----- Original Message ----- From: "Ahmad Ridha" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, June 23, 2004 4:30 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: ] FW: Siswono: Negara Tidak Perlu Mengatur Syariat Islam
> Bismillahirrahmanirrahim, > > Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, > > harman writes: > > > ... spt yg ia bilang "Tapi itu semua tidak perlu diatur oleh negara. > > Biarlah individu-individu yang melaksanakan ini" > > Nah, masalahnya syari'at Islam begitu lengkap hingga mencakup bagian-bagian > yang merupakan haknya penguasa seperti qishash, hudud, pengaturan baitul > mal, dll. Dengan demikian dibutuhkan penguasa yang menerapkan syari'at > Islam. Akan tetapi bukan berarti kita harus rame-rame ganti penguasa kalo ia > tidak gak menerapkan syari'at Islam dengan baik lho. Maaf saya hanya sedikit ingin menambahkan komentar sanak Ridha. Bagaimanakah mungkin pelaksanaan syari'at islam yang diserahkan hanya pada individu2...tanpa perlu diatur oleh negara.?., pernyataan seperti diatas ini kelihatannya demokratis namun justru membingungkan pada pelaksanaannya. Pemahaman setiap orang terhadap SI terutama di Indonesia tidaklah merata., contohnya bila ada pemuda/pemudi islam yang berhubungan melewati batas sampai katakanlah hamil (maaf!), maka dalam hukum berdasarkan Syari'at Islam tidak diperbolehkan menikah, sebaliknya mereka harus dihukum dengan hukum rajam..., bahkan sampai mati bagi yang sudah pernah berkeluarga. Namun dalam kenyataan sehari hari bila ada kejadian seperti ini nyatanya segera dinikahkan, dan nikahnya didalam mesjid lagi... Bila kasus2 seperti ini.diserahkan pada individu2, maka akan terjadi kemungkinan individu yang satu akan memilih untuk merajam pemuda/i tersebut sedang individu yang lain akan menikahkannya. Bisa dibayangkan akan terjadi pertentangan dan perselisihan ditengah masyarakat bila pernyataan diatas dipegang oleh masing2 individu kelak. Disinilah dibutuhkannya peranan negara yang sangat vital karena mendapat amanat dari rakyat yang mayoritas beragama islam yang tentu saja berkeinginan tegaknya hukum2 Allah, negara seharusnya lebih aktif mensosialisasikan hukum2 Islam ini agar rakyat yang mayoritas Islam ini semakin mengenal agamanya dan hukum2 sendiri. Jangan lagi kita cuma dikenal sebagai mayoritas islam namun dari segi kualitas kita masih minoritas, negara dan pemimpin negara dibaratkan seperti kepala keluarga yang meng-encourage anggota keluarganya agar lebih taat beragama, misal dengan mengirim putra/i-nya ke surau2, mengaji bersama sama, memberi contoh akhlak yang baik dlsbnya. Begitu juga dengan pemimpin umat islam..., tidak jauh berbeda dengan contoh diatas, pemimpin harus berada digaris depan dalam mempromosikan nilai Islam, bukannya lepas tangan dan tanggung jawab. Jadi sebenarnya seperti apa sih hukum Islam itu...? dari komentar2 para calon presiden ini terlihat sekali mereka semua tidak mau berbicara secara jelas tentang SI dan sebisa mungkin mereka bermain safe agar kelak bisa dipilih. Ada beberapa orang yang mengatakan Syari'at Islam itu sbb: 1. Si A menjelaskan bahwa syariah Islam itu menjalankan kewajiban Islam seperti sholat, zakat, puasa dll. 2. Si B menjelaskan bahwa syariah Islam itu termasuk hukum seperti hukum cambuk, memotong tangan bagi pencuri dsb. 3. Si C menjelaskan bahwa syariah Islam itu termasuk membunuh orang kafir.. Sebelumnya mari kita yakini dulu bahwa diciptakannya manusia dan jin itu semata mata hanya untuk beribadah...., artinya seluruh kegiatan dalam kehidupan kita didunia ini haruslah untuk ibadah atau berunsur ibadah. Bila ini sudah kita yakini maka kita sadari hakekatnya manusia itu sebenarnya tidak berhak membuat hukum / syari'at, karena bila kita membuat hukum2 sendiri itulah yang dikatakan dengan bid'ah, dimana semua bid'ah itu adalah sesat dan semua yang sesat itu tempatnya dineraka. Jadi yang berhak membuat hukum/syari'at adalah Allah swt yang disampaikan melalui rasulNya dan Allah swt mempertegas dengan itu barang siapa yang tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah ta'ala (Al-Qur'an) maka akan dapat 3 pangkat/cap yaitu, Kafir, Dhalim, Fasiq..., orang2 yang mendapat ke tiga cap ini tempatnya dineraka, na'udzubillah mindzalik. Syari'ah Islam ialah hukum2 yang ditetapkan oleh Allah swt dan disampaikan oleh RasulNya untuk umat manusia yang bertujuan agar manusia itu bisa selamat, bahagia didunia dan terlebih lebih di akhirat kelak, dimana hukum2 tersebut sudah lengkap (Al-qur'an dan Hadits) dan tak ada keraguan lagi, sebagaimana sabda rasul dalam haditsnya "Kutinggalkan 2 perkara dimana kalian tidak akan sesat selamanya bila kalian mengikuti ke 2 perkara tsb yaitu Alqur'an dan Alhadits" Bila semua kitab2 hukum kita mengacu kepada rukun2 Islam maka sebenarnya semua masalah yang kita alami selama ini sudah bisa diatasi, semua bisa diatur mulai dari cara pernikahan, menangani jenazah dan semua mualah (transaksi bisnis antar manusia) sampai hukum2 hudud misalnya yang membunuh manusia harus diqisas kecuali dimaafkan oleh keluarganya, yang mencuri harus dipotong tangannya apalagi koruptor2 seharusnya dihukum mati. Hukum2 itu dibuat untuk kemashalatan umat manusia itu sendiri agar kita terhindar dari perbuatan dosa yang bisa mencelakakan diri kita dan juga orang banyak. Seperti halnya koruptor..., sudah sepantasnya diganjar hukuman mati, mereka bukan cuma mencuri seperti halnya maling ayam yang butuh makan..., tapi mereka tergolong kedalam golongan perusak dimuka bumi karena dana yang milyaran dan trilyunan yang dicurinya mengakibatkan sengsaranya jutaan rakyat banyak. Kalau saja kita mau bercermin dan melihat kenegara Cina yang tidak mengenal tuhan..., ketika presidennya baru dilantik maka dia berpidato kesemua rakyatnya waktu itu untuk menyediakan peti mati 100 buah, yang 99 buah dipersiapkan untuk koruptor kelas kakap dan yang satu lagi untuk diri sendiri kalau dia melakukan hal yang sama. Di Cina yang katanya negara komunis, korupsi $400 dollar saja bisa dijatuhi hukuman 15 thn... Menurut Iman Mawardi dalam kitabnya..., dikatakan tujuan dibentuknya negara ini, untuk menjaga agama dan mensejahterakan rakyatnya, jadi kedua duanya harus terjaga, tidak cukup mensejahterakan dunianya saja tapi agamanya tidak terjaga..., Orang Iman dan Islam harus memiliki keseimbangan untuk dunianya dan juga akhiratnya... Demikian keterangan singkat tentang SI ini semoga bermanfaat, dan kita sebagai orang iman jangan lagi ragu dengan hukum2 agama kita sendiri. Masuklah kedalam Islam dengan seutuhnya.., jangan mengambil yang satu dan menolak yang lain. wassalam Adr ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________