Terima kasih tanggapannya pak, Kalo saya menyebutkan bapak sebagai konsultan ternyata saya salah mengerti ternyata. Saya pikir bapak dan tim merupakan sebuah EO dalam pembuatan film Dokumenter tantang Baliknya mak itam di Sumbar yg disebutkan proyek DEp PAr sepeerti pertemuan kita di rumah Cristin Hakim.Kalo buka rekanan konsultan di Bup par tolong dimaafkan saya karena asal berbunyi saja. Cuma saya bilang kenapa tidak bapak saja yg mengerjakan ivent ini, karena saya mendengar bagaimana bapak turun langsung kelapangan berminggu2 utk menyukseskan program tersebut. Ini semua tidak lepas dari kerja EO tour de singkarak yg saya lihat di Sawahlunto yang hanya mengirimkan 1 orang yg banyak bingungnya. Apalagi dari keterangan bapak yg terdahulu tau persis gimana sampai EO ini yg ditunjuk. Seharusnya Dep Par itu menunjuk orang2 yg punya kemampuan menurut keahliannya, saya lihat kiprah bapak di Sumbar, berani menjalani waktu utk mendapatkan hasil yg maksimal. Ini yg menelatari saya bilang kenapa tidak tim bapak saja EOnya bukan EO yg sekarang. Merembet dari cerita kita terdahulum gimana pemda sumbar tidak bisa menganggarkan. Sedikit cerita pak, semua dana pelaksanaan terutama acara penyambutan dan pelepasan di tanggung oleh pemko Sawahlunto. Bahkan seharusnya acara ini tidak ada jalur ke Sawahlunto, bagi walikota Sawahlunto ini merupakan sebuah peluang marketing yg baik bagi kotanya. Beliau melakukan loby kesana kesini buat mendapatkan jalur tsb. Dan kalo bapak hadir disini tentu merasakan suasana lain dari daerah yg lain. Tidak seperti dipadang , helm pembalap bisa hilang, tidak seperti di Bukittinggi, banyak penduduknya yg tidak tahu adanya ivent tersbt. Saya tidak tau seperti apa Tanah Daatar, tetapi saya tahu Sawahlunto. Berarti, tidak ada yg tidak bisa. Pemko menyaari hal itu. Disini kreatifitas/kapasitas/kapabilitasnya pemimpin terlihat.
Selamat pak, ialah mari kita bangun kampung kita dari cara kita yg kita mampu. Saya juga banyak mendengar kiprah bapak dari Sawahlunto. ________________________________ Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com> Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Jumat, 1 Mei, 2009 13:59:33 Topik: Re: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kitaberpatisipasidan susseskan. Dear Pak Nanang Yang Mulia, 1. Terima kasih atas penjelasan nya. Saya paham atas esensi pemikiran dan semangat yg terkandung dlm tulisan Bpk. 2. Semangat perjuangannya sangat saya puji, dan semangat pemikiran juga tidak terlalu melenceng dari semangat para praktisi yg selalu mempertentangkan situasi dan interes nya dengan para birokrasi. Sementara orang2 spt saya yg hanya jadi kuli kapur tulis, hanya menjadi tercenung kenapa para praktisi suka lupa diri akan arti teori yg telah mengantarkannya utk bisa masuk ke dunia praktisi. 3. Kalau diibaratkan, maka ketika para praktisi hanya berfikir dan bekerja utk periuk nasinya sendiri, maka para birokrat berfikir dan bekerja tentang periuk nasi rakyatnya. Sedangkan para kuli kapur tulis berfikir dan bekerja tentang menyiapkan alatnya agar apa yg diinginkan praktisi tercapai, dan apa yg menjadi beban birokrat juga selesai. Semua nya perlu bekerja sama 4. Berkaitan dengan bidang saya, kebetulan Bpk benar. Entah kenapa garis tangan saya membawa saya mampu sampai pada titik itu, .....komprehensif, advanced dan sangat langka. Alhamdulillah. Namun demikian, berkaitan dengan "sinyalemen" Bpk ttg interaksi saya dgn BudPar, barangkali Bpk mendapat info yang kurang sesuai, atau terlalu percaya diri sehingga menjadi terlalu berpretensi.... atau salah2 bisa menjadi fitnah jatuhnya nanti. Untuk itu, dalam konteks diskusi tertulis barangkali ada baiknya jika Bpk berkenan agak hati-hati dan menjaga diri. Sikap praktisi yang "sok tahu di tahu nya" adalah memang bukan ada pada Bpk sendiri,.... tapi dlm bhs tertulis saya khawatir pada pepatah yg mengatakan "mulut kita adalah harimau kita yang akan menerkam diri kita sendiri". 5. Apapun itu, saya sangat yakin semangat kita sama dlm memajukan pariwisata di kampung halaman kita. Dan dunia telah menunjukan bhw mencapai cita-cita itu tdk lah seperti semudah membalikan telapak tangan. Untuk itu kita perlu membangun komunikasi yg baik, efisien dan efektis serta harmonis agar bisa bekerja sama dan bahu membahu dalam mencapai cita-cita bersama itu. Saya tidak sedikitpun menyalahlan esensi logika fikiran Bpk, hanya saja saya ingin menyampaikan bhw itu belum cukup utk mencapai cita-cita kita bersama. Jgn berkecil hati, karena bukan hanya Bpk sendiri yg berfikir begitu, sangat banyak yg lain. Karena banyak yg berfikir begitulah makanya kepariwisataan Indonesia sampai hari ini tidak maju2. 6. Sebagai penutup, ijinkan saya sampaikan bhw masing2 kita adalah bebas dan merdeka untuk memilih cara dan jalan sendiri, dan pasti berlaku kata pepatah "apa yg kita fikir itulah yang kita buat, dan apa yg kita buat maka itulah yg kita dapat". Namun demikian, sejarah dunia telah menunjukan bhw tidak ada org yg bisa menyelesaikan perjuangannya sendiri, dan juga pola "the franky minority" sudah 2 dekade pula ditinggalkan orang sbg gaya perjuangan. Selamat berjuang, mudah2an saya bisa menjadi kawan dan berguna dlm perjuangan Bpk. Salam, r.a (Sdg di BtSangkar) Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang" Date: Fri, 1 May 2009 13:47:33 +0800 (SGT) To: <RantauNet@googlegroups.com> Subject: Bls: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasidan susseskan. Wah, ini hampir terlewatkan. Saya bersukur seorang intelektual muda minang mau menjelaskan bagaimana susahnya sebuah pergulatan Pemda Sumatera Barat dalam membackup acara ini. Dan saya bukan lah seorang PNS, seperti bapak. Tapi masih hangat dikepala saya waktu MPKAS dalam meloby pemda saat itu. Kasusnya ngak jauh beda lah pak, kita masuk ditenggah jalan juga. Bagaimana konco kita KUrnia datang ke DPRD dan persentasi disitu, bagaimana mendiang bp. Chaidir dan kanda Nofrin mempersentasikan kereta wisata dan utk mendatangkan mak itam. Inti ceritanya pemda dapat mengeluarkan dana pada saat itu. Saya rasa sebenarnya ada keinginan ngak utk acaara ini. Juga saya daapt info, panitia juga mendrop anggaran utk pelaksanaan ini ke pemda. Apa yg dilakukaan dinas parawisata dg anggaran tsb. apa hanya habis untuk bikin bilboard yg segede bengkoang tersebut, saya ngak paham. mengenai poitn 4. persiapan sebuah ivent besar (sport tourism) yang terlalu pendek, itu memang sebuah alasan yg tepat dalam kegagalan acara ini, tetapi eseinsinya adalah tidak adanya sikap dari pemerintah daerah utk memeriahkan acara ini. Seandainya ada niat baik utk bersama mensukseskan acara ini tentunya akan lebih baik lagi. Kata urang awak, kan iko ndak acara den, mangga lo aden nan kasibuk................inilah orang awak (tidak semuanya loh) kalo bukan dia yg punya gawean, tidak pernah total utk orang lain. Apalagi utk point 4 ini bapak menyampaikan secara teoritis, teori diatas kertas selalu oke, tetapi bila dibenturkan dilapangan akan selalu meleset pak. untuk point 5. tidak perlu sampai 3 taun dampak yg dirasakan pak.. Ini teoritis yg tidak bisa disamakan dengan lapangan. Kolo bicara dampak, pada saat persiapan juga multy effectnya sudah terasa. Perekonomian tentu akan bertingkat sampai pada saatnya mereka menjadi sebuah brand yg mempunyai nilai jual tinggi. Pak Riky yg budiman, saya tahu bapak merupakan seorang konsultan di Departemen Parawisata, tentu semua yg berkait dengan ivent besar seperti ini bapak mungkin bisa tau samapi detailnya. Apalagi bapak dosen di sebuah perguruan tinggi yg terhormat yg merupakan seorang pakar dalam eco tourism. Tentu segudang ilmu tourismnya. Yang saya heran kenapa EO trsb yg dapat bukan bapak yg dapat (saya ngak tau apa bapak ikut tender utk acara ini)? tentu ada sebuah skenario didalamnya, oke utk itu, tetapi kita tau itu bermasalah atau anggaplah itu sebuah kelalaian dari Deppar. Karena itu apa acara ini kita kebiri tentu tidak. Apalagi acara ini sudah dipublis di banyak media. Saya rasa sekarang saatnya kita bersama bahu membahu utk mensukseskan acara ini. Bagi saya lebih baik ilang satu dari pada seribu dari pada hilang seribu satu pun tak dapat. Pak Riky Kebetulan saya tidak pernah berurusan dg Dep par ini, tetapi saya lumayan banyak lah yg menginfokan bagaimana carut marutnya persiapan acara ini, dari EO yg bukan khusus utk ivent seperti ini, berapa droping dana kepada pemda Sumbar dan bagaimana droping aksesoris kepada daerah, saya lumayan tau. Cuma bagi saya pribadi, sangat disayangkan kedepan acara seperti ini bisa berpindah ke daaerah lain. Dan saya berharap kedepan para kandidat pelkada 2010 menjadikan ini isu penting. Sumabr yg indah terlalu sulit utk mendatangkan turis, karena tidak ada sesuatu dari hati utk mengerakan nya. Sedangkan pulau Langkawi, sebuah pulau miskin bisa berobahkarena keinginan pemerintahnya dan didukung oleh masyarakatnya. Sekarang orang tau Langkawi dari tour de Langkawi. Nanang, sedang di Sawahlunto ________________________________ Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com> Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Selasa, 28 April, 2009 23:14:59 Topik: Re: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasidan susseskan. Dear Pak Nanang Yang Mulia, 1. Terima kasih atas infonya Maaf baru reply. 2. Saya paham esensi informasi dan harapan Bpk. Saya sangat yakin kita semua mempunyai harapan yg sama,....yaitu KEBERHASILAN. 3. Kebetulan saya adalah PNS, shg saya bisa maklum beratnya situasi yg dihadapi oleh PEMDA dlm konteks anggaran. Adalah benar bhw ada posisi PEMDA utk melobi DPRD setempat, namun demikian realisasinya tidak semudah membalik telapak tangan. Dan, kendala komunikasi pemda dan dewan ini bukanlah hanya terjadi di Sumbar, tapi di semua wilayah. Jangankan utk mengusulkan suatu anggaran BARU yg bersifat insidental, ...utk anggaran rutin saja saat ini banyak pemda di Indonesia (tmasuk Sumbar tentunya) yg masih belum bisa mengakses DIPA mereka. Gejala ini sellalu terjadi dari tahun ke tahun di mana-mana. Dlm konteks mengubah mata anggaran (sebagai jalan utk memasukan kebutuhan atas adanya kegiatan yg insidental),... maka MENTRI punya posisi lebih mudah utk melakukan hal itu, karena: a). Dlm konteks anggaran maka Mentri terkait (BudPar) adalah berposisi sbg PA (penguasa anggaran). b). Mentri lebih mempunyai anggaran yg relatif lebih banyak dibandingkan Gub/Bup/Walkot, sehingga mempunyai keleluasaan dlm merevisi DIPA melalui proses revisi internal pd mata anggaran yg diperbolehkan. 4.. Utk mencapai "mimpi" spt keberhasilan negara lain dlm penyelenggaraan event sejenis (sport tourism), maka secara teoritis tata waktu yg diperlukan minimal adalah 2 thn (mulai dari proses inisiasi, konsolidasi, teknis, dan marketing). Saya yakin hal ini TIDAK TERJADI dlm penyelenggaraan kali ini. Silahkan cek kapan pertama kali kegiatan ini disosialisasikan utk pertama kali hingga tingkat bupat/walkot sebagai tuan rumah yg dilewati. Dlm konteks biaya, maka secara teoritis uang yg dianggarkan saat ini oleh Pusat hanyalah baru 20% dari kebutuhan minimal utk mencapai kondisi IDEAL dari kegiatan sejenis. 5. Dlm konteks sport-tourism, maka secara teoritis penyelenggaraan sport tourism event mempunyai kecenderungan hanya sebagai PRESTIGE belaka bagi suatu negara. Jika ingin detil ttg hal itu, silahkan ikuti kasus2 investasi-publik utk penyelenggaraan olimpiade di berbagai negara. Negara terdekat, Australia, brgkali bisa dijadikan salah satu contoh. 6. Dalam konteks dampak ekonomi bagi masyarakat, maka secara teoritis manfaat tercepat baru akan didapat pada penyelenggaraan tahun ke tiga. Itupun kalau semua perencanaan dan prosesnya dilakukan tepat waktu dan baik serta benar. Itupun belum akan menyentuh strata usaha yg luas dan merata, melainkan baru dinikmati oleh jenis usaha akomodasi dan restoran. 7. Utk penyelenggaraan saat ini, saya fikir ZERO ACCIDENT saja adalah sudah menjadi prestasi luar biasa masyarakat kita.. Mudah2an mimpi kita bersama tsb tidak menjadi mimpi di siang hari bolong. Salam, r.a (L,45-, sdg di Tanah Datar). Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: "asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang" Date: Mon, 27 Apr 2009 15:46:50 +0800 (SGT) To: <RantauNet@googlegroups.com> Subject: Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan susseskan. Pak, kementrian tu ndak salah, nan salah gadang ko pemerintahan Sumatera Barat. Ndak takao dek ny manyelenggarakan alek ko doh. Pemda awak ko masih sekedar wacana ka wacana sajo. Awak ndak pernah dewasa, ndak pernah ma intropeksi diri. Awak nan batua taruih. Ambo maliek kasus ko yo nan salah diawak, Dpepartm maagiah panciang jo umpan, awak tingga mambaekan sajo..........iko ndak bisa. Bayangkan departemen Parawisata lah manurunkan biaya 70% (kalo ndak salah, tolong dikoreksi yo da Al) tantu sebagai tuan rumah awak harus manutuik juo, dima peran awak. Ba a ndak ka berang mereka, akhirnyo 100 % dana dari pusat. Yo manjo bana awak....lamo2 manjajok i jadinyo Gubernur mangeceaan ndak do dana, kareno masuak ditanggah.................seharusnyo loby lah DPRD tu utk maa berperan, iko kan utk kampuang awak juo. BUMD jo BUMN hanyo talok manjyumbang 25 juta......yo tagalak ambo mandangakannyo. Sebagai ilustrasi sajo, ambo mambantu pameran foto Sawahlunto effect di Musium Nasional, Pemda sajo barani mangaluakan 100 jt tantu dipotong pajak, salabiahnyo Walikota malobby perusahaan dan para sohip2 nyo. Biaya pameran 400 jt bisa ditanggulangi. Iko kan kreatif pemimpin dalam mancariakan solusi... Jan main gertak ka gerak sajo awak pak, kamuko ambo raso pemimpin dinagari awak ko nan harus dicari nan segeh lah sagetek. Utk itu basamo awak bisa memecahkan solusi iko. Sia pun Mentrinyo kok kasusnyo seperti iko jawabannyo pasti samo. Mari lah kito dorong dan carilah pemimpin nan ba ide cemerlang dan dapeek ma implentasikannyo. Bagi daerah, doronglah masyarakaik utk datang maliek pagelaran ko. Nanang, jkt 36 ________________________________ Dari: zul amri <amry1...@yahoo.com> Kepada: rantau...@googlegroups..com Terkirim: Senin, 27 April, 2009 07:44:17 Topik: Bls: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan susseskan. Jangan takut dengan ancaman , toh tahun depan belum tentu menterinya sama dengan yang sekarang ini . Atau ada wacana untuk memindahkan Tour ini ke Bali ?? zul amry piliang ________________________________ Dari: "avenzor...@yahoo.com" <avenzor...@yahoo.com> Kepada: RantauNet@googlegroups.com Terkirim: Senin, 27 April, 2009 07:18:20 Topik: [...@ntau-net] Re: TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan susseskan. Dear Majelis RN Yang Mulia, Sebelum MenBudPar mempermalukan masyarakat Minangkabau dgn aksi ancamannya, maka brgkali ada baiknya kita semua meminta klarifikasi dari sang Mentri ttg : 1. KRONOLOGIS tata waktu yg dia berlakukan dlm mengurus segala persiapan Tour tsb. 2. Minta copy kontrak EO yg dia pakai utk penyelenggaraan itu, dan mari evaluasi secara terbuka kinerja EO nya. 3. Minta semua minute meeting dari rapat penyelenggaraan, dan cek konsistensi kebijakan nya. 4. Minta TOR yg dia pakai utk memasukan kegiatan Tour dlm menyusun DIPA, dan mari kita lihat pola mata anggarannya. Dengan segala keterbatasan info yg saya dptkan dan percaya atas info ttg kesiapan kawan2 Pemda dan masyarakat kita, ....maka saya PERCAYA bhw PEMDA dan MASYARAKAT MINANG telah bekerja all-out melebihi kemampuan mereka. Jika memang Menteri BudPar mengancam, maka MARI KITA BOIKOT acara tour tsb. Sa salah, salah yg ketek, yang SALAH adalah yang GADANG,....dlm hal ini tentu MENBUDPAR itu sendiri. Salam, r.a Powered by Telkomsel BlackBerry® ________________________________ From: Muzirman -- Date: Sun, 26 Apr 2009 15:49:40 -0400 To: rantaunet<RantauNet@googlegroups.com>; MuzIrman Irman<mzir...@gmail.com>; MuzIrman<muzirm...@yahoo..com> Subject: [...@ntau-net] TOUR DE SINGKARAK.Mari kita berpatisipasi dan susseskan. KELIHATANYA INI ADA ANCAMAN DR PAK Menteri Pariwisata, kalau tak suskes pindah dari Sumbar, ini suatu tantangan para komponen pariwisata terkait, yg jelas multiplier effect /ujung2 nya memajukan pariwisata Sumbar, kita harapkan ada kerja sama yg kuat para stake holder kepariwisataan, termasuk masyarakat mulai dari level di airport dan sederhana,samapi ke nagarian," mari kita suguhkan keramah tamahan alamMinang kabau, "senyum mu yg indah dan simpati , ku akan datang lagi, dan akan kuceritakan kpd teman2 ku di negeri ku" .. Minang kabau is unforgetful trips of my life". I will be back". Mari kita dukung dan suskseskan event international ini, mana tau akan menjadi "the gate of tourism" InsyaAllah. Wass. Muzirman Tanjung. -------------------------------------------------------- Minggu, 26 April 2009 Tak Sukses, Pindah ke Daerah Lain Kelanjutan Tour de Singkarak Tergantung Masyarakat Sumbar TOUR de SINGKARAK Jakarta, Singgalang Belum lagi pesta akbar balap sepeda internasional Tour de Singkarak dimulai, kemungkinan acara ini tidak dilakukan tiap tahun berembus kecang di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yang ditanya Singgalang dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (23/4) siang, menyebutkan kelanjutan Tour de Singkarak tergantung kesiapan Pemda dan masyarakat Sumbar. “Kalau Pemda-nya siap dan masyarakatnya juga siap yang diukur dengan kepuasan pembalap, official dan wisatawan yang menonton, maka Tour de Singkarak bisa saja tiap tahun,” kata Jero Wacik menegaskan. Dalam pengantar jumpa persnya, Jero mengharapkan Tour de Singkarak bisa menjadi magnet untuk menarik kunjungan wisata ke Sumatra Barat yang memiliki keindahan alam yang indah. “Jalur jalan yang akan ditempuh pembala dunia dan nasional itu jauh lebih hebat dan indah ketimbang Tour de Langkawi,” ujar Wacik yang didampingi Dirjen Pemasaran selaku penanggung jawab Tour de Singkarak, DR. Sapta Nirwandar. Tetapi, masih kata Wacik, olahraga balap sepeda internasional yang bisa menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan destinasi wisata itu, tahun depan bisa saja tidak dilakukan di Sumatra Barat. “Akan kita lihat mana saja daerah yang paling siap untuk menyelenggarakan acara ini nantinya,” ujar menteri. Ia menambahkan, bisa saja namanya tahun depan Tour de Manado, tour de danau apa lah..., yang penting kita punya komitmen untuk menggelar kegiatan tersebut di tahun-tahun mendatang. Ketika ditanya tentang antusiasme masyarakat Sumbar untuk acara ini, Jero yang kemarin juga berulang tahun, menyebut masyarakat Ranah Minang punya kemauan untuk acara ini. Tatapi, kata dia, kemauan itu harus tergambar dari kepuasan turis yang datang, termasuk para pembalap.. “Tour de Singkarak kita adakan untuk mempromosikan pasiwisata Sumatra Barat. Kalau pelayanan yang diperoleh mereka (turis) tidak memuaskan, jangan-jangan mereka akan membalikkan semboyan rumah makan Padang, justru menceritakan yang jeleknya kepada orang lain,” tutur Menbudpar. 19 negara Tour de Singkarak yang direncanakan star di Pantai Padang pada 1 Mei nanti akan dilepas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dipastikan diikuti 25 tim dari 19 negara (10 tim dari Indonesia). Tim dari luar negeri tersebut akan mulai tiba di Padang 27 April lewat Jakarta dan Kuala Lumpur. Pembukaan akan dilakukan di GOR H. Agus Salim pada 29 April malam dengan menampilkan orkestra “The Soul of Minangkabau” kolaborasi grup Dwiki Dharmawan dengan STSI Padang Panjang. Jero berharap ribuan wisatawan domestik dan mancanegara akan hadir di Sumatra Barat. o501 ________________________________ Berselancar lebih cepat.. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis) ________________________________ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! ________________________________ Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis) ___________________________________________________________________________ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---