama Bilha (Kejadian 35 : 22). Selain itu, anak beliau yang
lainnya—disebutkan bernama Yehuda—menzinahi dan menghamili menantunya
sendiri (Kejadian 38 :13–19).



Padahal dalam Al Qur’an, Allah SWT banyak memuji keutamaan Nabi Ya’qub AS
beserta keturunannya (QS. Al Anbiyaa’ : 72 dan QS. An Nisaa’ : 163)



*6. Nabi Musa AS*



Paulus dkk. pun memfitnah Nabi Musa AS telah diangkat sebagai Tuhan oleh
Allah SWT ketika hendak diutus mendakwahi Raja Fir’aun (lihat Keluaran 7 :
1). Padahal beliau hanyalah manusia biasa yang diangkat senagai utusan-Nya.
(QS. Az Zukhruf : 46)



*7. Nabi Harun AS*



Paulus dkk. juga menjadikan Nabi Harun AS sebagai sasaran pelecehannya
dalam Bibel. Beliau dituduh sebagai orang yang telah menyesatkan Bani
Israel dengan membuat patung sesembahan dari emas berbentuk anak sapi.
(Keluaran 32 : 2 – 4)



Padahal yang membuat berhala anak sapi untuk disembah sebagian Bani Israel
yang terjerumus dalam kesesatan adalah Samiri, seorang Yahudi dari suku
Assamirah, yang juga merupakan kakek moyang Paulus dkk. Allah SWT pun
secara panjang lebar menceritakan pengkhianatan Samiri dan membela nama
baik Harun AS dalam Al Qur’an (QS. Thaahaa : 85–91; QS. Thaahaa : 95–97;
QS. Ash Shaaffaat: 119–122; serta QS. Maryam : 53)



*8. Nabi Dawud AS*



Nama baik Nabi Dawud AS banyak dinista Paulus dkk. dalam Bibel. Beliau
difitnah menjalin hubungan gelap dengan Batsyeba, istri Una—salah satu
perwira kerajaan Dawud. Bahkan beliau juga difitnah membunuh Una agar dapat
menikahi Batsyeba yang tengah mengandung akibat perselingkuhan tersebut
(Samuel 11 : 2 – 27 dan Mazmur 51 : 1 – 2).



Selain itu, fitnah dalam Bibel juga menyebutkan bahwa beliau—maaf—senang
melakukan pergaulan bebas dengan perawan-perawan muda meskipun beliau telah
lanjut usia (Raja-raja 1 : 1 – 3).



Penghancuran citra juga dialamatkan melalui fitnah atas putera-putera Dawud
AS. Paulus dkk. mengumbar cerita dusta bahwa anak lelaki beliau—disebutkan
bernama Absalom merusak kehormatan 10 orang ibu tirinya sendiri (Samuel 16
: 21 – 23). Lebih menyakitkan lagi, fitnah dialamatkan kepada seorang anak
lelaki beliau lainnya—disebutkan bernama Amnon telah—maaf—memperkosa
saudari kandungnya sendiri. (Samuel 16 : 7 – 14)



Padahal Allah SWT telah memuji beberapa keutamaan Nabi Dawud AS pada
sekitar 19 ayat dalam Al Qur’an, yang salah satunya adalah, “…Dan ingatlah
hamba Kami Dawud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat
(kepada Tuhan).” (QS. Shaad : 17)



*9. Nabi Sulaiman AS*



Paulus dkk. telah melecehkan Nabi Sulaiman AS dengan keji, dengan ayat
fiktif yang menyatakan bahwa beliau memiliki 300 orang istri yang sah dan
700 orang gundik. Bahkan dituduhkan kalau beliau tidak mau tunduk kepada
Allah SWT karena lebih mementingkan 1.000 orang wanitanya. (Raja-raja 11 :
13)



Beberapa ayat Al Qur’an mengokohkan citra Nabi Sulaiman AS, satu di
antaranya adalah, “Dan Kami karuniakan kepada Daud, (anaknya yang bernama)
Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada
Tuhannya).” (QS. Shaad : 30)



*10. Nabi Isa AS*



Nabi Isa AS dan ibunda beliau (Maryam) adalah utusan Tuhan yang mengalami
penodaan citra paling banyak dan paling sadis dari Paulus dkk. Beliau
difitnah sebagai—maaf—anak haram (Matius 1 : 18 dan Lukas 2 : 1 – 8).



