Nah lho, kalo mulut nggak dijaga. Mestinya AR yang menyandang jabatan
profesor nggak perlu banyak angop. Mendingan "perang tulisan" di media massa
kayak Kwik Kian Gie.
============

SOAL ISU LIPPOGATE, AMIEN RAIS KECEWA TERHADAP "REPUBLIKA"
JAKARTA (SiaR, 31/8/99). Isu skandal Bank Lippo dengan PDI Perjuangan
menemukan titik-terangnya. Pasalnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais yang dikonfrontir dengan Sabam Sirait, tokoh PDI Perjuangan,
dalam Liputan 6 di Surya Citra Televisi (SCTV) akhir pekan lalu, mengaku
bahwa dirinya merasa dikerjai oleh wartawan salah satu harian nasional,
sehingga isu tersebut berkembang tidak proporsional.
Meskipun Amien tak menyebutkan secara jelas, nama harian tersebut, tapi
berdasarkan pantauan SiaR, bahwa satu-satunya harian yang mengutip
pernyataan Amien Rais tentang isu Bank Lippo yang secara jelas menyebutkan
nama partainya, yakni PDI Perjuangan, dan dijadikan headline di halaman
pertama adalah harian Republika.
Menurut Amien Rais, ia merasa dipojokkan dengan sejumlah pertanyaan yang
bernada tendensius dari wartawan yang mewawancarainya, dan ia tak pernah
merasa mengeluarkan statement yang menyebutkan secara tegas nama partainya.
Ia, demikian pengakuan Amien kepada SCTV yang juga didengar langsung Sabam
Sirait, merasa heran ketika keesokkan harinya di harian tersebut keluar
berita yang mengkait-kaitkan, seolah-olah skandal Bank Lippo itu ada, dan
melibatkan PDI Perjuangan.
Kesaksian seorang wartawan yang juga berada di lokasi ketika Republika
mewawancara Amien Rais, bahwa wartawan Republika mendesak Amien dengan
pertanyaan: "Jadi menurut Pak Amien_skandal Bank Lippo itu ada, dan
melibatkan PDI Perjuangan?"
Pengakuan Amien, dalam wawancaranya dengan SCTV, ia tak menjawab pertanyaan
tersebut, dan menjadi heran ketika ternyata keesokan harinya muncul berita
yang menyebutkan seolah-olah pertanyaan wartawan Republika tersebut,
merupakan pernyataannya.
Para fungsionaris PDI Perjuangan sendiri melihat isu Lippogate tersebut
sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak yang ingin mengalihkan dari skandal
Bank Bali, karena skandal tersebut melibatkan banyak pejabat tinggi dan
anggota keluarga terdekat Presiden BJ Habibie.
Bantahan serupa juga dilontarkan Bendahara DPP PDI Perjuangan, Laksamana
Sukardi yang juga mantan pejabat di Bank Lippo. Sukardi bahkan menantang
pihak-pihak yang melemparkan isu tersebut untuk membuktikannya, jika perlu
hingga ke proses hukumnya sekalian.
Sabam Sirait sendiri ketika dikonfrontir dengan Amien Rais mengungkapkan,
tekad PDI Perjuangan adalah untuk membentuk suatu pemerintahan yang bersih,
jadi tudingan tersebut sebaiknya dibuktikan saja.
"Kami sudah diaudit KPU, tapi jika ada pihak-pihak yang masih ingin
mengaudit kami, silahkan saja_," ujarnya.***

Kirim email ke