Agaknya ada yang menginginkan sejarah berulang. Bung Karno bukannya berkonsentrasi pada membangun negeri, tapi menggalang Ganefo, Conefo, dan Konfrontasi. Pak Harto meninggalkan konsentrasi membangun negeri dan menggalang kembali Non-Blok yang sudah bukan jamannya, sampai-sampai membagi tiket pesawat klas satu dan hotel gratis pada pemimpin negara Non-Blok seluruh dunia.
Tekad semula Presiden SBY sudah betul: dalam 100 hari tidak keluar negeri, kecuali perlu betul. Ibaratnya Indonesia ini suami-isteri yang belum punya apa-apa, bahkan utangnya masih sana sini. Demi kelangsungan hidup keluarga sendiri, untuk beberapa tahun konsentrasikan untuk kerja demi keluarga. Jangan buang waktu, energi dan uang untuk mengurusi orang lain. Salam, RM --- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=97808 > > Suara Karya, 18 Nov. 2004 > > Indonesia Ingin Berperan Aktif Di > Timteng > > > JAKARTA (Suara Karya): Kunjungan > Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan > ke Kairo, Mesir, merupakan tonggak baru pemerintah > Indonesia yang ingin mengambil peran aktif untuk > menciptakan kawasan Timur Tengah yang damai. > > "Kunjungan ini juga memperkuat komitmen > pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan > bangsa Pelestina mencapai kemerdekaan," kata > Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers > di Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta, beberapa > saat sebelum bertolak menuju Kairo, Mesir, Kamis > tengah malam, untuk memberikan penghormatan terakhir > kepada pemimpin Palestina Yasser Arafat. > > Turut serta dalam rombongan antara lain > isteri Presiden Ny Ani Bambang Yudhoyono, Ketua MPR > Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Agung Laksono, Menteri > Agama Maftuh Basyuni, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, > Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Abdullah dan > Sekum MUI Din Syamsuddin. > > Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa > peran Indonesia ke depan dan juga peran negara lain > adalah menyelesaikan masalah Timur Tengah secara > adil dan damai serta memecahkan masalah yang > sekarang ini belum ada tanda-tanda yang meyakinkan > untuk dipecahkan. > > Menurut Yudhoyono, pemerintah Indonesia > dan negara-negara sahabat lainnya ingin kemeredekaan > Palestina bisa diwujudkan dalam waktu dekat. "Kita > ingin sebagaimana keinginan banyak bangsa lain agar > kemerdekaan Palestina bisa diwujudkan dalam waktu > yang tidak lama dan terjadi penyelesaian yang damai > dan adil," katanya. > > Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu > kembali menyampaikan rasa belasungkawa yang > sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Palestina > Yasser Arafat. "Saya juga mengajak rakyat Indonesia > untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar > arwahnya diterima di sisi Tuhan sesuai dengan amal > baktinya," katanya. > > Senada dengan itu, Wapres Jusuf Kalla > juga menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tetap > menjalin hubungan baik dengan Palestina karena sejak > awal pemerintah seratus persen mendukung perjuangan > bangsa Palestina. "Bahkan dukungan ini tidak hanya > diwujudkan dengan menjalin hubungan yang baik dengan > bangsa Palestina," ujarnya. > > Menanggapi kehadiran Presiden Yudhoyono > pada upacara penghormatan terakhir terhadap jenasah > Yasser Arafat, sejumlah tokoh Islam menyambut baik. > Hal ini setidaknya diungkapkan oleh Ketua Umum PBNU > KH Hasyim Muzadi dan Sekretaris Umum MUI Dien > Syamsudin, di Kairo, Jumat. > > Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi > menilai, kunjungan presiden dan rombongan termasuk > para pimpinan ormas Islam menunjukkan pemerintah > peduli terhadap Palestina, sekalipun sebagai negara > berkembang tidak bisa berbuat banyak untuk mendukung > secara konkret. > > "Tetapi secara ideal Indonesia selalu > membela perjuangan bangsa Palestina. Kunjungan ini > juga bagus karena umat Islam Indonesia senang > melihat tokohnya mau peduli terhadap gerakan Islam > internasional," katanya. Dien juga mengatakan, "Saya > sangat menghargai keputusan presiden yang datang > sendiri untuk menyampaikan penghormatan terakhir > kepada Yasser Arafat. Bahkan dengan mengajak > pejabat-pejabat tinggi Negara DPR dan MPR dan wakil > ormas Islam. Ini mudah-mudahan menunjukkan sikap > presiden yang sejati terhadap Palestina dan dunia > Islam." > > Dengan demikian, kata Dien, hal itu akan > mampu menghapus persepsi yang berkembang selama > kampanye pilpres tentang pembukaan hubungan > diplomatik dengan Israel. "Saya kira ini awal yang > baik yang bisa menetralisir isu itu," katanya. > > Namun, kata dia lagi, pemerintah tentu > harus juga membuktikan lewat kebijakan-kebijakan > pemerintah dan sikap pemerintah terhadap Palestina, > umpamanya mendesak penerapan Resolusi PBB tentang > Israel yang sudah banyak sekali. > > Di Yogyakarta, Pimpinan Pusat (PP) > Muhammadiyah menyampaikan ucapan belasungkawa yang > sedalam-dalamnya atas wafatnya Presiden Yasser > Arafat dan mendoakan arwahnya mendapat tempat di > sisi Allah SWT. > > "Muhammadiyah juga mendoakan rakyat > Palestina mendapatkan pemimpin baru yang lebih baik, > dibebaskan dari kekejaman yang tiada akhir, dan > menjadi bangsa dan negara yang berdaulat di muka > bumi," kata Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr HA Syafii > Maarif, di Yogyakarta, Jumat. > > Menurut dia, Muhammadiyah juga telah > mengutus Wakil Ketua Prof Dr H Amin Abdullah bersama > rombongan Presiden RI dan tokoh nasional lainnya > berangkat ke Kairo, Mesir untuk takziyah sebagai > wujud belasungkawa. > > Presiden Palestina Yasser Arafat wafat > pada usia 75 tahun di Paris, Perancis, setelah > beberapa lama dirawat dalam keadaan koma. Presiden > Palestina itu sampai akhir hayatnya dalam keadaan > koma di Rumah Sakit Militer Perancis, di luar Kota > Paris. Dokter senior militer Perancis Christian > Estripeau akhirnya mengumumkan Yasser Arafat wafat > pada Kamis pukul 02.30 GMT (09.30 WIB). > > Jenasah Yasser Arafat dari Paris, > Perancis dibawa ke Kairo, Mesir untuk disemayamkan. > Setelah disemayamkan di Kairo, jenazah Yasser Arafat > selanjutnya akan dibawa ke Ramallah untuk > dimakamkan. (Ant/M-1) > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/