eh eh kang hendra kumaha damang...?
nuju usum naon dibandung....? nu pasti mah usum macetnya kang...;-)

hendra, wah mudah2an kita nggak dianggap promosi wanita jawa (sunda)....,
walau gini2 da ad masih suka berkhayal punya istri orang minang namun tutur
katanya seperti mojang sunda....:)
yang pasti da ad nggak berani batambuah ciek lai....., apo lai jo gadih
minang...., bialah ciek iko sajo sudah cukuik rasonyo......

soal cerita dibawah.....memang banyak enggak make sensenya....., pertama
kalau memang istrinya seperti itu kenapa sampai punya anak dua, kedua kalau
memang istrinya pd begitu masak ditinggal sekian lama nggak minta cerai saja
dan kawin lagi dengan ajo nan lain...:)
ah namanya juga cerita ya hend...., kalau nggak didramatisir mana
menarik.....

yang perlu kita ambil hikmahnya adalah mawas diri dan melihat ke diri
sendiri....apakah kelakuan kita sama dengan si apak itu....? kalau tidak ya
bersyukurlah raupanya anda masih jadi laki2 yang pantas disebut laki2,
kemudian kalau yang wanita sama dengan cerita itu....maka cepatlah
memperbaiki diri.....karena walau bagaimanapun salah satu jalan bagi istri
masuk surga adalah taat pada suami disamping mengerjakan ibadah lain seperti
solat 5 waktu....., tapi bila tidak sama dengan cerita
tersebut.....syukurilah bahwa anda adalah wanita yang pantas jadi idaman
para lelaki....

wassalam
Adr


----- Original Message ----- 
From: "hdmessa" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, May 28, 2004 8:52 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kisah Seorang Anak Menjemput Bapak



( ba'a da Ad , ka batambuah ciek lai, gadih minang ? , mungkin si
teteh indak ka berang bagai doh , kan mojang priangan elok laku,
he..he..he  )

Kembali ke cerita tsb ada 2 point utamanya ttg karakter wanita minang
dan sikap lelaki minang.

Karakter wanita minang digambarkan kurang bisa melayani /menghargai
suami ( bila dibanding wanita sunda misalnya )

Karakter lelaki minang , digambarkan seperti ingin enak nya sendiri
saja . harusnya bila tahu istrinya kurang bisa menghargai dg baik, ia
sbg suami bertanggungjawab untuk memperbaiki akhlak istrinya, bukan
lari dari permasalahan ( iko namonyo , indak namuah bausaho kareh,
tapi mancari lamaknyo sajo )


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke