Zionis dan hindunesia adalah basyar dimana keberadaannya dipermukaan bumi ini hanya sebagai anti kemanusiaan. Justru itu tidaklah mengherankan kalau mereka itu angkuh dan arogansi. Mereka itu symbolisasi daripada Qabil, basyar pertama muncul epermukaan planet bumi ini. (alasytar, Acheh - Sumatra)
Imam Khomeini: Hadapi Israel di Medan Nyata, Bukan di Meja Perundingan. ā€ˇ Dunia akhirnya membuka mata kantuknya saat para aktivis perdamaian dari 44 ā€ˇnegara menuju ke tanah Gaza demi membawa pesan kebebasan mereka dari ā€ˇblokade rezim Zionis Israel. Aksi mereka membuka kembali jendela harapan bagi ā€ˇā€ˇ1,5 juta warga Gaza. Dunia ingin bangkit, namun mentari belum juga muncul.ā€ˇ Para pembawa misi perdamaian dan persahabatan tersungkur bersimbah darah ā€ˇoleh rezim penjarah. Pejaman mata dunia masih belum juga terbuka untuk ā€ˇmenyaksikan mimpi buruk yang didemonstrasikan rezim buatan yang didukung ā€ˇpara pengusung (baca: pengaku) hak asasi manusia. Segala kebiadaban ini telah ā€ˇdilakukan selama 60 tahun, dan dunia Barat yang mengaku beradab masih saja ā€ˇasyik mengingkarinya.ā€ˇ Imam Khomeini ra sebagai pemimpin besar dunia adalah politikus besar yang ā€ˇpaling pertama menyikapi rezim penjajah Palestina.ā€ˇ Ketika orang-orang Zionis membakar Masjidul Aqsa pada 18 Agustus 1969, Imam ā€ˇKhomeini ra langsung mengutuk tindakan tersebut. Beliau dalam pernyataan ā€ˇbersejarahnya mengenai renovasi Masjidul Aqsa menyatakan, "Selama Palestina ā€ˇbelum dibebaskan, umat Islam tidak boleh merenovasinya dan puing-puing ā€ˇMasjidul Aqsha dampak kejahatan Zionis disaksikan oleh seluruh dunia."ā€ˇ Pada periode Revolusi Islam, Imam Khomeini ra dalam berbagai pernyataannya ā€ˇsenantiasa menegaskan wajib jihad bagi seluruh umat Islam untuk membebaskan ā€ˇPalestina, mendukung kelompok-kelompok pejuang Palestina dan pentingnya ā€ˇmemerangi Zionis. Semua ini dilakukan Imam Khomeini ra agar opini publik dunia ā€ˇterus mengingatnya.ā€ˇ Fakta-fakta sejarah membuktikan bahwa perselisihan paling penting Imam ā€ˇKhomeini ra dengan rezim Syah Pahlevi kembali pada masalah pengaruh rezim ā€ˇZionis Israel di Iran dan kehadiran anasir-anasir Zionis Israel di sejumlah jabatan ā€ˇpemerintahan.ā€ˇ Sikap pertama Imam Khomeini ra bersamaan dengan dimulainya perjuangan politik ā€ˇbeliau terhadap rezim Syah Pahlevi terkait dengan penolakan rezim ini memboikot ā€ˇminyak bagi Zionis Israel dan pemutusan hubungan dengan rezim penjajah al-ā€ˇQuds.ā€ˇ Imam Khomeini ra dalam wawancaranya tertanggal 17 Desember 1978 ā€ˇmengatakan, "Satu alasan mengapa saya berhadap-hadapan dengan Syah, ā€ˇkembali pada sikapnya membantu Israel. Ia menjarah minyak umat Islam dan ā€ˇmemberikannya kepada Israel. Ini dengan sendirinya menjadi faktor penentangan ā€ˇsaya terhadapnya."ā€ˇ Puncak sikap anti-Zionis Israel Imam Khomini ra dan dukungannya terhadap rakyat ā€ˇtertindas Palestina dalam menentukan Hari Quds Sedunia, hari Jumat terakhir ā€ˇbulan Ramadhan sebagai hari perjuangan melawan para arogan, zalim dan Zionis. ā€ˇSekaitan dengan hari ini, Imam Khomeini ra dalam pesannya mengatakan, "Hari ā€ˇQuds adalah hari sedunia. Bukan hari yang dikhususkan untuk al-Quds, tapi hari ā€ˇorang-orang tertindas menghadapi para arogan..."ā€ˇ Bila saat ini, dunia tengah sedih menyaksikan pembantaian para aktivis ā€ˇperdamaian, mengapa tidak menyimak petunjuk Imam Khomeini ra dalam ā€ˇmenghadapi arogansi rezim Zionis Israel?