tutup mata, pejamkan telinga
lalu mulai nikmati ayunan keheningan, 
mengusap sayup kepala, perlahan, dengan damai yang bersenandung, 
menghentikan kicau suara bising di balik bayang-bayang
yang kau tutup daun demi daun pintunya

matamu lupa terpejam
kini menyorot jalang 
setumpuk semut beriring sopan 

rapat mereka bising

lalu tanganmu yang bebas 
tergerak, menyapu dalam laju angin 
teplak teplok teplak 
seperti kuda dipacu 

mulut terbuka 
melejitkan lengkingan bising
yang lebih bising 

dan membuatku menepuk dada

ah gila




Kirim email ke