Terima kasih tanggapannya pak,

Kalo saya menyebutkan bapak sebagai konsultan ternyata saya salah mengerti 
ternyata. Saya pikir bapak dan tim merupakan sebuah EO dalam pembuatan film 
Dokumenter tantang Baliknya mak itam di Sumbar yg disebutkan proyek DEp PAr 
sepeerti pertemuan kita di rumah Cristin Hakim.Kalo buka rekanan konsultan di 
Bup par tolong dimaafkan saya karena asal berbunyi saja. Cuma saya bilang 
kenapa tidak bapak saja yg mengerjakan ivent ini, karena saya mendengar 
bagaimana bapak turun langsung kelapangan berminggu2 utk menyukseskan program 
tersebut. Ini semua tidak lepas dari kerja EO tour de singkarak yg saya lihat 
di Sawahlunto yang hanya mengirimkan 1 orang yg banyak bingungnya. Apalagi dari 
keterangan bapak yg terdahulu tau persis gimana sampai EO ini yg ditunjuk. 
Seharusnya Dep Par itu menunjuk orang2 yg punya kemampuan menurut keahliannya, 
saya lihat kiprah bapak di Sumbar, berani menjalani  waktu utk mendapatkan 
hasil yg maksimal. Ini yg menelatari saya bilang
 kenapa tidak tim bapak saja EOnya bukan EO yg sekarang.
Merembet dari cerita kita terdahulum gimana pemda sumbar tidak bisa 
menganggarkan. Sedikit cerita pak, semua dana pelaksanaan terutama acara 
penyambutan dan pelepasan di tanggung oleh pemko Sawahlunto. Bahkan seharusnya 
acara ini tidak ada jalur ke Sawahlunto, bagi walikota Sawahlunto ini merupakan 
sebuah peluang marketing yg baik bagi kotanya. Beliau melakukan loby kesana 
kesini buat mendapatkan jalur tsb. Dan kalo bapak hadir disini tentu merasakan 
suasana lain dari daerah yg lain. Tidak seperti dipadang , helm pembalap bisa 
hilang, tidak seperti di Bukittinggi, banyak penduduknya yg tidak tahu adanya 
ivent tersbt. Saya tidak tau seperti apa Tanah Daatar, tetapi saya tahu 
Sawahlunto.
Berarti, tidak ada yg tidak bisa. Pemko menyaari hal itu. Disini 
kreatifitas/kapasitas/kapabilitasnya pemimpin terlihat.

Selamat pak, ialah mari kita bangun kampung kita dari cara kita yg kita mampu. 
Saya juga banyak mendengar kiprah bapak dari Sawahlunto. 


________________________________
Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Jumat, 1 Mei, 2009 13:59:33
Topik: Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari 
kitaberpatisipasidan susseskan.

Dear Pak Nanang Yang Mulia,

1. Terima kasih atas penjelasan nya. Saya paham atas esensi pemikiran dan 
semangat yg terkandung dlm tulisan Bpk. 

2. Semangat perjuangannya sangat saya puji, dan semangat pemikiran juga tidak 
terlalu melenceng dari semangat para praktisi yg selalu mempertentangkan 
situasi dan interes nya dengan para birokrasi. Sementara orang2 spt saya yg 
hanya jadi kuli kapur tulis, hanya menjadi tercenung kenapa para praktisi suka 
lupa diri akan arti teori yg telah mengantarkannya utk bisa masuk ke dunia 
praktisi. 

3. Kalau diibaratkan, maka ketika para praktisi hanya berfikir dan bekerja utk 
periuk nasinya sendiri, maka para birokrat berfikir dan bekerja tentang periuk 
nasi rakyatnya. Sedangkan para kuli kapur tulis berfikir dan bekerja tentang 
menyiapkan alatnya agar apa yg diinginkan praktisi tercapai, dan apa yg menjadi 
beban birokrat juga selesai. Semua nya perlu bekerja sama 

4. Berkaitan dengan bidang saya, kebetulan Bpk benar. Entah kenapa garis tangan 
saya membawa saya mampu sampai pada titik itu, .....komprehensif, advanced dan 
sangat langka. Alhamdulillah. 

