Kelihatan nya ini masalah transparansi di MEDC sebagai perusahaan publik
 
MEDC bagaimana punn perusahaan publik, beda dengan Encore yang mungkin 
perusahaan keluarga 
 
Boleh saja Encore mau jual saham nya di APEX kepada siapaun di harga tertentu, 
tapi khan MEDC tidak bisa, walau keluaraga Panigoro stake holder terbesar
 
Coba aja bandingkan, bagaimana transparans nya Herald untuk 
vote menentukan calon bidder nya, yang bikin 2 calon biddernya harus perang 
bidding dan harus terus naikin offering terus menerus 

--- On Wed, 6/25/08, Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [obrolan-bandar] Parto dan MIRA
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Wednesday, June 25, 2008, 2:38 PM












Pertamina Masih Inginkan Apexindo
*Alih Istik Wahyuni* - detikFinance

*Jakarta* - PT Pertamina (Persero) telah menyampaikan keberatan atas
hasil penjualan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) kepada PT Mitra Rajasa Tbk. 
Jika proses lelang harus diulang Pertamina mengaku siap mengajukan tawarannya 
lagi.

Pertamina merasa proses penentuan pemenang pembeli Apexindo tidak
/fair./ "Kita sampaikan keberatan. Kita minta dilihat, ini ada masalah
begini, kita ngerasa diperlakukan gak /fair/," kata Dirut Pertamina Ari
Soemarno usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII di Gedung MPR/DPR, 
Jakarta, Rabu (25/6/2008).

Ari menjelaskan, Pertamina sebenarnya sudah melakukan pembicaraan
terlebih dulu apakah mungkin mengajukan penawaran membeli Apexindo.

Karena dibolehkan, Pertamina pun menawar Apexindo karena dinilai sangat 
startegis untuk mendukung usaha hulu migasnya.

Tapi ternyata setelah mengajukan penawaran, Pertamina tidak dipanggil
sampai tiba-tiba pemenang diputuskan.

"Kita sudah ajukan penawaran tapi kita nggak dipanggil. Tapi begitu kita
sudah nawar terus tahu-tahu diputusin. Kita ngerasa dengan kita nawar
kita hanya sebagai pembanding saja," katanya.

Pertamina pun melayangkan surat kepada Bappepam LK yang mempertanyakan proses 
penjualan anak usaha Medco tersebut. "Sekarang kita tunggu Bappepam saja," 
katanya. * ( lih / ir ) *


 














      

Kirim email ke