Sidang RN kasadonyo...,

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Uda Sarkis Salmi,

Ambo manambahkan pulo kak PDS pimpinan si Ruyandi
Hutasoit itu gadang karano dapek santunan dari James T
Ryadi, itu tu urang nan manolong biaya kampanye 
preseiden AS clinton daulu. JTR itu kan punyo misi
kristenisasi sajak daulu.

Jadi mari awak kamonikasikan kasado sidang RN nangko
nan manjadi warga minangkabau untuak jan mancucuak
parta DCS nantun kok awak lai sabana muslim dan
minangkabau asli!!

Sakian dari ambo, kok nan salah datangnyo dari ambo,
kok nan bana dipulangkan ka nan Ciek.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Yurnadi (37 th)


--- "Sarkis, Salmi" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Membongkar Kedok "RM Hutasoit" tokoh Pemurtadan
> "Daolos" beratribut Islam
> yang ingin menjadi Calon Presiden Republik Indonesia
> 
>  
> Baca Artikel dibawah ini yg membongkar Konspirasi
> Kristen melalui Proyek 
> Yusuf2004 via RM.Hutasoit yg menjabat sebagai Ketua
> Umum PDS. Ybs adalah
> juga 
> Ketua yayasan Doulos yg terbakar tahun 2001 lalu
> akibat praktek illegal 
> Pemurtadan dengan berkedok Islam. Disitus
> www.Partaidamaisejahtera.com bisa 
> antum lihat praktek praktek ritual menghadirkan roh
> jesus dll. Bahkan 
> ditenggarai ybs juga sebagai agen Yahudi untuk
> memecah belah Indonesia.
> Apakah 
> kita umat Islam mau berdiam saja? Ayoo bersatu...  
> 
>  Douloslah pelaku Acara Natalan Gereja di Cipayung
> yang semua jamaatnya 
> menggunakan Attribut Islam,
> Coba perhatikan apa kata Evanjelis Rusyandi Hutasoit
> dibawah ini. 
> "Kasihan mereka. Tidak berbudaya karena tak
> berdaya."  
>  
> Siapa Mereka yang dimaksud? Nah ini salah satu fakta
> kerjaan orang Kristen
> yang 
> mengamalkan ayat2 Alkitab, yang dinamakan ayat
> Bunglonisme (ajaran Mr.
> Paulus.)  
>  
> berbagai cara mereka lakukan termasuk salah satunya
> menggunakan attribut
> Islam. 
> Yayasan Doulos dibawah kepeimpinan Hutasoit
> "dibakar" oleh massa tak dikenal
> 
> pada tahun 2001 lalu, telah membuat Hutasoit
> terkenal diseluruh dunia. Lalu 
> timbul edaran email "proyek Yusuf 2004" dan hari ini
> semua benar benar
> terbukti 
> bahwa ada benang merah "DOULOISASI INDONESIA" yakni
> pemurtadan rakyat
> Indonesia 
> melalui pemilu 2004. 
>  
> Trend Strategi Kontekstualisme 
>  
> Penipuan adalah esensi dari strategi
> kontekstualisme. Caranya bisa dengan 
> memakai atribut keislaman, bahasa setempat dan lain
> sebagainya.  
>  
> sabili - Djuyoto Suntani pada bulan Februari 2000
> diundang seorang penginjil
> 
> menghadiri perayaan Maulud Nabi Isa a.s. Presiden
> The World Peace Committee 
> (Komite Perdamaian Dunia) ini hadir dan menyimak
> dengan baik setiap ucapan 
> pembicara utama, seorang pendeta berperawakan tinggi
> besar bernama Muhammad 
> Nurdin.  
>  
> Sebelum menguraikan materi pokok, pendeta itu
> memperkenalkan diri, "Mengapa
> nama 
> saya Muhammad?  
>  
> Nama Muhammad adalah nama yang umum dipakai di
> negara-negara Arab. Ketika
> saya 
> mengikuti pertemuan gereja-gereja se-dunia di
> Beirut, Lebanon, pendeta yang 
> bernama Muhammad ada 12 orang. Mereka dari Maroko,
> Irak, Mesir, Lebanon,
> Syria, 
> Sudan, Nigeria, Yordania, Kamerun, Tanzania,
> Aljazair dan Tunisia..." 
>  
> Kejadian di atas dikutip dari buku Djuyoto sendiri
> (8 Strategi Kristenisasi
> di 
> Indonesia, 2001). Selain nama-nama Pendeta,
> gereja-gereja pun kini banyak
> yang 
> memakai nama Arab. "Di Surabaya, misalnya, kita
