----- Original Message -----
From: "Eko Bambang Subiyantoro" <[EMAIL PROTECTED]>
Mbak Lina,
maaf, beberapa hari ini ada masalah pengirimin email. Saya ngak tahu
apakah email ini bisa diterima atau ngak. Untung saya mengenal Ari
condro ini/ Arcon aku biasa memanggil teman satu fakultas di FE
Unibraw jadi bisa meminta tolong memposting milisku. Thanks ya con.

Saya sebenarnya tetap memposting informasi dari Jurnal Perempuan.com, di
sejumlah
milis, tetapi sepertinya email saya di Bouncing sehingga email yang
saya posting selalu kembali. Dan ini herannya di
semua milis, dalam waktu yang bersamaan. Saya ngak tahu apa
penyebabnya. Tapi yang jelas, menurut asumsi awal dari IT di kantor,
ini tindakan dari Yahoo Mesengger yang membauncing IP Adress yang
datang dari email jurnalperempuan. Tetapi alasan ini belum pasti,
mesti dicari penyebabnya, karena kalau menggunakan alasan standar
kenapa email di Bouncing karena peserta milis tidak pernah aktif dan
itu dilakukan oleh moderator tiap milis saja. Alasan itu menurut
analisa kami kurang pas, karena saya cukup aktif di milis.

Mengenai Aborsi, Secara pribadi saya lebih mendukung aborsi sebagai tindakan
pilihan
bagi perempuan. Ini menjadi prinsip dasar saya, bahwa Perempuanlah yang
berhak dan menentukan apakah dia
memilih aborsi atau tidak, karena perempuan sendirilah yang mengetahui
kondisi tubuhnya. Bagi saya, setiap individu memiliki hak atas
tubuhnya masing-masing dan berhak menentukan atas tindakan atas
tubuhnya. Prinsip dasar inilah yang menurut saya sebaiknya aborsi lebih
dilihat dari perspektif kesehatan
reproduksi perempuan. Perspektif ini menurut saya lebih
bisa mengakomodasi sejumlah argumentasi mengapa perempuan harus memutuskan
tindakan untuk aborsi.

Bagi perempuan masalah aborsi ini memang sangat dilematis, yang tidak
mungkin terjadi pada laki-laki. Jika meneruskan kehamilan namun banyak
sekali faktor yang tidak mungkin dilakukan, tidak meneruskan kehamilan
dianggap sebagai tindakan bermoral atau dianggap membunuh. Dalam konteks ini
menurutku semua
pihak seharusnya bisa memahami persoalan aborsi tidak hanya dari
perspektif moralitas saja, namun juga dari perspektif
perempuan yang mengalaminya. Sudahkah kita memahami bahkan bertanya
mengapa dia harus aborsi?

Benar kata mbak Ratna Hidayati, bahwa aborsi itu justru terjadi pada
perempuan yang telah
berkeluarga. Pak Noerhadi dari PKBI Medan, yang juga melakukan penelitian
tentang kesehatan reproduksi perempuan menyebutkan bahwa jumlah aborsi
yang terbesar justru pada perempuan yang sudah berkeluarga. Pada
dasarnya aborsi yang mereka lakukan dikarenakan kehamilan itu tidak
diinginkan, akibat kegagalan KB, faktor ekonomi, kesehatan dan
sebagainya.

Menurutku, Kenyataan diatas harus kita pahami dalam
mendiskusikan masalah aborsi. Banyak pihak yang sampai sekarang keliru
bahwa aborsi itu selalu diidentikkan dengan tindakan perempuan yang belum
menikah dan mengalami kehamilan diluar nikah. Akibatnya tindakan
aborsi sering dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral dan
menentang etika agama, yang berakibat aborsi masih dilarang di
Indonesia. Alasan melarang tindakan aborsi dengan pertimbangan moralitas
diatas menurutku
kurang tepat. Persoalan Aborsi akibat kehamilan diluar pernikahan
bukan berarti persoalannya terletak pada tingkat moralitas remaja
perempuan buruk. Bagaimana dengan kehamilan yang tidak diinginkan oleh
remaja perempuan akibat perkosaan, korban Incest dan sebagainya,
apakah diharamkan jika pada akhirnya mereka melakukan aborsi.

Selain tidak tepat sasaran, pelarangan aborsi berdampak pada munculnya
praktek-praktek aborsi yang ilegal yang jauh dari  sisi aman
menyangkut kesehatan, khususnya perempuan. Munculnya praktek aborsi
ilegal inipun karena pihak medis tidak bisa melayani tindakan aborsi.
Tentunya ini mengancam  keselamatan hidup perempuan dan kesehatan reproduksi
perempuan
selanjutnya.

Kenapa saya mendukung Aborsi dilegalkan, karena yang akan menjadi
argumentasi utama adalah kesehatan reproduksi perempuan. Aborsi yang
legalpun bukan dilakukan begitu saja, tindakan itu juga menggunakan
prosedur-prosedur yang ketat, sehingga pertimbangan untuk melakukan
aborsi setiap orang benar-benar terseleksi dengan cukup baik. Dengan
aborsi yang legal, persoalan perempuan dalam mengatasi kehamilan tidak
diinginkan teratasi dan persoalan kesehatan reproduksi perempuan juga
bisa diatasi.

Soal laki-laki, Saya justru sangat ingin mendukung teman-teman
laki-laki ini juga harus banyak terlibat dan peduli dengan masalah
aborsi dan kesehatan reproduksi perempuan. Banyak laki-laki yang yang
tidak peduli akan masalah ini, akibatnya sering tidak bertanggungjawab
dan tidak mau tahu akan masalah-masalah yang dialami oleh perempuan.
Laki-laki menurut saya juga
harus mengerti apa itu kesehatan reproduksi perempuan, sehingga
laki-laki bisa menghargai pasangan perempuannya secara lebih baik dan
bertanggungjawab.

Mungkin itu pendapat saya. Untuk mbak Ratna Hidayati, apakah sudah selesai
tulisan tentang
aborsinya? Ditunggu ya.

Salam
Eko Bambang S
www.jurnalperempuan.com






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke