Benar dakwah seharusnye memiliki tujuan untuk memfirqk ketaatan manusia, agar manusia taat kepada Allah saja dan mengingkari ketaatan kepada thoghut. Dunbia saat ini dkuasai thoghut, dakwah kita mengajak manusia untuk mengingkari thoghut itu. Pengingkaran terhadap thoghut bukan dengan cara kekerasan (bom, teror) dll tetapi dengan cara hikmah, dengan ilmu, untuk menciptakan ummat manusia baru yang bebas dari kemusyrikan. Dakwah yang sifatnya untuk kesejukan hati, kemanan diri, hanyalah entertainment, bukan dakwah, sebab setiap Rasul berdakwah memberikan dua ajakan yaitu ikut kepada diin Allah oleh karena itu akan diberikan jannah (kekuasaan) dibumi atau mengingkari Rasul Allah oleh karena itu akan diberikan naar yaitu kehidupan jahannam dibumi.
"Dr. Rodziah Hj. Ab. Rahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Publikasi : 05-07-2007 @ 07:07 Keuntungan Menjadi Juru Dakwah Penulis : Ust. H. Taufik Ismail KotaSantri.com : Dakwah sebagaimana kita ketahui adalah mengajak manusia kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang baik, sehingga mad'u (orang yang diseru) meninggalkan taghut dan beriman hanya kepada Allah yang Mahaesa. Mereka keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam. Dakwah merupakan poros paling besar dalam agama dan merupakan tugas para nabi dan orang-orang pilihanNya. Andaikan tugas ini ditiadakan, maka akan muncul kerusakan di mana-mana, dan dunia akan menuju kebinasaan. Dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 104, terkandung penjelasan bahwa berdakwah merupakan fardhu kifayah. Jika telah ada sebagian dari umat Islam yang melaksanakan tugas tersebut, maka yang lain terbebas dari kewajiban itu. Namun, meskipun itu fardhu kifayah, jangan sampai kita tidak mengambil peran itu. Sebab, orang-orang yang mengambil peran itu adalah orang-orang pilihan; sebagai penerus para nabi dan rasul. Pentingnya berdakwah bagi kemaslahatan masyarakat telah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya. Dari Nu'man bin Basyir RA, dia berkata " Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang-orang yang menggunakan hukum-hukum Allah, berada dalam hukum-hukum itu dan hanya mencari muka karenanya, seperti segolongan umat yang naik perahu. Sebagian golongan dari mereka ada yang menetap di bawah, yang kasar dan paling jelek, sebagian yang lain menetap di atas. Jika orang-orang yang di bawah hendak mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas dan mengganggu. Mereka berkata, "Andaikan saja kita membuat lubang di tempat bagian kita ini agar kita tidak mengganggu orang yang di atas kita." Jika urusan mereka itu dibiarkan, tentu mereka semua akan binasa. Namun jika mereka dihalangi, tentu mereka semua akan selamat." (HR. Bukhari, Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi). Rasulullah berpesan agar kita mengemban tugas berat ini, karena dakwah memiliki keistimewaan. Yaitu pertama, dakwah merupakan tugas pokok para rasul. Para rasul berjuang meluruskan jalan manusia yang sudah tidak sesuai fitrahnya, meluruskan akidahnya, serta mengajak melakukan perbuatan baik dan meninggalkan semua perbuatan buruk. Karena tugas ini sangat berat, maka jangan heran bila para penerusnya akan memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Allah SWT berfirman, "Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (QS. Saba' [34] : 28). Dalam Al-Qur'an surat lainnya, Allah SWT juga berfirman, "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan, kamu tidak menyampaikan amanatNya. Allah memelihara kamu dari manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah [5] : 67). Kedua, nikmat Allah yang paling besar. Ketiga, sebaik-baik amal. Sebagaimana firmanNya, "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl [16] : 97). Allah SWT akan menganugerahkan kehidupan penuh berkah kepada mereka yang hidupnya digunakan dalam jalan dakwah, menyeru manusia ke jalan Allah. Para juru dakwah akan mendapatkan ridha dan cinta Allah, rahmatNya, ampunanNya, dan pahala yang dilipatgandakan yang tidak akan terputus. Semua anugerah itu diberikan Allah karena para juru dakwah telah mengikuti jalan yang ditempuh Rasulullah SAW. Allah SWT menegaskannya, "Katakanlah : Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran [3] : 31). Keberuntungan yang Allah berikan kepada seorang juru dakwah sangatlah sayang untuk sekedar dilewatkan begitu saja. Takutlah akan siksa Allah bila kita mempunyai kemampuan untuk berdakwah tetapi kita tidak melakukannya. Maka sepantasnya bagi kita untuk menyatukan langkah, menyeru kepada kebaikan, mengajak kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Sungguh, Allah akan memberi pertolongan kepada hamba-hambaNya yang menolong agama Allah dan akan meneguhkan pijakan kaki-kaki mereka di atas dien yang lurus ini. "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. " (QS. Muhammad [47] : 7). Wallahu a'lam bishshawwab. [BKS] URL : http://kotasantri. com/mimbar. php?aksi= Detail&sid=402 --------------------------------- No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started. --------------------------------- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.