Salah satu media di internet yang potensial digunakan untuk marketing 
perpustakaan adalah media web. Sekarang kita masuk di era web 2.0, dimana 
interaktifitas dengan dan antar user sangat tinggi. Ada banyak situs social 
networking sebagai contoh web 2.0 yang bisa kita manfaatkan untuk marketing 
perpustakaan. Salah satunya adalah koprol.com.

Dengan koprol.com, misalnya ketika sedang berada di sebuah tempat (contoh: 
mall), kita bisa mencari nama mall tersebut di koprol dan melakukan check-in. 
Kemudian melihat siapa saja yang sedang berada di mall tersebut, mereka sedang 
ke toko apa dan tempat mana saja yang asyik buat dikunjungi. Atau ketika sedang 
makan disebuah restoran atau cafe, setelah melakukan check-in di koprol.com 
ambil foto makanan yang kita makan kemudian upload di koprol.com.

Ya betul, dengan web 2.0 maka terbentuk pula istilah narsis 2.0. Perpustakaan 
seharusnya adalah sebuah tempat mengasyikkan untuk hangout, diskusi dan berbagi 
pengetahuan. Kenapa tidak kita memanfaatkan web 2.0 beserta efeknya kedalam 
perpustakaan untuk meningkatkan aktifitas user/pemustaka di perpustakaan.

Setalah menunggu cukup lama, akhirnya Perpustakaan Depdiknas bisa terdaftar di 
koprol.com. Diharapkan nantinya, ini bisa menjadi trigger untuk image branding 
perpustakaan Depdiknas, member bisa saling berbagi review tentang layanan 
perpustakaan (otokritik buat pengelola perpustakaan) dan banyak kemungkinan 
lainnya.

Semoga bermanfaat :)

Hendro Wicaksono (Staf Perpustakaan Depdiknas & Senayan Lead Developer)
Workshop Nasional Senayan Library Management System:
http://slims.gaia-db.com atau http://www.gaia-db.com/workshop/


      

Kirim email ke