Namun demikian, berkaitan dengan "sinyalemen" Bpk ttg interaksi saya dgn 
BudPar, barangkali Bpk mendapat info yang kurang  sesuai, atau terlalu percaya 
diri sehingga menjadi terlalu berpretensi....
atau salah2 bisa menjadi fitnah jatuhnya nanti. 

Untuk itu, dalam konteks diskusi tertulis barangkali ada baiknya jika Bpk 
berkenan agak hati-hati dan menjaga diri. Sikap praktisi yang "sok tahu di tahu 
nya" adalah memang bukan ada pada Bpk sendiri,.... tapi dlm bhs tertulis saya 
khawatir pada pepatah yg mengatakan "mulut kita adalah harimau kita  yang akan 
menerkam diri kita sendiri".

5. Apapun itu, saya sangat yakin semangat kita sama dlm memajukan pariwisata di 
kampung halaman kita. Dan dunia telah menunjukan bhw mencapai cita-cita itu tdk 
lah seperti semudah membalikan telapak tangan. Untuk itu kita perlu membangun 
komunikasi yg baik, efisien dan efektis serta harmonis agar bisa bekerja sama 
dan  bahu membahu dalam mencapai cita-cita bersama itu. 

Saya tidak sedikitpun menyalahlan esensi logika fikiran Bpk, hanya saja saya 
ingin menyampaikan bhw itu belum cukup utk mencapai cita-cita kita bersama. Jgn 
berkecil hati, karena bukan hanya Bpk sendiri yg berfikir begitu, sangat banyak 
yg lain. 
Karena banyak yg berfikir begitulah makanya kepariwisataan Indonesia sampai 
hari ini tidak maju2. 

6. Sebagai penutup, ijinkan saya sampaikan bhw masing2 kita adalah bebas dan 
merdeka untuk memilih cara dan jalan sendiri, dan pasti berlaku kata pepatah 
"apa yg kita fikir itulah yang kita buat, dan apa yg kita buat maka itulah yg 
kita dapat". 

Namun demikian, sejarah dunia telah menunjukan bhw tidak ada org yg bisa 
menyelesaikan perjuangannya sendiri, dan juga pola "the franky minority" sudah 
2 dekade pula ditinggalkan orang sbg gaya perjuangan. 

Selamat berjuang, mudah2an saya bisa menjadi kawan dan berguna dlm perjuangan 
Bpk.

Salam,
r.a
(Sdg di BtSangkar)


Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From:  "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" 
Date: Fri, 1 May 2009 13:47:33 +0800 (SGT)
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita  
berpatisipasidan susseskan.

Wah, ini hampir terlewatkan.
Saya bersukur seorang intelektual muda minang mau menjelaskan bagaimana 
susahnya sebuah pergulatan Pemda Sumatera Barat dalam membackup acara ini.
Dan saya bukan lah seorang PNS, seperti bapak. Tapi masih hangat dikepala saya 
waktu MPKAS dalam meloby pemda saat itu. Kasusnya ngak jauh beda lah pak, kita 
masuk ditenggah jalan juga. Bagaimana konco kita KUrnia datang ke DPRD dan 
persentasi disitu, bagaimana mendiang bp. Chaidir dan kanda Nofrin 
mempersentasikan kereta wisata dan utk mendatangkan mak itam. Inti ceritanya 
pemda dapat mengeluarkan dana pada saat itu. Saya rasa sebenarnya ada keinginan 
ngak utk acaara ini.
Juga saya daapt info, panitia juga mendrop anggaran utk pelaksanaan ini ke 
pemda. Apa yg dilakukaan dinas parawisata dg anggaran tsb. apa  hanya habis 
untuk bikin bilboard yg segede bengkoang tersebut, saya ngak paham.
mengenai poitn 4. persiapan sebuah ivent besar (sport tourism) yang terlalu 
pendek, itu memang sebuah alasan yg tepat dalam kegagalan acara ini, tetapi 
eseinsinya adalah tidak adanya sikap dari pemerintah daerah utk memeriahkan 
acara ini. Seandainya ada niat baik utk bersama mensukseskan acara ini tentunya 
akan lebih baik lagi. Kata urang awak, kan iko ndak acara den, mangga lo aden 
nan kasibuk................inilah orang awak (tidak semuanya loh) kalo bukan 
dia yg punya gawean, tidak pernah total utk orang lain.
Apalagi utk point 4 ini bapak menyampaikan secara teoritis, teori diatas kertas 
selalu oke, tetapi bila dibenturkan dilapangan akan selalu meleset pak.
untuk point 5. tidak perlu sampai 3 taun dampak yg dirasakan pak.. Ini teoritis 
yg tidak bisa disamakan dengan lapangan. Kolo bicara dampak, pada saat 
persiapan juga multy effectnya sudah terasa. Perekonomian  tentu akan 
bertingkat sampai pada saatnya mereka menjadi sebuah brand yg mempunyai nilai 
jual tinggi.

Pak Riky yg budiman, saya tahu bapak merupakan seorang konsultan di Departemen 
Parawisata, tentu semua yg berkait dengan ivent besar seperti ini bapak mungkin 
bisa tau samapi detailnya. Apalagi bapak dosen di sebuah perguruan tinggi yg 
terhormat yg merupakan seorang pakar dalam eco tourism. Tentu segudang ilmu 
tourismnya. Yang saya heran kenapa EO trsb yg dapat bukan bapak yg dapat (saya 
ngak tau apa bapak ikut tender utk acara ini)? tentu ada sebuah skenario 
didalamnya, oke utk itu, tetapi kita tau itu bermasalah atau anggaplah itu 
sebuah kelalaian dari Deppar. Karena itu apa acara ini kita kebiri tentu tidak. 
Apalagi acara ini sudah dipublis di banyak media. Saya rasa sekarang saatnya 
kita bersama bahu membahu utk mensukseskan acara ini. Bagi saya lebih baik 
ilang satu dari pada seribu dari pada hilang seribu satu pun tak dapat.
Pak  Riky
Kebetulan saya tidak pernah berurusan dg Dep par ini, tetapi saya lumayan 
banyak lah yg menginfokan bagaimana carut marutnya persiapan acara ini, dari EO 
yg bukan khusus utk ivent seperti ini, berapa droping dana kepada pemda Sumbar 
dan bagaimana droping aksesoris kepada daerah, saya lumayan tau.  Cuma bagi 
saya pribadi, sangat disayangkan kedepan acara seperti ini bisa berpindah ke 
daaerah lain. Dan saya berharap kedepan para kandidat pelkada 2010 menjadikan 
ini isu penting. Sumabr yg indah terlalu sulit utk mendatangkan turis, karena 
tidak ada sesuatu dari hati utk mengerakan nya. Sedangkan pulau Langkawi, 
sebuah pulau miskin bisa berobahkarena keinginan pemerintahnya dan didukung 
oleh masyarakatnya. Sekarang orang tau Langkawi dari tour de Langkawi.

Nanang, sedang di Sawahlunto




________________________________
Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 23:14:59
Topik: Re: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita 
berpatisipasidan susseskan.

Dear Pak Nanang Yang Mulia,

1. Terima kasih atas infonya Maaf baru reply.

2. Saya paham esensi informasi dan harapan Bpk. Saya sangat yakin kita semua 
mempunyai harapan yg sama,....yaitu KEBERHASILAN. 

3. Kebetulan saya adalah PNS, shg saya bisa maklum beratnya situasi yg dihadapi 
oleh PEMDA dlm konteks anggaran. Adalah benar bhw ada posisi PEMDA utk melobi 
DPRD setempat, namun demikian realisasinya tidak semudah membalik  telapak 
tangan. Dan, kendala komunikasi pemda dan dewan ini bukanlah hanya terjadi di 
Sumbar, tapi di semua wilayah. 
Jangankan utk mengusulkan suatu anggaran BARU yg bersifat insidental, ...utk 
anggaran rutin saja saat ini banyak pemda di Indonesia (tmasuk Sumbar tentunya) 
yg masih belum bisa mengakses DIPA mereka. Gejala ini sellalu terjadi dari 
tahun ke tahun di mana-mana. 

