Sepertinya masih banyak tokoh/parpol Islam yang belum paham/menyadari bahwa 
paham Ekonomi Neoliberalisme itu bertentangan dengan Sistem Ekonomi Islam mau 
pun Ekonomi Pancasila/Rakyat.

http://media-islam.or.id/2008/09/16/paham-ekonomi-neoliberalisme-bertentangan-dengan-islam/
http://media-islam.or.id/2009/03/31/sistem-ekonomi-islam-yang-pro-rakyat/

Mereka juga tidak paham siapa saja yang punya paham Neolib. Padahal kriteria: 
Pendukung Privatisasi BUMN, Deregulasi, Pasar Bebas, pencabutan subsidi 
langsung kepada rakyat yang berimbas pada kenaikan harga BBM, Listrik, Air, dsb 
merupakan indikasi bahwa pendukung tsb adalah seorang Neolib.

Paham Neolib yang dimotori IMF, World Bank, dan WTO itu sangat berbahaya. Namun 
justru lembaga2 tsb sangat mendominasi Indonesia.

IMF membunuh umat 
manusia tidak dengan peluru/rudal, tapi dengan wabah kelaparan
 
Andres Perez, 
Mantan Presiden Venezuela, The Ecologist Report, Globalizing Poverty, 
2000
 
11,5 juta penduduk 
Indonesia kurang gizi/kelaparan
 
FAO, MS Encarta 
2006
Semoga link di bawah bisa membuat kita semua paham apa itu 
Neoliberalisme:http://infoindonesia.wordpress.com/2009/05/25/apa-itu-neoliberalisme


===

Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com

--- Pada Ming, 14/3/10, nainggolan syahganda <igan...@yahoo.com> menulis:

Dari: nainggolan syahganda <igan...@yahoo.com>
Judul: Re: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo &  
Character Assassination.=> "Sebuah Moral Politik"
Kepada: ekonomi-nasio...@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 14 Maret, 2010, 10:44 AM







 



  


    
      
      
      Sangat menyedihkan memang bangsa ini. Sebuah pilihan biasanya selalu 
antara sulit (buruk) atau lebih sulit (buruk), jarang sekali pilihan baik atau 
buruk, namun nasib bangsa ini harus memilih sangat-sangat sulit atau sangat 
sulit. Artinya apakah kita terus melangkah dengan sistem yang ada sekarang atau 
ada sistem lainnya yang harus dipilih? Partai2 yang berdiri atau eksis paska 
reformasi sampai saat ini belum mempunyai platform yang jelas, baik platform 
politik maupun ekonomi. Golkar dan demokrat berusaha menjelaskan dirinya 
sebagai Nasionalis Relegius, tapi belum pernah terdengar sekalipun sikap kedua 
partai ini pada sidang Mahkamah Konstitusi tentang "gugatan"  atas UU Penodaan 
Agama. Sebuah partai besar harusnya mampu menjelaskan sikapnya saat ada 
persoalan kritis seperti ini. Begitu juga soal fatwa pengharaman rokok, 
facebook, perempuan ke salon dll. Pengertian relegius tidak jelas pada 
partai-partai tersebut, hanya jargon. Dalam hal ekonomi,
 seperti

 kasus ACFTA, yang akan menyangkut baik-buruknya ekonomi dan perburuhan kita, 
belum jelas sikap partai-partai tersebut. Komisi VI DPR mengecam ACFTA, namun 
apakah itu sikap partai???



Banyak orang berharap, awalnya, pada PKS, seperti yang disinyalir bung Taufik 
sebagai reformis. Namun ada banyak pertanyaan yang tersisa untuk berharap pada 
partai ini. Pertama, bagaimana menjelaskan sejarah PKS dalam konteks keIslaman 
dan kebangsaan kita? PKS tumbuh berkembang dalam "bimbingan" langsung guru2 
mereka di Timur Tengah yang mengaleniasi mereka dari konteks kesejarahan kita. 
Hal ini menihilkan sejarah panjang perjuangan Islam yang telah di mulai dari 
masa para wali dan HOS Tjokroaminoto, Ahmad Dahlan, KH Hasyim Ashari dlsb yang 
darah-darah mereka berceceran di bumi kita, yang mungkin mayoritas rakyat 
Indonesia lebih menghormati mereka di bandingkan, misalnya Yusuf Qardawi, 
Taqiyuddin dll, dan bahkan Hasan Al banna dan Syidd Qutb. Atau bisa jadi kita 
mempertimbangkan bahwa Allah telah menggatikan para pejuang2 "asli" Indonesia 
yang mulai "kotor" dengan mereka yang lebih baik??; Kedua, apakah PKS mempunyai 
platform politik dan ekonomi yang

 jelas? Sampai saat ini kita belum mendengar pasti. Merujuk pada kasus Century, 
misalnya, benarkah PKS meyakini bahwa Sri Mulyani adalah seorang Neolib? 
Sehingga kebijakan Bail Outnya sangat membahayakan bangsa kita? namun, mengapa 
pernah beradar kabar bahwa PKS pernah memasukkan Sri Mulyani sebagai salah satu 
calon Wapres SBY beberapa waktu lalu??? Mengapa pula penasehat Sri Mulyani, 
Mar'ie Muhammad, menjadi salah satu instruktur dalam pelatihan kader PKS? 
(setidaknya setahu saya beberapa tahun yang lalu)



PDIP juga sudah kita pahami berbagai kebijaannya di masa berkuasa menyisakan 
tanda tanya besar tentang kontradiksi- kontradiksi klaim Wong Ciliknya dengan 
realitas kebijakan neolibnya?



Alhasil kita sedang menjalani kehidupan kebangsaan yang sangat-sangat sulit. 
Mungkin kita memerlukan renungan yang lebih dalam lagi, sebelum akhirnya kita 
mau membubarkan partai-partai yang ada???



Wass, Syahganda



----- Original Message ----

From: OK Taufik <ok.tau...@gmail. com>

To: ekonomi-nasional@ yahoogroups. com

Sent: Sun, March 14, 2010 6:36:08 PM

Subject: Re: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo &  
Character Assassination. => "Sebuah Moral Politik"



politik indonesia itu bajing loncat, semestinya PD juga harus dibubarkan

..karena menerima orang golkar dulu, seperti ruhut, haryono isman, sby dll.

Apakah PD bukan duplikasi Golkar yg dulu?..jelaslah. .gerak politiknya saja

bergaya golkar era soeharto.

Yang reformis itu hanya PKS..kalau mau jujur.



2010/3/14 Irwan Lubis <irwanlubis78@ gmail.com>



> Sebelum melakukan pembuktian terbalik, bersihkan dulu negeri ini dari

> kelompok yg nyata-nyata dulunya menjadi alat kekuasaan semata,

> pemberi legitimasi atas kekuasaan Soeharto selama lebih dari 30 tahun.

> Pura-pura buta dan gagu atas kesewenang-wenangan rejim orde baru

> dalam kasus Priok, Kedungombo, dan banyak lagi. Ini lah akibatnya jika

> reformasi tak tuntas. Pasca reformasi, Golkar pun bisa dg seenaknya

> petantang petenteng berpura-pura jadi pahlawan.

>

> Umumnya pasca pergantian kekuasaan yg tidak normal seperti reformasi

> tahun 1998, maka partai penguasa atau partai pendukung penguasa yg

> digantikan (digulingkan) menjadi partai terlarang, tokoh-tokohnya dimasuk-

> kan penjara. Persis seperti yg dilakukan Soeharto setelah memperoleh

> kekuasaan. Sayangnya ketika Gus Dur (alm) jadi presiden, dia membiar-

> kan Golkar tetap ada. Apakah karena almarhum pernah menjadi anggota

> fraksi Golkar di MPR dulu (sebelum reformasi)? Entah lah.

> Pelanjutnya pun, Megawati, tidak menjadikan Golkar sebagai partai

> terlarang, apakah karena ada bbrp tokoh Golkar yg menyusup di PDIP?

> Entah lah.

>

> Akibat dibiarkannya Golkar ini lah yg membuat Indonesia jadi sangat

> rusak dan terus menerus masuk peringkat atas dalam daftar negara

> terkorup. Andai rantai korupsi itu segera diputus segera setelah

> reformasi, kita bisa memulai dg awal yg benar-benar baru, tidak ter-

> kontaminasi perilaku buruk dari rejim sebelumnya.

> Sayangnya, mahasiswa tahun 1998 tidak mengerti soal ini....

>

> -Irwan L-

>

> 2010/3/12 <igan...@yahoo. com>

>

> > Bung Irwan,

> > Kita tahu bersama PERC yg berbasis di Hongkong beberapa saat yl merelease

> > Indonesia sebagai negara terkorup di Asia. Mungkin kalau merujuk pada

> > Transparansi Internasional (2009) ada beberapa juga di Asia setelah kita

> > seperti Rusia, Myanmar, Laos dll. Namun China dan India sudah baik

> indexnya

> > di bawah 100. Menurut DR Todung Mulia Lubis, ketua Transparansi

> > Internasional Indonesia (TII), beberapa waktu lalu, DPR merupakan salah

> satu

> > lembaga terkorup. Dan kita saksikan sudah berpuluh2 anggota DPR ditangkap

> > KPK.

> >

> > Namun, untuk mampu menurunkan index korupsi kita secara drastis, di

> > butuhkan payung hukum pembuktian terbalik. Tentu DPR tidak akan

> meloloskan

> > UU yang mengatur pembuktian terbalik tersebut. Satu2nya jalan adalah SBY

> > mengeluarkan Perpu pembuktian terbalik. Sehingga dari semua pejabat

> negara

> > yang memberikan daftar kekayaannya di KPK akan ditanya asalnya darimana

> itu?

> > Kalau misalnya Hadi Purnomo, misalnya seperti investigasi TEMPO, banyak

> > keanehan asal muasal hartanya yang disebutkan sbg hibah, dengan

> pembuktian

> > terbalik akan diketahui kebenaran asal usul hartanya tersebut.

> >

> > Harapan saya ada civil society yang menggalang Perpu pembuktian terbalik

> > dalam kasus korupsi ini,

> > Salam

> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

> > Teruuusss... !

> >

> > -----Original Message-----

> > From: Irwan Lubis <irwanlubis78@ gmail.com>

> > Date: Fri, 12 Mar 2010 09:08:21

> > To: <ekonomi-nasional@ yahoogroups. com>

> > Subject: Kejar terus, Bang Ganda...Re: [ekonomi-nasional] Roy Suryo &

> >        Character Assassination. => "Sebuah Moral Politik"

> >

> > "...Kejahatan terbesar adalah DPR telah dijadikan tameng melalui "power

> > building"

> > bagi sebagian anggotanya yang ternyata memiliki skandal2 kejahatan thd

> > negara.

> > Apa yg diungkap majalah Tempo tentang L/C fiktif Mashbikun ditambah

> tentang

> > Idrus Marham, Setya Novanto, Emir Muis dll. menyisakan pertanyaan.. ."

> >

> > Ayo Bang Ganda, kejar terus anggota-anggota DPR bermasalah. Termasuk yg

> > kata koran-koran terima uang paling banyak untuk milih deputi senior

> > Gubernur BI.....

> > -Irwan L-

> > 2010/3/11 <igan...@yahoo. com>

> >

> > >

> > >

> > > Tentu hati siapa yang tidak gundah gulana, sedih, kecewa dengan tingkah

> > > Suryo dan beberapa anggota DPR lainnya yg meninGgalkan sidang sesuka2

> > > hatinya. DPR bukanlah lembaga murahan yang dapat di degradasi seenak2

> nya

> > > setelah susahnya lembaga tersebut diperjuangkan eksistensinya sebagai

> > pilar

> > > demokrasi. Baik di timur maupun di barat ratusan ribu jiwa telah korban

> > demi

> > > menolak monarki. Bahkan, di Indonesia DPR yg kita kenal di masa

> reformaSi

> > > ini masih menyisakan bau keringat dan darah yang belum terlupakan

> > > bayangannya dari ribuan mahasiswa, aktivis pro demokrasi dan para

> > mujahid.

> > > Masih ingat dalam kenangan kita, kediktatoran rezim Soeharto telah

> > membuat

> > > DPR hanya sebagi juru Stempel pemerintah saja.

> > >

> > > Suryo adalah representasi dari orang2 yang mungkin khilaf karena proses

> > > politik dalam kehidupannya terlalu pendek sebelum dia menyadari telah

> > berada

> > > di puncak lembaga politik. Atau mungkin juga ia membandingkan secara

> > salah

> > > dengan parlemen inggris yg teriakan huuuu sering menggema. Suryo adalah

> > > sosok selebritis yg diperalat atau dijebak partai politik (dulu hanya

> > vote

> > > getter) utk masuk kesebuah lembaga yg sesungguhny tanggung jawabnya

> > terhadap

> > > nasib bangsa ini sangat vital. Sementara partai politikpun kehilangat

> > > ideologi, visi dan karakter sehingga tdk mampu memberikan pematangan

> > politik

> > > atau kaderisasi kepada selebritis2 seperti Suryo, para artis, anak,

> > ponakan

> > > dan mantu pejabat dll.

> > >

> > > Sesungguhnya secara moral, kelakuan Suryo bukanlah hal primer meskipun

> > itu

> > > penting dipersoalkan. Lalu apakah yang primer? Kejahatan terbesar

> adalah

> > DPR

> > > telah dijadikan tameng melalui "power building" bagi sebagian

> anggotanya

> > > yang ternyata memiliki skandal2 kejahatan thd negara. Apa yg diungkap

> > > majalah Tempo tentang L/C fiktif Mashbikun ditambah tentang Idrus

> Marham,

> > > Setya Novanto, Emir Muis dll. menyisakan pertanyaan apakah hak2

> eksklusif

> > yg

> > > diberikan rakyat pada para anggota DPR ini akan mampu menjadi

> kekuatannya

> > > rakyat???

> > >

> > > Kalau seandainya mayoritas anggota DPR baik langsung maupun tidak

> terkait

> > > dengan bisnis, mungkinkah dia akan mencurahkan waktunya setulus hati

> utk

> > > rakyat jelata? Kalau mayoritas anggota DPR menjadi tameng2 perusahaan2

> > > bermasalah, apakah mereka lebih mulia dari preman2 berwajah seram yg

> suka

> > > urusan tanah2 bermasalah?

> > >

> > > Lalu kita bertanya; DPR seperti apakah yang kita butuhkan???

> > >

> > > Wass,

> > > Syahganda

> > > Phd Student, social welfare, ui

> > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung

> > > Teruuusss... !

> > >

> > >

> >

> >

> > [Non-text portions of this message have been removed]

> >

> >

> >

> >

> > [Non-text portions of this message have been removed]

> >

> >

> >

> > ------------ --------- --------- ------

> >

> > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?

> > Kirim email ke ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

> > http://capresindone sia.wordpress. com

> > http://infoindonesi a.wordpress. comYahoo! Groups Links

> >

> >

> >

> >

>

>

> [Non-text portions of this message have been removed]

>

>

>

> ------------ --------- --------- ------

>

> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?

> Kirim email ke ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

> http://capresindone sia.wordpress. com

> http://infoindonesi a.wordpress. comYahoo! Groups Links

>

>

>

>



[Non-text portions of this message have been removed]



------------ --------- --------- ------



Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?

Kirim email ke ekonomi-nasional- subscribe@ yahoogroups. com

http://capresindone sia.wordpress. com

http://infoindonesi a.wordpress. comYahoo! Groups Links





    
     

    
    


 



  






      Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke