Selama setahun terakhir ini kita begitu asyik memperbincangkan masalah
politik di Indonesia melalui mailing list ini.
     Tetapi hampir tidak ada perbincangan tentang konspirasi politik negara
asing terhadap peta politik di Indonesia untuk kurun waktu tersebut : apakah
ada atau apakah tidak ? Apalagi mempersoalkan/menganalisa : bagaimana modus
konspirasi itu berlangsung?
     Demikian pula hampir tidak ada perbincangan konspirasi politik
perusahaan bisnis raksasa transnasional terhadap peta politik di Indonesia
untuk kurun waktu tersebut : apakah ada atau apakah tidak? Apalagi
mempersoalkan/menganalisa : bagaimana modus konspirasi itu berlangsung?
     Adakalanya kita memperdebatkan dua kelompok di dalam negeri yang saling
bertentangan. Tetapi kita tidak mempersoalkan pihak asing yang menjadi
konspirator bagi terciptanya pertentangan itu : apakah ada atau apakah
tidak? Apalagi mempersoalkan/menganalisa : bagaimana modus konspirasi itu
berlangsung?
     Mengapa sampai demikian?
     Kalau dipikir panjang, kita tidak ubahnya seperti kumpulan katak dalam
tempurung yang asyik melakukan pameran intelektual. Sedangkan konpirator
negara asing dari luar tempurung tampak tersenyum sinis karena telah
berhasil mempermainkan interaksi pemikiran di antara kita. Seolah-olah ia
ingin berkata, "Pantesan ....? Huh !"

Salam,

Nasrullah Idris

Kirim email ke