Bisnis Online VS Penghasilan Online Banyak orang yang mencampuradukkan pengertian antara "penghasilan online" dengan "bisnis online". Padahal keduanya berbeda.
Bila Anda berbisnis secara online, Anda akan mendapatkan penghasilan dari dunia online. Namun bila Anda mencari penghasilan online, Anda belum tentu berbisnis online. Anda tentu tahu Agloco. Terlepas apakah program ini beneran atau tidak, saya ingin membahasnya sebagai contoh. Agloco adalah program yang memungkinkan kita mendapat penghasilan hanya dengan surfing di internet. Selain Agloco, ada peluang lain bernama home typist (yang sangat tidak saya sarankan). Ini adalah peluang yang memungkinkan kita mendapat uang dengan cara mengetik naskah-naskah iklan yang diorderkan oleh orang lain. Isu terbaru seputar penghasilan online adalah Yuwie, sebuah situs yang mirip Friendster. Katanya, kita akan mendapatkan dolar bila ada orang lain yang melihat profil kita. Hm. sounds good Banyak orang yang mengatakan bahwa Agloco, home typist, Yuwie dan sebagainya itu sebagai BISNIS ONLINE. Padahal tidak! Sebab peluang-peluang seperti hanya sebatas PENGHASILAN ONLINE. Anda mendapatkan uang - jika memang benar-benar ada - dari sebuah sistem yang dibuat oleh ORANG LAIN. Artinya, tanpa Anda sadari, Anda telah BEKERJA di perusahaan ORANG LAIN. Ketika Anda gencar mempromosikan link referal Agloco Anda misalnya, maka nama Agloco akan semakin berkibar, sementara nama Anda tidak berkibar sama sekali. Yang Anda dapatkan - jika memang ada - hanyalah uang. Tak lebih dari itu. Ketika Anda mempromosikan Yuwie, maka tindakan Anda itu akan membesarkan nama Yuwie, sementara Anda hanya akan mendapatkan uang (jika memang ada), tak lebih dan tak kurang. Itulah fakta objektif dari penghasilan online. * * * Lantas, apakah bisnis online itu? Bisnis online adalah sebuah aktivitas "mencari uang" di internet yang dilakukan lewat perusahaan Anda sendiri, atau setidaknya lewat sebuah sistem milik Anda sendiri. Bila sukses, maka Anda akan mendapat banyak uang, dan perusahaan/bisnis Anda akan semakin berkembang. Selama ini, banyak orang yang kagum dan ingin mengikuti jejak Anne Ahira yang telah sukses menjadi seorang miliarder lewat internet. Dengan kata lain, kekaguman orang-orang pada Ahira tertuju pada PENGHASILAN ONLINE dia. Sayangnya, jarang sekali orang yang ingin mengikuti jejak Ahira sebagai seorang nettrepreneur, atawa pebisnis online. Sekolah Internet Marketing Asian Brain IMC adalah bisnis utama dia yang kini berkembang amat pesat, diikuti oleh ribuan masyarakat Indonesia yang ingin belajar Internet Marketing. Banyak orang yang bermimpi ingin menghasilkan ribuan dolar seperti Ahira. Tapi seberapa banyak orang yang bermimpi ingin menjadi seorang nettrepreneur sukses, seperti Ahira yang sukses menjalankan bisnisnya di Asian Brain? Mungkin hanya sedikit orang yang berpikir seperti itu. * * * Tanpa bermaksud memuji diri sendiri, alhamdulillah saya termasuk golongan orang yang sedikit tersebut. Ketertarikan saya untuk mengikuti jejak Anne Ahira lewat PENGHASILAN ONLINE-nya yang ribuan dolar itu, tidak sebebar ketertarikan saya untuk mengikuti jejak dia sebagai seorang pebisnis online yang andal (lewat Asian Brain). Maka, mimpi terbesar saya saat ini adalah membesarkan dua bisnis online yang telah saya rintis sejak beberapa bulan lalu: BelajarMenulis.com dan penjualan ebook lewat NaskahOke.com. Fokus utama saya saat ini benar-benar tertuju pada kedua bisnis ini. Saya bersungguh-sungguh dalam mengembangkan dan membesarkannya, karena ini adalah bisnis saya, ini adalah 'PERUSAHAAN' saya sendiri. Bahkan, saya mau buka rahasia sekarang. SALAH SATU motivasi saya ketika bergabung dengan Asian Brain adalah hendak melakukan ATM, atawa Amati, Tiru, Modifikasi. Tapi jangan salah sangka! Saya bukan hendak membuat sekolah internet marketing tandingan. Sama sekali tidak! Saya rajin mengamati sistem belajar-mengajar yang diterapkan di Asian Brain, dengan harapan semoga sistem seperti itu (setelah dimodifikasi seperlunya) dapat saya terapkan dalam mengelola Sekolah-Menulis Online. Dengan kata lain, tujuan saya bergabung di Asian Brain bukan untuk mencari penghasilan online semata, melainkan juga untuk mencari tambahan ilmu yang Insya Allah bermanfaat bagi pengembangan bisnis saya nantinya. * * * Lantas, bagaimana dengan penghasilan online? Terus terang, saat ini saya tak mau menghabiskan waktu untuk menggeluti peluang-peluang yang belum terbukti kebenarannya. Atau walau sudah terbukti, hasilnya tidak seberapa. Yuwie dan Agloco menurut saya termasuk kategori yang belum jelas. Kalaupun jelas, belum tentu saya bisa menghasilkan banyak uang dari sana. Sementara Home Typist termasuk yang sudah jelas, tapi hasilnya sangat tidak sepadan dengan kerja keras kita. Maka saya sangat tidak merekomendasikannya. Saya membayangkan: Agar bisa mendapatkan banyak uang dari Yuwie misalnya, saya harus fokus di sana, benar-benar mengelolanya dengan serius. Dan itu akan menghabiskan banyak waktu saya. Padahal hasilnya belum tentu sesuai harapan saya. Padahal lagi, saya punya bisnis lain yang jauh lebih penting. Jadi, saya merasa lebih baik memanfaatkan waktu buat bisnis yang sudah jelas, khususnya bisnis yang saya dirikan dan kelola sendiri. Saya harus fokus, karena setiap pebisnis yang ingin sukses memang harus fokus. * * * Lantas, bagaimana dengan Google Adsense (GA)? Khusus untuk GA (juga layanan-layanan sejenis seperti Bidvertiser.com), saya punya catatan sendiri. Aslinya, GA adalah penghasilan online. Apalagi bila kita semata-mata membuat situs/blog "Made For Adsense" (MFA). Kita membuat situs hanya dengan harapan agar di dalamnya banyak bermunculan iklan-iklan dari GA, lalu banyak orang yang mengklik, lalu kita mendapat ribuan dolar dari sana. Namun, GA bisa menjadi bisnis online bila kita cermat dalam memanfaatkannya, atau bila kita berhasil melihat peluang-peluang baru di balik keberadaan GA. Saya beri contoh Mas Budi Putra. Dia adalah orang pertama di Indonesia yang memiliki perusahaan blog. Potensi penghasilan yang sangat besar dari blog - antara lain dari GA - mendorong beliau melahirkan sebuah perusahaan bernama Asian Blogging Network. Mas Budi Putra termasuk blogger yang tidak melihat GA sebatas PENGHASILAN ONLINE semata. Dengan idenya yang kreatif, dan inovasinya yang patut diacungi jempol, gelar nettrepreneur atau pebisnis online sejati sangat layak kita persembahkan buat dia. * * * Mohon jangan salah sangka!!! Penghasilan Online vs Bisnis Online yang saya wacanakan ini bukan masalah baik atau buruk, bukan masalah benar atau salah. Penghasilan online itu tidak buruk dan tidak jelek. Jika Anda berhasil meraup ribuan dolar dari penghasilan online, tentu itu sangat bagus, bukan? Bila Anda sudah punya sumber penghasilan utama yang memadai (misalnya Anda adalah seorang karyawan dengan gaji Ro 6 juta perbulan), dan mencari uang di internet sebagai kegiatan "iseng-iseng berhadiah" belaka, ya