Dlm konteks mengubah mata anggaran (sebagai jalan utk memasukan kebutuhan atas 
adanya kegiatan yg insidental),... maka MENTRI punya posisi lebih mudah utk 
melakukan hal itu, karena:

a).  Dlm konteks anggaran maka Mentri terkait (BudPar) adalah berposisi sbg PA 
(penguasa anggaran).

b). Mentri lebih mempunyai anggaran yg relatif lebih banyak dibandingkan 
Gub/Bup/Walkot, sehingga mempunyai keleluasaan dlm merevisi DIPA melalui proses 
revisi internal pd mata anggaran yg diperbolehkan. 

4.. Utk mencapai "mimpi" spt keberhasilan negara lain dlm  penyelenggaraan 
event sejenis (sport tourism), maka secara teoritis tata waktu yg diperlukan 
minimal adalah 2 thn (mulai dari proses inisiasi, konsolidasi, teknis, dan 
marketing). Saya yakin hal ini TIDAK TERJADI dlm penyelenggaraan kali ini. 
Silahkan cek kapan pertama kali kegiatan ini disosialisasikan utk pertama kali 
hingga tingkat bupat/walkot sebagai tuan rumah yg dilewati. 

Dlm konteks biaya, maka secara teoritis uang yg dianggarkan saat ini oleh Pusat 
hanyalah baru 20% dari kebutuhan minimal utk mencapai kondisi IDEAL dari 
kegiatan sejenis.

5.  Dlm konteks sport-tourism, maka secara teoritis penyelenggaraan sport 
tourism event mempunyai kecenderungan hanya sebagai PRESTIGE belaka bagi suatu 
negara. Jika ingin detil ttg hal itu, silahkan ikuti kasus2 investasi-publik 
utk penyelenggaraan olimpiade di berbagai negara. Negara terdekat, Australia, 
brgkali bisa dijadikan salah satu contoh. 

6. Dalam konteks dampak ekonomi bagi  masyarakat, maka secara teoritis manfaat 
tercepat baru akan didapat pada penyelenggaraan tahun ke tiga. Itupun kalau 
semua perencanaan dan prosesnya dilakukan tepat waktu dan baik serta benar. 
Itupun belum akan menyentuh strata usaha yg luas dan merata, melainkan baru 
dinikmati oleh  jenis usaha akomodasi dan restoran. 

7. Utk penyelenggaraan saat ini,  saya fikir ZERO ACCIDENT saja adalah sudah 
menjadi prestasi luar biasa masyarakat kita.. 

Mudah2an mimpi kita bersama tsb tidak menjadi mimpi di siang hari bolong. 

Salam,
r.a
(L,45-, sdg di Tanah Datar).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From:  "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, 
nanang" 
Date: Mon, 27 Apr 2009 15:46:50 +0800 (SGT)
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita  
berpatisipasi  dan susseskan.

Pak, kementrian tu ndak salah, nan salah gadang ko pemerintahan Sumatera Barat. 
Ndak takao dek ny manyelenggarakan alek ko doh. Pemda awak ko masih sekedar 
wacana ka wacana sajo. 
Awak ndak pernah dewasa, ndak pernah ma intropeksi diri. Awak nan batua taruih.
Ambo maliek kasus ko yo nan salah diawak, Dpepartm maagiah panciang jo umpan, 
awak tingga mambaekan sajo..........iko ndak bisa. Bayangkan departemen 
Parawisata lah manurunkan biaya 70% (kalo ndak salah, tolong dikoreksi yo da 
Al) tantu sebagai tuan rumah awak harus manutuik juo, dima peran awak. Ba a 
ndak ka berang mereka, akhirnyo 100 % dana dari pusat. Yo manjo bana 
awak....lamo2 manjajok i jadinyo
Gubernur mangeceaan ndak do dana, kareno masuak 
ditanggah.................seharusnyo loby lah DPRD tu utk maa berperan, iko kan 
utk  kampuang awak juo. BUMD jo BUMN  hanyo talok manjyumbang 25 juta......yo 
tagalak ambo mandangakannyo. Sebagai ilustrasi sajo, ambo mambantu pameran foto 
Sawahlunto effect di Musium Nasional, Pemda sajo barani mangaluakan 100 jt 
tantu dipotong pajak, salabiahnyo Walikota malobby  perusahaan dan para sohip2 
nyo. Biaya pameran 400 jt bisa ditanggulangi. Iko kan kreatif pemimpin dalam 
mancariakan solusi...
Jan main gertak ka gerak sajo awak pak, kamuko ambo raso pemimpin dinagari awak 
ko nan harus dicari nan segeh lah sagetek.

Utk itu basamo awak bisa memecahkan solusi iko. Sia pun Mentrinyo kok kasusnyo 
seperti iko jawabannyo pasti samo. Mari lah kito dorong dan carilah pemimpin 
nan ba ide cemerlang dan dapeek ma implentasikannyo.
Bagi daerah, doronglah masyarakaik utk datang maliek pagelaran ko.

Nanang, jkt 36

 




________________________________
Dari: zul amri <amry1...@yahoo.com>
Kepada: rantau...@googlegroups..com
Terkirim: Senin, 27 April, 2009 07:44:17
Topik: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan 
susseskan.


Jangan takut dengan ancaman , toh tahun depan belum tentu menterinya sama 
dengan yang sekarang ini . Atau ada wacana untuk memindahkan Tour ini ke Bali ??
 
zul amry piliang 




________________________________
Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com>
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Terkirim: Senin, 27 April, 2009 07:18:20
Topik: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan 
susseskan.

Dear Majelis RN Yang Mulia, 

Sebelum MenBudPar mempermalukan masyarakat Minangkabau dgn aksi ancamannya, 
maka brgkali ada baiknya kita semua meminta klarifikasi dari sang Mentri ttg :

1. KRONOLOGIS tata waktu yg dia berlakukan dlm mengurus segala persiapan Tour 
tsb.

2. Minta copy kontrak EO yg dia pakai utk penyelenggaraan itu, dan mari 
evaluasi secara terbuka kinerja EO nya. 

3. Minta semua minute meeting dari rapat penyelenggaraan, dan cek konsistensi 
kebijakan nya. 

4. Minta TOR yg dia pakai utk  memasukan kegiatan Tour dlm menyusun DIPA, dan 
mari kita lihat pola mata anggarannya. 

Dengan segala keterbatasan info yg saya dptkan dan percaya atas info ttg 
kesiapan kawan2 Pemda dan masyarakat kita, ....maka saya PERCAYA bhw PEMDA dan 
MASYARAKAT MINANG telah bekerja all-out melebihi kemampuan mereka. 

Jika memang Menteri BudPar mengancam, maka MARI KITA BOIKOT acara tour tsb. 

Sa salah, salah yg ketek, yang SALAH adalah yang GADANG,....dlm hal ini tentu 
MENBUDPAR itu sendiri. 

Salam,
r.a



Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From: Muzirman -- 
Date: Sun, 26 Apr 2009 15:49:40 -0400
To: rantaunet<RantauNet@googlegroups.com>; MuzIrman Irman<mzir...@gmail.com>; 
MuzIrman<muzirm...@yahoo..com>
Subject: [...@ntau-net] TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi  dan 
susseskan.

KELIHATANYA INI ADA ANCAMAN  DR PAK Menteri Pariwisata, kalau tak suskes pindah 
dari Sumbar, ini suatu tantangan para komponen pariwisata terkait, yg jelas 
multiplier effect /ujung2 nya  memajukan pariwisata Sumbar, kita harapkan ada 
kerja sama yg kuat para stake holder kepariwisataan, termasuk masyarakat mulai 
dari level di airport  dan sederhana,samapi ke nagarian," mari kita suguhkan 
keramah tamahan alamMinang kabau, "senyum mu yg indah dan simpati , ku akan 
datang lagi, dan akan kuceritakan kpd teman2 ku di negeri ku"   .. Minang kabau 
is unforgetful trips of my life". I  will be back".
Mari kita dukung dan suskseskan event international ini, mana tau akan menjadi 
"the gate of tourism"
InsyaAllah.
Wass. Muzirman  Tanjung.
-------------------------------------------------------- 
 
Minggu, 26 April 2009
Tak Sukses, Pindah ke Daerah Lain
Kelanjutan Tour de Singkarak
Tergantung Masyarakat Sumbar

TOUR de SINGKARAK

Jakarta, Singgalang
Belum lagi pesta akbar balap sepeda internasional Tour de Singkarak dimulai, 
kemungkinan acara ini tidak dilakukan tiap tahun berembus kecang di Departemen 
Kebudayaan dan Pariwisata.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yang ditanya Singgalang dalam 
jumpa pers di kantornya, Jumat (23/4) siang, menyebutkan kelanjutan Tour de 
Singkarak tergantung kesiapan Pemda dan masyarakat Sumbar.
“Kalau Pemda-nya siap dan masyarakatnya  juga siap yang diukur dengan kepuasan 
pembalap, official dan wisatawan yang menonton, maka  Tour de Singkarak bisa 
saja tiap tahun,” kata Jero Wacik menegaskan.
Dalam pengantar jumpa persnya, Jero mengharapkan Tour de Singkarak bisa menjadi 
magnet untuk menarik kunjungan wisata ke Sumatra Barat yang memiliki keindahan 
alam yang indah. 
“Jalur jalan yang akan ditempuh pembala dunia dan nasional itu jauh lebih hebat 
dan indah ketimbang Tour de Langkawi,” ujar  Wacik yang didampingi Dirjen 
Pemasaran selaku penanggung jawab Tour de Singkarak, DR. Sapta Nirwandar.
Tetapi, masih kata Wacik, olahraga balap sepeda internasional yang bisa menjadi 
salah satu strategi untuk mempromosikan destinasi wisata itu, tahun depan bisa 
saja tidak dilakukan di Sumatra Barat. “Akan kita lihat mana saja daerah yang 
paling siap untuk menyelenggarakan acara ini nantinya,” ujar menteri.
Ia menambahkan, bisa saja namanya tahun depan Tour de Manado, tour de danau apa 
lah..., yang penting kita punya komitmen untuk menggelar kegiatan tersebut di  
tahun-tahun mendatang.
Ketika ditanya tentang antusiasme masyarakat Sumbar untuk acara ini, Jero yang 
kemarin juga berulang tahun, menyebut masyarakat Ranah Minang punya kemauan 
untuk acara ini. Tatapi, kata dia, kemauan itu harus tergambar dari kepuasan 
turis yang datang, termasuk para pembalap..
“Tour de Singkarak kita adakan untuk mempromosikan pasiwisata Sumatra Barat. 
Kalau  pelayanan yang diperoleh mereka (turis) tidak memuaskan, jangan-jangan 
mereka akan membalikkan semboyan rumah makan Padang, justru menceritakan yang 
jeleknya kepada orang lain,” tutur Menbudpar.

19 negara
Tour de Singkarak yang direncanakan star di Pantai Padang pada 1 Mei nanti akan 
dilepas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dipastikan diikuti 25 tim dari 19 
negara (10 tim dari Indonesia).
Tim dari luar negeri tersebut akan mulai tiba di Padang 27 April lewat Jakarta 
dan Kuala Lumpur. Pembukaan akan dilakukan di GOR H. Agus Salim pada 29 April 
malam  dengan menampilkan orkestra “The Soul of Minangkabau” kolaborasi grup 
Dwiki Dharmawan dengan STSI Padang Panjang.
Jero berharap ribuan wisatawan domestik dan mancanegara akan hadir di Sumatra 
Barat. o501 






________________________________
 Berselancar lebih cepat.. 
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini!  (Gratis)


________________________________
 Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!





________________________________
 Berselancar lebih cepat. 
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman 
favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)




      
___________________________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

              • ... avenzora19
      • ... Muzirman --
      • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
        • ... avenzora19
        • ... avenzora19
        • ... avenzora19
          • ... Dewis Natra
          • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
            • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
  • ... linda pluto
    • ... avenzora19
      • ... Dr.Saafroedin BAHAR
        • ... Darul Makmur
          • ... Nur'Aini B.Prapdanu
        • ... Chairul Djamal
          • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
    • ... Sjamsir Alam

Kirim email ke