ā€ˇ Cara pandang komprehensif Imam Khomeini ra terhadap masalah perjuangan ā€ˇmelawan Zionis Israel mengantarkan beliau pada satu kesimpulan bahwa Zionis ā€ˇIsrael adalah manusia-manusia yang tidak pernah taat pada hukum internasional. ā€ˇMereka berbuat segalanya sekehendak hati. Bagi Israel, masyarakat internasional ā€ˇhanya angin lalu.ā€ˇ Dalam pemikiran Imam Khomeini ra, solusi masalah Palestina bukan melalui jalur ā€ˇpolitik dan diplomasi. Menurut Imam Khomeini ra, rezim Zionis Israel merupakan ā€ˇkanker dan satu-satunya jalan mengobatinya adalah dengan memusnahkannya. ā€ˇImam Khomeini ra berkeyakinan bahwa negara-negara dunia harus mengisolasi ā€ˇrezim Zionis Israel dan memutuskan segala bentuk hubungan perdagangan dan ā€ˇdiplomasi.ā€ˇ Sekaitan dengan peran lembaga-lembaga internasional yang berafiliasi dengan ā€ˇkekuatan-kekuatan imperialis dunia, Imam Khomeini ra menyampaikan pandangan ā€ˇtegasnya. Kepada seluruh umat Islam dan banga-bangsa independen dunia Imam ā€ˇberkata, "Umat Islam tidak perlu menanti lembaga-lembaga internasional ā€ˇmelakukan sesuatu untuk mereka. Bangsa-bangsa harus bangkit dan memaksa ā€ˇsetiap pemerintahnya menghadapi Israel. Jangan cukup hanya dengan ā€ˇmengecam."ā€ˇ Serangan brutal rezim Zionis Israel hari Senin yang berujung pada syahidnya 20 ā€ˇaktivis perdamaian dan melukai puluhan lainnya, dunia semakin terbuka matanya. ā€ˇDebu yang dahulunya menutupi wajah para pemimpin Zionis Israel mulai menepi ā€ˇdan wajah bengis mereka semakin tampak. Dunia semakin ngeri menyaksikan ā€ˇwajah asli Zionis Israel.ā€ˇ Namun sampai kini dunia masih bingung dan jalan di tempat. Sementara ular yang ā€ˇdiciptakan oleh kekuatan hegemoni dunia mulai membuka mulutnya ingin ā€ˇmembinasakan manusia. Peristiwa perang 6 hari, 22 hari dan 33 hari serta ā€ˇpelbagai kebiadaban lainnya dan pada akhirnya serangan brutal terhadap konvoi ā€ˇbantuan kemanusiaan menyadarkan manusia. Apa yang dikatakan oleh Imam ā€ˇKhomeini ra itu benar adanya.ā€ˇ Menghadapi Zionis Israel bukan di meja perundingan, tapi harus di medan nyata. ā€ˇā€ˇ(IRIB/SL/PH)ā€ˇ ________________________________ From: Vendra.dj <cahaya.beni...@gmail.com> To: ia...@yahoogroups.com Sent: Tue, June 8, 2010 5:51:40 AM Subject: |IACSF| Israli Ancam Bunuh Erdogan Rezim zionis Israel mengancam bakal membunuh perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Sebagaimana diberitakan IRNA, Mantan Wakil Kepala Staf Militer Gabungan Rezim Zionis Israel, Uzi Dayan menyatakan, "Jika Erdogan menembus Gaza dengan konvoi kapal Freedom Flotilla untuk mematahkan blokade, kami akan menenggelamkan kapalnya". Ia menambahkan, "Dengan tegas saya katakan, jika tim investigasi internasional ingin memaksakan opsinya kepada kami, maka kami pun akan menyeret Erdogan ke mahkamah internasional". Mantan wakil kepala staf militer gabungan Israel itu menandaskan, "Jika posisi saya sebagai Shimon Peres (presiden rezim zionis), pasti saya akan menyadarkan Erdogan bahwa jika ia datang ke Gaza, nasibnya bakal seperti sembilan warga Turki dalam kapal pembebasan". Uzi Dayan menilai kedatangan PM Turki ke Gaza bersama rombongan kapal Freedom Flotilla sama artinya dengan mengumumkan perang dengan Israel. Dia menambahkan, "Jika kami gagal menguasai kapal pembawa Erdogan, niscaya kami akan menenggelamkannya".[irib.ir]