PENGHASILAN ONLINE tentu sudah lebih dari cukup bagi Anda. Namun bila Anda sudah bertekad untuk fokus mencari rezeki dari internet, bahkan ingin menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama Anda, maka saran saya: mulailah melirik bisnis online! Anda mungkin bisa berguru dari pengalaman Anne Ahira dan saya. Kami - juga puluhan (bahkan mungkin ratusan) orang lainnya - telah mengalami "nasib buruk": Account GA kami diblokir. Kami - setidaknya hingga hari ini - kehilangan potensi penghasilan yang sangat besar dari GA. Coba bayangkan seandainya kami hanya mengandalkan rezeki dari Penghasilan Online, khususnya GA. Dapat dibayangkan, Anne Ahira sudah jatuh miskin dan saya stress luar biasa. Tapi Ahira sampai saat ini tetap kaya raya dan hidup bahagia (dia bahkan bisa naik haji), dan bisnis online-nya semakin berkibar. Sementara saya menganggap "musibah" tersebut sebagai gigitan kecil semata dalam perjalanan hidup saya. Saya tidak merasa risau sedikit pun, karena saya yakin sumber penghasilan lain di internet itu masih sangat banyak. Poin yang hendak saya sampaikan: Bila Anda sekadar berpenghasilan online, maka ketergantungan Anda terhadap GA, Agloco, Yuwie dan teman-temannya itu akan sangat tinggi. Anda akan marah besar bila mereka membuat kebijakan yang merugikan Anda. Bila mereka bangkrut, Anda pun ikut bangkrut. Bila Anda benar-benar serius untuk mencari penghasilan lewat internet, mulailah melirik bisnis online. Sekali lagi, saya tidak 'melarang' Anda untuk menggeluti PENGHASILAN ONLINE. Hm, saya tentu tak punya hak untuk melarang Anda Seperti yang saya sebutkan di atas, ini bukan masalah benar atau salah, ini bukan masalah baik atau buruk. Ini masalah pilihan hidup. Ini masalah MIND SET. Bila Anda fokus dalam menggarap bisnis online, lantas menjadikan penghasilan online sebagai sumber tambahan penghasilan atau tambahan modal, tentu keduanya dapat bersinergi dengan baik. * * * Oke, lantas bisnis online seperti apakah yang bisa saya jalankan? Pertanyaan Bagus! Sebenarnya jawabannya bisa sangat panjang. Tapi kali ini, saya akan bahas secara singkat saja. Hal pertama yang harus Anda camkan: BAKAT ITU TIDAK PENTING! Jadi bila Anda berkata, "Saya kan tidak punya bakat bisnis," mohon maaf karena saya harus menyarankan Anda untuk membaca tulisan yang yang satu ini. Di situ, Anda akan menemukan bahwa PILIHAN HIDUP-lah yang menjadi penentu keberhasilan seseorang, BUKAN BAKAT!!! (Perlu Anda ketahui, sekitar 15 tahun lalu saya juga suka mengatakan "Saya tidak punya bakat bisnis" kepada orang-orang yang merayu saya untuk bergabung dengan bisnis tertentu. Kini saya sadar, bahwa jawaban seperti itu ternyata sangat memalukan!) Hal kedua: Bila sudah berbincang soal bisnis online, bahan pembicaraan kita menjadi tak terbatas. Ini berbeda dengan penghasilan online yang hanya terbatas pada Google Adsense, Agloco, Yuwie, dan teman-temannya itu. Penghasilan online terbatas pada layanan-layanan yang TELAH disediakan oleh ORANG LAIN. Pada bisnis online, Anda bisa meng-create layanan baru, jenis bisnis baru, sistem baru, dan/atau entah apa lagi. Semua tergantung kreativitas Anda! Bila Anda masih asing dengan jenis-jenis bisnis online yang mungkin terasa aneh karena belum familiar, Anda mungkin bisa memulainya dari bisnis yang paling sederhana. Membuka toko online, misalnya. TOKO adalah sebuah jenis bisnis yang sudah lama eksis di dunia offline. Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Kharisma, adalah beberapa nama toko buku yang dapat dengan mudah Anda temukan di kota-kota besar Indonesia. Nah, toko online sebenarnya sama saja seperti Gramedia dan teman-temannya itu. Bedanya, Anda berjualan lewat internet. Bila Anda sudah membuka sebuah toko online, maka Anda sudah berbisnis secara online. Sangat gampang, bukan? Hal ketiga: Mulailah dari hobi Anda. Bila Anda hobi sepakbola, kenapa tidak mulai menjual bola atau kaos David Becham lewat internet? Bila Anda hobi berkebun, mungkin Anda bisa menjual bunga anthurium secara online. Bila Anda hobi membaca, bukalah toko online. Itu hanya sekadar contoh. Tentu Anda bisa punya ide-ide yang jauh lebih cemerlang. Kenapa harus mulai dari hobi? Sebab hobi adalah sesuatu yang pasti sangat Anda cintai. Anda akan rela menggeluti hobi secara total, walau tak ada penghasilannya sama sekali. Bahkan, Anda mungkin rela mengeluarkan banyak uang demi si hobi. Nah, bila hobi justru bisa mendatangkan uang, tentu lebih menyenangkan, bukan? Dengan berbisnis melalui hobi, Anda bisa mengerjakan segala sesuatunya dengan amat bahagia, tanpa beban sedikit pun. Bila ada masalah, Anda akan selalu punya ide-ide kreatif untuk mengatasinya. * * * Sebagai bahan inspirasi, berikut saya cantumkan beberapa contoh bisnis online yang dikelola oleh orang Indonesia. a.. Sekolah Internet Marketing Asian Brain IMC oleh Anne Ahira. b.. Manet - Busana Muslim Plus oleh Roni Yuzirman. c.. Sekolah-Menulis Online oleh saya sendiri (hehehe.. narsis dikit) d.. Asian Blogging Network oleh Budi Putra. e.. Bisnis Jamu Mahkota Dewa oleh Ning Harmanto. f.. Dan masih banyak lagi! Anda bisa lihat, bisnis online itu tidak harus berhubungan dengan iklan-iklan dari Google Adsense (GA) dan sejenisnya. Tanpa GA pun, seorang pebisnis online bisa meraup banyak penghasilan dari internet. Tapi bila GA - dan/atau penghasilan online lainnya - bisa "nebeng" di bisnis online Anda, lantas memberikan kontribusi penghasilan tambahan yang signifikan, tentu ini sangat menggembirakan. * * * Berbisnis lewat Internet Marketing Sebenarnya, istilah "internet marketing" di Indonesia masih mengalami banyak kerancuan. Tapi baiklah, kita tak akan membahasnya sekarang, agar tulisan ini menjadi fokus. Saya akan memberikan sebuah contoh. Sekolah-Menulis Online yang saya kelola adalah bisnis online yang dikembangkan - antara lain - dengan menerapkan ilmu internet marketing. Dari segi finansial, memang hasilnya saat ini belum terlalu banyak. Tapi dari segi nonmateri, alhamdulillah saya merasakan hasil yang sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, situs ini berhasil memikat hati ratusan pengunjung, dan popularitas situs ini pun semakin menanjak hari demi hari. Saya yakin, keberhasilan nonmateri seperti ini bisa mendatangkan keberhasilan materi/finansial yang sangat menggembirakan dalam jangka panjang. Bila Anda tertarik untuk menerapkan ilmu internet marketing bagi bisnis online Anda, coba simak sejumlah artikel berikut ini: 1.. Ini Dia: Internet Marketing Menurut Pak Nukman Luthfie 2.. Berjualan di Internet Tanpa Harus Menjadi Spammer 3.. Internet Marketing dan Janji Kaya Mendadak dalam Sekejap 4.. Internet Marketing dan Omong Kosong Itu Atau bagi Anda yang ingin memperdalam ilmu internet marketing secara lebih serius, coba klik situs www.peluanginternetmarketing.com Semoga bermanfaat. Cilangkap, 31 Desember 2007 Jonru http://www.tangandiatas.com/?page=article&kat=62&id=88
<<icon_smile.gif>>