Beberapa ayat suci Al Qur’an (QS. Maryam : 16 – 22) pun menjawab fitnah
keji tersebut dengan firma Allah SWT yang membela kehormatan Isa AS dan
Maryam. Bahkan pada surah yang lain, Allah SWT menegaskan, “…Mereka (kaum
Yahudi dan Nasrani) tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan
karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam
dengan kedustaan besar (zina).” (QS. An Nisaa’ : 155–156)



Tuduhan keji atas Isa AS juga dilontarkan Paulus dkk. dalam Bibel yang
menyatakan bahwa beliau—maaf—seorang yang emosional dan bodoh (Markus 11 :
12 -14). Fitnah ini dijawab Allah SWT dengan firman yang membela utusan-Nya
sebagai hamba yang cerdas dan shaleh ( (QS. Ali ‘Imran : 45–46)



Pelecehan tersadis yang dilakukan Paulus dkk. dalam Bibel adalah ketika
menyatakan bahwa Nabi Isa AS sebagai anak Allah SWT. Yohanes 5 : 7–8;
Yohanes 10 : 34–36; Matius 3 : 16–17; Lukas 3 : 38; serta beberapa ayat
fiktif lainnya).



Dalam kasus ini, Paulus dkk. secara otomatis juga menyerang kehormatan
Allah SWT, Dzat yang tidak beranak, tidak diperanakkan, dan tidak ada
sekutu bagi-Nya (QS. Al Ikhlash : 1 – 4; QS. Al Maa’idah : 72; QS. Al
Maa’idah : 116 – 117).



*Bahkan dalam Talmud Yahudi disebutkan:*



1. “Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empatpuluh hari sebelumnya
diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia
telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan
(pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena
itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya”
(Sanhedrin 43a)



2. “Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin
57a)



3. Dalam kitab Chabath 104b disebutkan: Mereka (para Rabbi) berkata kepada
Eliezar: Dia (Yesus) itu adalah orang gila, dan tidak ada seorangpun yang
peduli dengan orang gila."



4. Dalam kitab Sanhedrin, 107b, Mar mengatakan: Yesus telah menyesatkan,
merusak, dan menghancurkan Israel.



5. Kitab Zohar (III:282) menyebutkan: Kematian Yesus adalah bagai matinya
seekor hewan. lalu ia dikubur di dalam kubangan kotoran…



sumber rangkuman:
http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2011/12/15/3961/yahudi-dan-penghancuran-citra-para-utusan-tuhan.html#.VAWSCMWSxA0

http://www.scribd.com/doc/210019695/Talmud-Kitab-Hitam-Yahudi-Yang-Menggemparkan

-- 
-- 
Anda menerima E-Mail ini karena Anda tergabung dalam  Google Groups yaitu 
"Media Muslim Group". Kirim artikel, pendapat/opini, informasi dan lain-lainnya 
ke mediamusliminfo@googlegroups.com
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhatian: Setiap Content ataupun Tulisan yang ada pada email ini bukanlah 
menggambarkan http://www.mediamuslim.info karena hal tersebut merupakan 
apresiasi setiap members groups yang tidak mungkin kami perhatian 
satu-per-satu. 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk Keterangan lebih lanjut kunjungi 
http://groups.google.com/group/mediamusliminfo
Dan jangan lupa kunjungi http://www.mediamuslim.info dan 
http://www.kisahislam.com
--- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups 
"MediaMuslimINFO Group" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email 
to mediamusliminfo+unsubscr...@googlegroups.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke