Kabar beredar, Andi Arief adalah IT Campaigner SBY-Boediono, yakni semacam 
penanggung jawab kampanye di internet (Vivanews.com).

Kira2 Kaskuser pro SBY-Boediono, Facebookers, Blogger pro SBY Boediono dsb anak 
buah Andi Arief apa bukan?
==
Andi Arief – Staf Khusus Presiden SBY
 
Dilihat dari kiprahnya, sosok Andi Arief cukup fenomenal.
Bagaimana dia dari seorang sosialis dari PRD yang jadi buronan era Soeharto,
akhirnya jadi satu pendukung SBY yang gigih padahal kebijakan ekonomi SBY,
khususnya dengan Wapres Boediono ditengarai sebagian pihak sebagai
Neoliberalis.
 
Andi Arief juga dikabarkan sempat mengirim ancaman untuk
melaporkan Fadli Zhon ke Polisi berkaitan dengan kegigihan Fadli Zhon menggugat
masalah “Kecurangan Pemilu” seperti DPT (Daftar Pemilih Tetap) – Inilah.com. 
 
Kemudian Andi Arief juga melaporkan anggota Pansus Century
dari PKS, Misbakhun, ke polisi dengan tuduhan membuat L/C fiktif di Bank
Century.
 
Kabar beredar, Andi Arief adalah IT Campaigner SBY-Boediono,
yakni semacam penanggung jawab kampanye di internet (Vivanews.com)
 
http://www.inilah.com/news/read/politik/2009/07/23/132125/wah-pro-sby-ancam-fadli-zon/
 
Wah, Pro SBY Ancam Fadli Zon
Abdullah Mubarok
 
INILAH.COM, Jakarta - Sekretaris tim kampanye nasional Mega-Prabowo, Fadli Zon 
mengaku telah
menerima SMS ancaman dari salah satu anggota kelompok pendukung SBY, Jaringan
Nusantara. Fadli juga mengaku siap menghadapi jika dirinya dilaporkan ke
polisi.
 
"Saya masih ada SMS-nya hari ini. Namun, saya tidak
menanggapi serius," kata Fadli kepada INILAH.COM, Jakarta, Kamis (23/7).
 
Dijelaskan Waketum Partai Gerindra ini, SMS ancaman dari
Sekjen Jaringan Nusantara Andi Arief itu. Bahasa yang digunakan sangat kasar.
Fadli mengaku dikatai sebagai tukang fitnah. "Tapi, saya tidak terlalu
menanggapi," imbuhnya.
 
Berikut petikan SMS yang dikirimkan Andi kepada Fadli:
"Fadli, berhentilah lu jadi tukang fitnah soal DPT, KECURANGAN dll. Kelakuan
lu gak berubah2. Gua dkk udah gerah dg kebohongan lu. Gua dkk udah siapin
laporan kebohongan dan rekayasa opini lu ke pihak YG BERWAJIB. Jangan lu
menghitung keberanian lu aja, lu harus hitung juga keberanian orang lain.
Berhentilah lu jadi tukang fitnah dan pembohong. Andi Arief."
 
[bar]
 
===
http://politik.vivanews.com/news/read/107492-andi_arief__dari_bawah_tanah_ke_istana
 
Staf Khusus Presiden
Andi Arief, dari Bawah Tanah ke Istana
Pertama bertemu SBY sebagai demonstran. Mulai hari ini
bertemu SBY sebagai staf khusus.
Jum'at, 20 November 2009, 13:52 WIB
Arfi Bambani Amri
 
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Andi
Arief menjadi staf khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Andi
Arief adalah bekas aktivis mahasiswa yang dikenal SBY sejak menjabat Komandan
Resor Militer 072/Pamungkas di Yogyakarta pada
tahun 1995.
 
Andi Arief saat itu berkuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Dan Andi Arief dikenal
SBY saat itu sebagai salah satu aktivis mahasiswa yang getol berdemonstrasi.
 
Andi Arief dilahirkan 20 November 1970 di Bandar Lampung,
dari pasangan Kiai Haji Arief Mahya dan Hajjah Mas Amah. Putra bungsu ini
menghabiskan sekolah dasar sampai menengah atas di Bandar Lampung. Tahun 1989,
dia berkuliah ke Yogyakarta.
 
Saat kuliah, Andi Arief aktif dalam berbagai kegiatan
kemahasiswaan, mulai dari kelompok studi, pers mahasiswa sampai senat
mahasiswa. Andi Arief adalah Ketua Senat Mahasiswa Fisip UGM 1993-1994 dan
Pemimpin Umum Majalah Mahasiswa Fisipol 1994-1995.
 
Saat menjadi Ketua Senat itu, Andi Arief bersama sejumlah
aktivis mahasiswa termasuk dua orang rekannya yang belakangan juga staf khusus
Presiden, Velix Wanggai dan Denny Indrayana, membentuk Komite Penegak Hak
Politik Mahasiswa (Tegaklima). Velix yang kuliah di jurusan Hubungan
Internasional itu kemudian menjadi Ketua Senat Fisipol UGM menggantikan Andi.
Sementara Denny Indrayana saat itu adalah aktivis pers Mahasiswa Fakultas Hukum
UGM, Mahkamah.
 
Tegaklima ini pernah menginterupsi pelantikan lima pembantu rektor UGM
pada 26 Oktober 1994 dengan demonstrasi. Dalam demonstrasi yang dipimpin Andi
Arief itu, para mahasiswa meminta hak politik untuk ikut memilih dekan dan
rektor.
 
Namun bukan kegiatan itu yang membuat Andi Arief dipelototi
penguasa Orde Baru yang berkuasa saat itu. Tahun 1994 itu, Andi Arief memimpin
Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi Cabang Yogyakarta sambil
menjadi Dewan Pengurus Persatuan Rakyat Demokratik sebelum menjadi Partai
Rakyat Demokratik. Saat menggalang aksi atas nama SMID Yogyakarta itulah Andi 
Arief kenal dengan SBY yang saat itu Danrem Pamungkas.
 
Aktivitas Andi Arief terus meningkat sampai menjadi Ketua
Umum SMID pada tahun 1996. Ketika pecah peristiwa 27 Juli 1996, Andi Arief pun
dikejar-kejar aparat. Beberapa hari setelah peristiwa ini, di tengah pengejaran
itu, Andi Arief menggelar jumpa pers di Yogyakarta.
Dia membantah tudingan kerusuhan didalangi SMID, dan semua itu adalah rekayasa
Orde Baru.
 
Setelah jumpa pers menghebohkan itu, Andi Arief pun
menghilang. Dia dan kawan-kawannya diburu aparat keamanan Orde Baru. PRD dan
SMID lalu bergerak di bawah tanah. Pada 28 Maret 1998, segerombolan orang
berambut cepak berhasil mencokoknya di sebuah rumah toko di Bandar Lampung.
Andi Arief diculik.
 
Penculikan baru berakhir setelah Andi Arief meneken surat penahanan dari
kepolisian. 14 Juli 1998, barulah Andi Arief dibebaskan dan diserahkan ke
Kontras.
 
Sejak 1998 itu, nama Andi Arief seakan menghilang. Di masa
awal Reformasi, Andi Arief bersama temannya sesama aktivis SMID, Nezar Patria,
meluncurkan sebuah buku berjudul "Antonio Gramsci: Negara dan
Hegemoni."
 
Namun Reformasi ini membuat Andi lebih banyak beraktivitas
di Lampung. Dia ikut aktif di klub softball dan perguruan silat Singamanda.
Tahun 2000, Andi Arief menikahi Defianty dan sekarang telah menganugerahinya
satu anak.
 
Namun politik tak bisa lepas dari hidupnya. Menjelang Pemilu
2004, Andi Arief ikut berperan memenangkan pasangan SBY-Jusuf Kalla. Dia
menjadi Sekretaris Jenderal Jaringan Nusantara, sebuah organisasi sukarelawan
pemenangan SBY.
 
Kiprahnya ini membuahkan perhatian SBY. Awal 2006, dia
ditunjuk Presiden sebagai salah satu Komisaris PT Pos Indonesia. Tahun 2008,
Andi Arief sempat mencoba peruntungan sebagai calon Wakil Gubernur Lampung
berpasangan dengan calon Gubernur Muhajir Utomo dari jalur independen. Namun
Jiran, begitu kode duet ini, gagal bersaing dengan enam pasangan lainnya.
 
Lalu, menjelang Pemilihan Presiden 2009, Andi Arief
menyatakan mundur dari PT Pos agar konsentrasi memenangkan SBY-Boediono. Meski
tak duduk di Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, kabar beredar, Andi Arief
adalah IT Campaigner SBY-Boediono, yakni semacam penanggung jawab kampanye di
internet.
 
Dan kiprah Andi pun dilihat oleh SBY. Kamis 19 November
2009, selaku Presiden, SBY mengeluarkan Keputusan Presiden menunjuknya menjadi
Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
• VIVAnews
 
http://politik.vivanews.com/news/read/132766-motif_andi_arief_ungkap_kasus_misbakhun
Motif Andi Arief Ungkap Kasus Misbakhun
Posisinya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam
menuai kritik
Senin, 1 Maret 2010, 09:31 WIB
Arfi Bambani Amri
 
VIVAnews  - Andi Arief
beberapa hari belakangan ini gencar berbicara mengenai kasus letter of credit
(LC) milik politisi Partai Keadilan Sejahtera, Misbakhun, yang diterbitkan Bank
Century. Tindak-tanduk Andi Arief yang resminya Staf Khusus Presiden Bidang
Bencana Alam ini menimbulkan kontroversi.
 
Misbakhun sendiri menyatakan Andi Arief bukan sosok yang
kredibel, kompeten, dan tepat berbicara kasus Century. Maka itu, Misbakhun
yakin pernyataan Andi Arief itu atas inisiatif sendiri, bukan dari Presiden
SBY.
 
Bagaimana jawaban Andi Arief yang pernah diculik saat
menjadi aktivis mahasiswa itu? Andi menyatakan, orang yang memberikan dokumen
soal LC senilai US$ 22,5 juta itu hanya mempercayakan kepadanya. "Saya
hanya memegang pesan dari yang memegang ini," katanya.
 
Meski begitu, sebelum mempublikasikan, Andi telah
berkonsultasi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana. Andi
juga telah mengkonfirmasi sejumlah hal ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia. Dokumen itu juga telah diberikan ke Satuan Tugas Antimafia Hukum dan
hari ini akan dilaporkan ke kepolisian.
 
Andi menyatakan, pengungkapan LC ini juga bukan untuk
menyudutkan Partai Keadilan Sejahtera. "Saya hanya ingin menunjukkan siapa
sebetulnya yang menikmati dana Century," kata Andi Arief kepada tvOne,
Senin 1 Maret 2010. Dan menurut Andi, Misbakhun adalah salah satunya.
 
Jadi, Andi menyatakan, pengungkapan kasus ini untuk
memperlihatkan kepada publik untuk jangan sembarangan menuduh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat yang menerima dana Century. Sejauh ini,
kata Andi, tak ada bukti yang menunjukkan ada aliran dana itu.
 
Andi pun menyatakan sudah menjalankan tugasnya sebagai Staf
Khusus Bidang Bencana Alam secara baik. Andi mengaku juga sudah mendatangi
lokasi bencana terbaru seperti longsor di Tenjolaya, Ciwidey, Kabupaten
Bandung. "Bahwa ini (kasus LC) yang diekspos media, ya wajar-wajar
saja," katanya.
 
 ===
Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id
Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com



      Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! 
memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke