Refleksi : Pengalaman dengan "export drive" kayu sudah banyak contoh akibatnya. 
Hutan rusak bisa dilihat dari angkasa atau sepanjang mata memandang. 

Tetapi, ikan di laut habis tidak ada yang bisa lihat dan akan diketahui apabila 
hasil nelayan  merana karena hasil kian hari kian berkurang. Ini bunkan cerita 
fantasi 1001 malam, tetapi pemiskian yang dilakukan rezim neo-Mojopahit. Belum 
disadari mau berdendang diujung hidung, apa yang mau diharapkan? 

http://www.antaranews.com/berita/1276403555/produksi-perikanan-indonesia-10-juta-ton

Produksi Perikanan Indonesia 10 Juta Ton


 
Minggu, 13 Juni 2010 11:32 WIB 

Denpasar (ANTARA News)  - Indonesia mempunyai potensi sektor perikanan yang 
sangat besar, namun produksinya baru sekitar 10 juta ton selama tahun 2009.

Produksi tersebut diharapkan bisa ditingkatkan minimal menjadi 12 juta ton 
dalam tahun 2010, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad ketika 
mencanangkan gerakan makan ikan (Gemar ikan) di Taman Budaya Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, produksi sebanyak 10 juta ton itu untuk memenuhi konsumsi 
masyarakat sehari-hari dan sebagian lainnya sebagai matadangan yang mampu 
menembus pasaran ekspor.

Ekspor hasil perikanan mempunyai peran yang sangat pentingnya artinya dalam 
meningkatkan perolehan devisa negara.

Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Bali AAN Puspayoga itu, Menteri Fadel 
Muhammad menambahkan, melalui gerakan gemar makan ikan diharapkan mampu 
meningkatkan produksi perikanan, baik perikanan laut, maupun pengembangan 
perikanan air tawar.

Untuk itu pihaknya mendorong peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan secara 
nasional, dengan harapan mampu mencetak sumber daya manusia yang bermutu serta 
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengaku, Indonesia menghadapi hambatan, belum mampu secara maksimal 
memanfaatkan potensi sumber daya ikan untuk mendukung terwujudnya ketahanan 
pangan nasional.

Hal itu tercermin dari tingkat konsumsi ikan yang belum merata di seluruh 
wilayah Indonesia serta sesuai anjuran pola pangan harapan untuk mengkonsumsi 
31,4 kg perkapita setiap tahunnya.(I006/P004)

Kirim email ke