> mengenal ada gereja Isa
> Almasih, 
> juga dekat Kalimas ada gereja Bukit Zaitun, di
> tempat lain ada gereja 
> Almukaromah, gereja Siti Maryam, dan seterusnya,"
> ujar Djuyoto (hal.90). 
>  
> Masih menurut pria kelahiran Jepara ini, sebuah
> gereja di kawasan Sunter, 
> Jakarta Utara, sejak 1998, tiap acara kebaktian di
> hari Minggu, jemaatnya 
> mengenakan pakaian ala para santri pondok pesantren.
> Mereka mengenakan kain 
> sarung, terkadang stelan celana baju koko, berkopiah
> warna hitam atau putih,
> dan 
> lainnya. Hal serupa juga ditemui di Bekasi, di
> Selatan Depok dan sebuah
> gereja 
> di kawasan Tugu, Jakarta Utara. 
>  
> Kasus serupa juga pernah terjadi di Gereja Katolik
> Servatius di Kampung
> Sawah, 
> Pondok Gede, beberapa tahun lalu. Saat memperingati
> Natal, semua jemaatnya 
> memakai pakaian Betawi yang selama ini sudah identik
> dengan budaya Islam.
> Yang 
> laki memakai baju koko lengkap dengan sarung dan
> peci. Sedang yang perempuan
> 
> memakai kebaya dengan kerudung.  
>  
> Bahkan SABILI yang berada di tengah-tengah jemaat,
> sempat mendengar seorang
> ibu 
> yang juga panitia senior acara itu dipanggil "Ibu
> Haji" oleh para jemaatnya,
> 
> hanya lantaran mengenakan kerudung dan kebaya. 
>  
> Masih di Pondok Gede, kawasan Cipayung beberapa
> tahun lalu juga sempat jadi 
> sorotan akibat terbakar habisnya kompleks Yayasan
> Doulos oleh masyarakat 
> sekitar. Persoalannya klise, masyarakat sekitar yang
> mayoritas Betawi tidak
> sudi 
> digiring untuk murtad dari Islam oleh Yayasan
> tersebut. Apalagi keberadaan 
> yayasan tersebut diduga kuat tidak sah, karena lahan
> yang ditempatinya 
> sesungguhnya untuk taman. 
>  
> Dalam tabloid Victorius, pimpinan Yayasan Doulos,
> Ev. Ruyandi Hutasoit yang 
> kerap memakai peci mengaku bahwa peci merupakan
> salah satu sarana
> penginjilan 
> baginya. "Alkitab bilang, bagi orang Yahudi, saya
> menjadi Yahudi. Bagi orang
> 
> Yunani, saya menjadi orang Yunani. Bagi orang
> Muslim, saya mengenakan peci,"
> 
> ujarnya. 
>  
> Brosur-brosur sejenis "Dakwah Ukhuwah" yang banyak
> menyitir ayat-ayat Al
> Qur'an 
> tapi diplesetkan artinya sehingga menuhankan Yesus
> pun banyak ditemukan di
> sini. 
>  
> Doulos juga pernah menyelenggarakan acara Gebyar
> Paskah Pasundan di Istora 
> Senayan (1/5/99). Sekitar duabelasribu orang Kristen
> hadir dalam acara itu.
> Yang 
> laki berbaju koko dan berpeci, sedang yang perempuan
> memakai kebaya dan 
> berkerudung. "Orang Jawa Barat itu suku yang sangat
> senang dengan budaya. 
> Budayanya sangat kuat. Karena itu kita harus bisa
> masuk melalui budaya
> Sunda," 
> ujar Ketua Umum Badan Kerjasama Gereja-gereja
> se-Jawa Barat, Evangelis J.
> Simon 
> Timorason, BE yang berkhotbah dalam acara itu. 
>  
> Mencermati kasus-kasus di atas, Sekjen FAKTA (Forum
> Antisipasi Kegiatan 
> Pemurtadan) Abu Deedad pada SABILI berkomentar,
> "Cara-cara pemurtadan
> seperti 
> itu lazim disebut dengan strategi kontekstualisme.
> Jadi mereka, dalam 
> melancarkan upaya pemurtadannya terhadap umat Islam,
> memakai segala atribut 
> keislaman. Esensinya adalah penipuan. 
>  
> Adakah strategi kontekstualisme baru kali ini saja
> diterapkan para perampok 
> akidah? Jika merunut perkembangan pemurtadan,
> strategi ini sesungguhnya
> sudah 
> 
=== message truncated ===>
____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online.
http://taxes.yahoo.com/filing.html
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke