Refleksi : Sekarang neo-Majapahit, lebih banyak pahitnya.

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/02/18/104371-mahfud-indonesia-jangan-tiru-majapahit

Mahfud: Indonesia Jangan Tiru Majapahit
Kamis, 18 Februari 2010, 14:35 WIB


JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD mengatakan, Indonesia 
jangan menjadi seperti Kerajaan Majapahit. "Majapahit hancur karena 
ketidakadilan dan kesewenang-wenangan," kata Mahfud dalam pidato pembukaan 
dialog publik bertajuk "Akar Mafia Peradilan di Tanah Air" di Jakarta, Kamis. 

Katanya, saat Majapahit runtuh sedikit sekali bahkan hampir tidak ada rakyat 
yang "menangis". Hal itu, ujar dia, berbeda dengan saat Majapahit berada pada 
masa kejayaannya di mana banyak warga yang menjadi pembela kerajaan yang 
berkuasa di kawasan Asia Tenggara itu.

Ia berpendapat bahwa masih terdapat tindakan kesewenang-wenangan pada era 
reformasi ini karena masih banyak pejabat yang tersandera dengan dosa-dosa pada 
masa dahulu. Untuk itu, ujar dia, diperlukan reformasi hukum yang berjalan 
secara menyeluruh dan tidak berhenti di tengah jalan terhadap berbagai instansi 
yang didalamnya banyak terdapat para pejabat yang terperangkap dosa masa lalu.

Ketua MK mencontohkan, di Cina seorang Kepala Kejaksaan Tinggi bisa dihukum 
mati hanya karena kasus bepergian keluar negeri atas biaya negara yang tidak 
melalui prosedur yang semestinya. "Kalau di sini, pejabat seperti itu paling 
dihukum hanya empat tahun," katanya.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke