Dear All, Assalamualikum wrw. b., - Manyimak-i tulisan2 tentang superme, membuat kito curios ttg ingredients superme ko. Di tulisan2 terdahulu ada disebut dg "lilin", yang maksudnya mungkin lilin yg melapisi string me itu. Kalau begitu apo componen nan dipakai utk itu?
Kalalu diliek di list ingredients, indak ado nan mencurigakan do, namun ado kalonyo suatu industri makanan di nagari kito enak saja memasukkan secret ingrediant mereka. Semua itu mungkin mereka katagori kan saja pada item "spicy". Tapi apo spicy nyo? Kalau menurut peraturan di bidanga makanan, semua ingredient apa pun harus di tuliskan pada label. Entahlah kalau peraturan di nagari kito. Untuk itu dirasa perlu (sebaiknya) utk mempertanyakan hal iko ke industri makanan yg bersangkutan. Untuk sanak2 yg bisa berkomunikasi ke yg bersangkutan, mungkin banyak afdhal nya meneruskan pertanyaan kita ini. Dugaan lain: mungkin sehubungan dg superme yg begitu laris di pasaran sehingga segelintir orang2 memberikan issue yg negative, entah lah juga. Yang jelas dg berita begituan tanpa bukti kita tak bisa merumuskan sesuatu. Ya.., mungkin tugas kita juga utk membantu apa yg bisa demi keselamatan kita semua. - Meanggapi berita sanak Yuhendry, searching cepat diinternet saya juga tak menemukan university demikian do. Biasonyo community college kecil bagaimnapun selalu ada website nya, apa lagi kalau university bernama grot begitu. Segala yg di beritakan Mak Ngah absolutely benar! Jadi saya kira keragu2an sanak sangatlah tepat. Follow your heart. Saat ini diman-mana memang sering terror begituan, apa lagi di Amerika sendiri. Kelihatannya terror terang2an begitu telah menjalar semakin luas dan dalam di tanah air kita. Makanya juga saya selalu menasehatkan pada group2 internet kita atau group apa pun yang selalu suka mengumpul data pribadi members sampai ke akarnya dan mem-posting kan nya di member list (atau data base,) website nya . Pada hal itu bahan yg sangat enak utk disalah gunakan seseorang. Maaf kalau ada yg tak berkenan, salam dari ambo: Bugih Lamo Rantaunet, Nurbaini McKosky (alias Ben) In a message dated 5/18/2005 4:43:06 AM Eastern Standard Time, [EMAIL PROTECTED] writes: ado tips untuak mengurangi pengawet mie istant...rebusan pertama air nya di buang dulu setelah itu di cuci dengan air angat, baru di rebus lagi hingga matang YN Delfiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Memang ado kawan2 nan pernah/acok manyabuik masalah ko. Bahkan ado carita kawan ambo, nan kawannyo di Australia nio mambali oto (sabuik sajo si Buyuang Mie). Jadi, si Buyuang Mie ko bahemat bana. Ampia satiok hari makan mie instan. Akhirnyo iyo nyo bisa mambali oto. Tapi ndak lamo sudah tu paruiknyo tabuak/bocor. Maningga nyo ... oto tabali, angok malayang ... Carito di ateh ko kisah nyata kawan ambo tu, indak bagarah .. _____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________